Tenaga Honorer – Kabar gembira untuk tenaga honorer lantaran pada Juni 2023 ini akan dibuka kembali tes CPNS untuk seluruh jenis pegawai, tidak terkecuali tenaga kependidikan. Hal ini secara resmi disampaikan oleh Kementerian PAN RB melalui situs resminya.
Terkait dengan CPNS 2023 ini, Presiden Joko Widodo juga telah menyetujui sekaligus “meneken” pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari status tenaga honorer.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Presiden telah secar resmi memberikan persetujuan tertulis pada Sabtu, 4 Januari 2023, sehingga proses seleksi dengan prioritas tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan akan dilakukan mulai Juni nanti.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menjelaskan bahwa Pemerintah menyadari banyak tenaga honorer telah bekerja tanpa status serta hak dan perlindungan yang jelas. Hal ini tentu menjadi bahan bahasan di dalam internal pemerintah melalui rapat-rapatnya bersama DPR.
“Saya tentu berharap agar skema PPPK ini menjadi salah satu mekanisme penyelesaian tenaga honorer berbasis seleksi,” ucap Moeldoko
Peraturan Pemerintah (PP) tahun 2018 kemungkinan juga masih berlaku karena BKN dan Kementerian PAN RB belum memberikan penjelasan mengenai mekanisme pelaksanaan di waktu mendatang. Hingga saat ini, seluruh instansi pemerintah sedang menyiapkan pengusulan formasi untuk PNS yang akan diangkat. Namun, tentunya akan dibuat merata sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi.
“Sekarang semua sedang proses mengusulakn formasi dari instansi pemerintah (beberapa), dan karena dunia digital berubah cepat maka pemerintah harus secara cepat juga beradaptasi,” ungkap Menteri PAN RB, Abdullah Azwar Anas.
Lebih lanjut untuk penetapan formasi bagi CASN 2023, nantinya akan diumumkan secara mendetail pada bulan April 2023. Sehingga pada Kuartal III atau kurang lebih bulan juni, pembukaan CPNS dan PPPK sudah bisa dimulai.
“Tahun lalu kan Oktober kuartal III, sekarang kita coba lebih cepat kuartal II formasi sudah ditetapkan, dan kuartal III sudah bisa eksekusi,” tambahnya.
Beliau juga memperjelas bahwa ASN tahun 2023 nanti pertama akan berfokus pada pelayanan dasar, yaitu guru dan tenaga kesehatan demi terciptanya penyelesaian masalah tenaga non-ASN secara optimal. Kemudian, agar tidak ketinggalan pada perkembangan teknologi, penambahan kuota untuk talenta digital dan data scientist dinilai menjadi sangat efektif. Meskipun semuanya dilaksanakan secara “selektif”, namun pemerintah juga memperhatikan aspek pengurangan rekrutmen jabatan agar dampaknya digantikan pada transformasi atau perkembangan digital.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya