Pembelajaran dalam Kurikulum Baru – Sebagai kurikulum baru hasil penyempurnaan, kurikulum paradigma baru dianggap lebih fleksibel dan menitikberatkan pada materi yang lebih bersifat esensi dengan materi yang tidak padat. Dengan begitu, tenaga pendidik bisa lebih mengembangkan kompetensi serta karakternya secara pribadi untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas para tenaga pendidik.
Dengan konsep pengimplementasian yang tidak bersifat memaksa tentunya akan memudahkan para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di tiap satuan pendidikan bisa lebih dulu memahami dan mempelajari terlebih dahulu mekanisme dari kurikulum paradigma baru ini.
Strategi Pembelajaran pada Kurikulum Paradigma Baru
Kurikulum paradigma baru yang merupakan hasil penyempurnaan ini, memberikan banyak peluang bagi tenaga pendidik maupun tiap satuan pendidikan untuk mengembangkan metode pembelajaran dalam kurikulum baru serta tingkat kompetensi baik tenaga pendidik maupun peserta didiknya, berikut penjelasannya:
Keleluasaan Pengembangan Program Kerja
Dengan basis struktur kurikulum paradigma baru yang berbasis pembelajaran tatap muka dan pada kegiatan proyek, akan membuat tenaga pendidik ataupun satuan pendidikan memiliki kemudahan atau keleluasan dalam hal pengembangan program kerja yang dianggap mampu dan berpotensi untuk meningkatkan kompetensi tiap peserta didiknya yang bahkan bisa disesuaikan dengan visi, misi serta potensi yang ada di tiap satuan pendidikan.
Penyatuan Proses Capaian Pembelajaran
Dalam kurikulum paradigma baru, proses pembelajaran dibuat dalam satu kesatuan mulai dari rangkaian pengetahuan peserta didik, keterampilan siswa hingga sikap peserta didik dalam sebuah proses pembelajaran yang disebut dengan capaian pembelajaran akan sangat efektif membangun sebuah kompetensi yang sesungguhnya.
Pendekatan Tematik untuk Seluruh Jenjang
Jika dalam kurikulum sebelumnya, pendekatan tematik hanya bisa dilakukan untuk jenjang pendidikan setingkat sekolah dasar saja, maka pada kurikulum paradigma baru, pendekatan tematik bisa digunakan untuk seluruh jenjang pendidikan.
Sehingga, untuk peserta didik mulai dari kelas IV hingga kelas VI bisa menggunakan model pendekatan lainnya atau bisa menggunakan model pembelajaran yang merujuk pada tiap mata pelajarannya masing-masing.
Kemudahan Kegiatan Pembelajaran
Dalam kurikulum paradigma baru ini juga, tenaga pendidik bisa mengelola pelaksanaan proses pembelajan dengan mudah, hal ini karena kurikulum paradigma baru mengatur jam pelajaran berdasarkan tahun.
Dengan begitu, tenaga pendidik bisa menerapkan sebuah mata pelajaran di semester ganjil ataupun genap asalkan target jam pelajaran tiap tahunnya harus tercapai.
Model Pembelajaran
Dalam kurikulum paradigma baru, tiap satuan pendidikan diberikan kemudahan dalam menentukan model pembelajaran termasuk menerapkan model pembelajaran kolaboratif untuk berbagai mata pelajaran serta kegiatan berbentuk proyek.
Penyediaan Materi Pembelajaran Informatika
Kurikulum paradigma baru memang menghidupkan kembali mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Namun, mata pelajaran TIK ini tak harus diampu oleh guru khusus yang memiliki kompetensi tentang teknologi informasi dan komunikasi, karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara khusus telah menyiapkan materi atau buku pelajaran TIK yang bisa dengan cepat dipahami dan dimengerti baik oleh tenaga pendidiknya maupun peserta didiknya.
Diklat Kurikulum Paradigma Baru
Terkait dengan penerapan dan pengimplementasian pembelajaran dalam kurikulum baru ini pula, e-Guru.id secara khusus menggelar diklat dengan tema “Desain dan Implementasi Kurikulum Paradigma Baru di Satuan Pendidikan”.
Diklat ini dilakukan selain untuk ikut membantu menyosialisasikan kurikulum baru ini juga sekaligus untuk memberikan pemahaman bagi para tenaga pendidik tentang praktik, cara hingga pengimplementasian kurikulum baru ini di lingkungan pendidikan.
Daftar Diklat: LINK
Info lebih lanjut:
0815487219753 (Idha)
085161610200 (Lidiyah)