Strategi Pembelajaran Daring Anti Boring di Era Pandemi Covid-19

- Editor

Jumat, 3 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandemi Covid-19 menyebabkan semua lini kehidupan yang ada di muka bumi ini mengalami perubahan.  Dunia Pendidikan kita pun sempat dibuat  pontang-panting dengan keadaan ini. Hampir  menginjak dua tahun  ini pemerintah memberlakukan pembelajaran  jarak jauh (PJJ) atau yang kita kenal dengan pembelajaran daring.

Dalam pembelajaran daring tersebut, apakah guru-guru kita sudah sesuai dalam melaksanakan perannya sebagai pendidik? Apa kendala serta tantangan yang terjadi di lapangan? Lalu bagaimana cara mengatasinya?  

Seorang guru yang profesional idealnya mampu dan memiliki strategi pembelajaran jitu dalam meramu dan menyajikan pembelajaran yang  berkualitas kepada siswanya apapun dan bagaimanapun situasi dan kondisinya.  

Strategi pembelajaran, menurut Frelberg & Driscoll (1992) adalah langkah yang dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan pemberian materi pelajaran pada berbagai tingkatan, untuk siswa yang berbeda, dalam konteks yang berbeda pula. Dari sini dapat digaris bawahi bahwa strategi pembelajaran bagi guru merupakan hal utama yang harus dikuasai dalam mencapai tujuan pembelajaran yang tentunya disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. 

Sementara itu, pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan  di dalam jaringan di mana pengajar  dan yang diajar  tidak bertatap muka secara langsung  Pembelajaran daring memanfaatkan jaringan internet dalam proses pembelajaran. Nah, ketika pembelajaran saat ini dilakukan dengan cara yang demikian, maka strategi yang dibutuhkan pun perlu disesuaikan agar pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan tidak membosan.

Pembelajaran daring di Indonesia yang mulai marak dilakukan sejak awal tahun 2020 tidak lepas dari berbagai masalah. Berdasarkan hasil survey, permasalahan  utama yang terjadi di antaranya adalah keterbatasan  infrastruktur. Permasalahan yang dimaksud meliputi ketersediaan  jaringan internet, ketersediaan listrik.

Di samping hal tersebut yang menjadi kendala dalam pelaksanaan  pembelajaran daring adalah  beberapa hal teknis yang dihadapi oleh orang tua, siswa, dan juga guru. Permasalahan siswa dan ortu utamanya adalah permasalahan finansial terkait dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan pulsa atau kuota data agar dapat mengikuti pembelajaran online.

Sedangkan masalah yang dihadapi oleh guru, sebagian besar adalah tingkat literasi terkait penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Bila kita melihat kondisi sebagian besar guru di negara kita, mereka belum terbiasa untuk melaksanakan pembelajaran daring  dikarenakan  tidak semua guru mampu  menguasai platform pembelajaran daring. Akibatnya, mereka mengajar daring secara ala kadarnya. Hal ini dapat berakibat siswa menjadi jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Siswa yang kurang bersemangat dalam belajar tentu  tujuan pembelajaran tidak akan dapat tercapai secara optimal.

Dari kasus di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring perlu dilakukan dengan konsep yang matang dan didukung dengan sarana prasarana yang memadai. Jika semua itu terpenuhi, maka akan bagus hasilnya.

Strategi Pembelajaran  Daring Anti Boring

Untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran daring, maka guru perlu mengubah konsep strategi pembelajarannya. Pembelajaran yang hanya berorientasi pada pemberian tugas  atau hanya sekedar menggugurkan kewajiban  harus  ditinggalkan. Guru harus upgrade ilmu dengan banyak belajar memahami dan menerapkan teknologi informatika dalam sebuah pembelajaran .

Dalam pembelajaran jarak jauh terdapat macam-macam cara yang bisa dipakai, mulai dari menggunakan WhatsApp, Telegram, Google Classroom, Microsoft Teams, Zoom, Google Meet  atau aplikasi yang lain. Semua aplikasi tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Maka yang perlu dilakukan adalah pemilihan media pembelajaran tersebut yang tepat sesuai dengan kondisi dan situasi lingkungan belajar.

Di dalam pembelajaran jarak jauh guru juga perlu memperhatikan hal lain seperti  memilih beberapa topik yang sedang hangat dibicarakan kemudian dikaitkan dengan materi pembelajaran yang  akan disampaikan. Di samping itu, penggunaan beberapa aplikasi kuis online dan ice breaking digital pada pembelajaran online dapat menghadirkan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Banyak platform untuk membuat kuis online yang bisa dimanfaatkan seperti Quick Ninja, Quizizz, Classpoint, Candy education atau bahkan Menti.com. Adapun untuk membuat game edukasi online, guru dapat menggunakan bantuan aplikasi Articulate Storyline .

Dengan seringnya guru melakukan modifikasi strategi  dalam pembelajaran, hal itu akan dapat  menyebabkan siswa selalu antusias dan menunggu kehadiran gurunya dalam pembelajaran. Meskipun pembelajaran dilakukan secara daring. Memang inilah tantangan bagi guru di masa pandemi yang harus dijawab dan dijadikan ‘PR’ bagi guru.

Dengan  mengetahui trik atau strategi penggunaan media  pembelajaran interaktif  merupakan salah satu bentuk  strategi pembelajaran daring anti boring. Hal tersebut bisa menjadi solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan pembelajaran di masa pandemi.

Dengan adanya pembelajaran yang menarik,  ke depannya diharapkan siswa tidak lagi merasa terbebani dan tertekan dalam mengikuti pembelajaran daring. Pasalnya, siswa akan mampu memahami dan juga menyerap inti materi dengan baik.

Ditulis oleh Juli Sugianingsih ,S.Pd (Guru di SDN Oro Oro Ombo, Kota Madiun)

Berita Terkait

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:12 WIB

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis