Rasanya sulit membayangkan ada guru yang mendapat julukan miliarder. Namun di zaman digital seperti sekarang ini, guru dapat mendapatkan julukan tersebut tanpa meninggalkan profesi guru. Caranya tentu saja bukan hanya mengharapkan gaji dari mengajar. Lain daripada itu, guru harus memulai berbisnis sesuai kemampuan dan keahlian yang dimiliki.
Setiap guru pasti memiliki potensi untuk mendirikan sebuah bisnis. Hanya saja banyak guru yang tidak mengetahui potensinya sendiri. Sehingga banyak guru tidak tahu harus membuat bisnis apa. Sehingga banyak guru yang berpikir jalan satu-satunya untuk menghasilkan uang adalah dengan cara mengharapkan gaji dari pekerjaan mengajar. Itulah kenapa dari dulu sampai sekarang jarang sekali terdapat guru yang mendapat julukan ‘guru miliarder‘.
Bagaimana mungkin seorang guru bisa menjadi miliarder jika hanya mengandalkan gaji dari mengajar. Baik guru PNS sampai dosen hebat pun tampaknya sulit menjadi seorang miliarder jika hanya mengandalkan gaji dari aktivitas mengajar. Mengandalkan gaji dari mengajar sangat terbatas. Pendapat setiap bulan dapat dihitung besarannya. Sementara kebutuhan setiap hari hampir sama dengan pendapatannya tersebut.
Jika guru PNS hingga dosen saja sulit mengumpulkan pendapatan dalam jumlah besar, bagaimana dengan nasib guru honorer. Tentu saja sangat sulit membayangkan jika guru honorer bisa menjadi miliarder. Sementara itu guru honorer di Indonesia gajinya setiap bulan dapat dikatakan sangat minim.
Oleh sebab itu, bagi guru yang ingin menjadi miliarder harus mulai memikirkan sebuah cara untuk menghasilkan jumlah uang yang lebih besar. Di zaman digital seperti sekarang ini sangat mungkin bagi guru menjadi miliarder baru.
Untuk menjadi miliarder, harus dimulai dengan ide bisnis. Kabar baiknya, sebagian guru sudah mulai sadar tentang mendirikan sebuah bisnis. Sehingga selain mendapatkan penghasilan dari profesi guru, juga dapat penghasilan pendapatan dari bisnis yang dijalankan.
Bisnis yang dijalankan oleh guru bentuknya bermacam-macam. Ada guru yang mencoba berbisnis dengan cara mendirikan toko kelontong, jualan online, membuka les privat, dan lain sebagainya. Semua itu adalah bentuk bisnis yang dapat menjadi sumber penghasilan. Jika dikembangkan memang dapat menghasilan uang hingga miliaran rupiah. Namun hampir semua usaha tersebut membutuhkan modal yang tidak sedikit.
Terdapat ide bisnis yang cocok dijalankan oleh guru yang nyaris tidak membutuhkan modal sama sekali. Namun demikian, ide bisnis tersebut dapat menghasilan pendapatan hingga miliaran rupiah. Caranya yaitu dengan cara menjual keahlian yang dimiliki guru.
Misalnya, seorang guru yang memiliki keahlian dalam menulis modul pembelajaran. Keahlian tersebut dapat dikemas menjadi sebuah buku atau kursus online. Kemudian dijual secara online.
Para guru atau orang lain yang membutuhkan referensi atau pembelajaran dalam membuat modul pasti tertarik untuk mengikuti kursus online atau membaca e-book yang dibuat oleh guru tersebut.
Di era digital seperti sekarang ini, proses marketing dapat menjangkau seluruh pelosok negeri dengan memanfaatkan teknik pemasaran digital. Sehingga jangkauan marketnya lebih luas.
Bayangkan jika Anda menjual “kursus online membuat modul” dengan harga 100 ribu rupiah, kemudian ada 10.000 guru yang mengikuti kursus tersebut. Berapa uang yang bsa Anda kumpulkan?
Ya, uang yang Anda dapatkan sudah mencapai 1 miliar. Sementara itu guru yang ada di Indonesia 2 juta lebih jumlahnya.
Nah, apakah Anda ingin memulai bisnis berdasarkan keahlian Anda? Anda bisa belajar dengan modal buku di bawah ini:
How to Start: Monetize Skill Into Profitable Business