Berdasarkan data terbaru, saat ini telah masuk usulan dari 478 instansi daerah untuk formasi guru. Sebanyak 169 instansi daerah mengusulkan 22.142 formasi guru CPNS, sementara 467 instansi daerah lainnya mengajukan sebanyak 155.151 usulan PPPK.
“Kami mengimbau daerah agar mengoptimalkan usulan formasi yang sudah disediakan oleh pemerintah,” desak Anas.
Kementerian PANRB mengaku telah berkomitmen dalam pemenuhan guru di Indonesia. Hal ini terbukti sejak 2021, Kementerian PANRB telah menetapkan formasi guru lebih dari 50 persen dari formasi nasional.
Menindak lanjuti usulan satu juta guru oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian PANRB juga telah meningkatkan tingkat keterisian formasi guru pada CASN 2024 menjadi di atas 78 persen dari sebelumnya yang hanya sekitar 58 persen.
Namun Menteri Anas juga menekankan kembali bahwa kebijakan tersebut berdasarkan ada database BKN dan targetnya penuntasan non ASN rampung akhir tahun ini.
“Penyelesaian tenaga non-ASN ini kami dasarkan pada database yang ada di BKN,” pungkasnya.
Sejalan dengan Menteri Anas, Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Aba Subagja menegaskan, Kementerian PANRB membuka ruang lebih untuk usulan guru. Khusus instansi daerah di regional 2, Pemda dapat mengusulkan kebutuhan guru melalui e-formasi hingga 2 Maret 2024.
“Dengan afirmasi ini, harapannya Kemendikbudristek bisa mengoptimalkan usulan guru, bahkan kalau bisa hingga memenuhi target satu juta guru,” tutup Aba.
Dengan adanya kebijakan terbaru tersebut, semoga Kemendikbudristek dan Pemda dapat memaksimalkan formasi guru ASN pada CASN 2024.
Dapatkan update informasi terbaru mengenai GURU dan PENDIDIKAN hanya di Literasi Guru Indonesia. Mari bergabung di Grup Telegram, dengan cara KLIK LINK INI kemudian ‘join’. Pastikan Anda instal dulu aplikasi Telegramnya, ya.
Kunjungi juga YouTube kami untuk update informasi lainnya:
https://www.youtube.com/@literasiguruindonesia
Halaman : 1 2