Strategi Mengembangkan Modul Projek Kurikulum Merdeka

- Editor

Jumat, 1 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Three factory workers in workspace talking.

Three factory workers in workspace talking.

Modul Projek Kurikulum Merdeka – Penulisan modul ajar bertujuan untuk memandu pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran didalam kelas. Komponen dalam modul ajar ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhan dari peserta didiknya.

Pendidik memiliki kemerdekaan untuk memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik peserta didik, atau menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Secara umum modul ajar memiliki beberapa komponen – komponen , sesuai dengan Permendikbud terkait Standar Isi (dalam proses penetapan) dan Kepmendikbud 56 tahun 2022, yaitu sebagai berikut :

1. Tujuan Pembelajaran

Memuat kompetensi dan lingkup materi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum Satuan Pendidikan

2. Langkah – Langkah atau Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan belajar sesuai dengan kemampuan dan tahapan perkembangan Peserta Didik dan menunjukan bagaimana media pembelajaran digunakan.

3. Asesmen Pembelajaran

Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kesiapan dan hasil belajar peserta didik. Untuk pendidikan khusus memperhatikan kebutuhan peserta didik. Saran: Asesmen dapat diletakkan setelah tujuan pembelajaran, untuk mengetahui kesiapan peserta didik mempelajari materi dalam modul ajar tersebut.

Bagian – Bagian Modul Ajar

Bagian – bagian berikut dapat dikembangkan oleh pendidik sesuai sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik, yaitu sebagai berikut:

1. Informasi Umum

  • Identitas penulis modul
  • Kompetensi awal
  • Profil Pelajar Pancasila
  • Sarana dan prasarana
  • Target peserta didik
  • Model pembelajaran yang digunakan

2. Komponen Inti

  • Tujuan pembelajaran
  • Asesmen
  • Pemahaman bermakna
  • Pertanyaan pemantik
  • Kegiatan pembelajaran
  • Refleksi peserta didik dan pendidik

3.  Lampiran

  • Lembar kerja peserta didik
  • Pengayaan dan remedial
  • Bahan bacaan pendidik dan peserta didik
  • Glossarium
  • Daftar pustaka

Tidak semua komponen di atas wajib tercantum dalam  modul ajar yang dikembangkan oleh pendidik. Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai dengan  konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik.

Kriteria Modul Ajar

Kriteria yang harus dimiliki oleh modul ajar adalah:

1. Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.

2. Menarik, bermakna, dan menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.

3. Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik berada.

4. Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.

Lalu bagaimana dengan pengembangan Modul Project? Yuk simak informasi berikut selengkapnya.

Pemahaman Tentang Modul Project

Modul projek merupakan perencanaan pembelajaran dengan konsep pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan tema serta topik projek, dan berbasis perkembangan jangka panjang. Modul projek dikembangkan berdasarkan dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila.

Karekteristik implementasi Kurikulum Merdeka adalah menerapkan pembelajaran berbasis project yaitu pembelajaran yang menggunakan projek atau kegiatan sebagai media pembelajaran.

Hal ini bertujuan untuk mengembangkan soft skilla dan karakter (iman, taqwa, dan akhlak mulia, gotong royong, kebinekaan global, kemandirian, nalar kritis, kreativitas).

Model pembelajaran berbasis projek (project based learning) merupakan sebuah model pembelajaran yang memanfaatkan projek atau kegiatan sebagai inti dalam proses pembelajaran.

Siswa dapat melakukan kegiatan eksplorasi, penilaian, obeservasi, interpretasi untuk dapat memperoleh sebuah pengetahuan baru, keterampilan baru serta sikap sosial yang seharusnya.

Strategi Mengembangkan Modul Projek

Berikut merupakan langkah- langkah yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan modul projek kurikulum merdeka , yaitu :

  1. Kepala sekolah menganalisis kesiapan sekolah, kondisi dan kebutuhan peserta didik, pendidik serta satuan pendidikan
  2. Pendidik melakukan asesmen diagnostik terhadap kondisi dan kebutuhan peserta didik
  3. Pendidik dan peserta didik mengidentifikasi tema dan topik
  4. Pendidik mengidentifikasi dan menentukan dimensi profil Profil pelajar Pancasila yang ingin dicapai
  5. Pendidik merencanakan jenis, teknik, dan instrumen asesmen 
  6. Pendidik menyusun modul projek berdasarkan komponen-komponen yang disarankan 
  7. Pendidik menentukan komponen-komponen esensial sesuai dengan kebutuhan projek
  8. Pendidik mengelaborasi kegiatan projek sesuai dengan komponen esensial
  9. Modul siap digunakan
  10. Evaluasi dan pengembangan modul

Modul projek dikembangkan berdasarkan dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila. Berikut ini merupakan contoh dimensi, elemen, dan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila dalam Modul Projek, yaitu :

Contoh 1

Dimensi Profil Pelajar Pancasila terkait : Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

Elemen profil peserta didik Pancasila : Akhlak kepada alam

Sub elemen Profil Pelajar pancasila :Memahami keterhubungan ekosistem bumi dan Menjaga lingkungan alam sekitar

Target diakhir Fase D ( SMP, 12-15 tahun) :Memahami konsep sebab-akibat diantara berbagai Ciptaan Tuhan dan mengidentifikasi berbagai sebab yang mempunyai dampak baik atau buruk, langsung maupun tidak langsung, terhadap alam semesta. Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut.

Contoh 2

Dimensi Profil Pelajar Pancasila terkait : Gotong Royong

Elemen Profil Peserta Didik Pancasila : Kolaborasi

Sub-elemen Profil pelajar Pancasila : Kerjasama dan Koordinasi

Sosial Target Pencapaian di akhir fase D ( SMP, 12-15 tahun): Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.  Membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok serta menjaga tindakan agar selaras untuk mencapai tujuan bersama.

Demikian ulasan mengenai Startegi mengembangkan Modul Projek Kurikulum Merdeka, Ingin dapatkan Tips dan Triks mudah menyusun Modul Projek untuk semua jenjang (SD, SMP, SMA/Sederajat) pada Kurikulum Merdeka ?

Untuk memahami lebih mendalam mengenai Modul Project, Anda dapat mengikuti Diklat Bersertifikat 35 Jp yaitu:

e-Guru.id menyelenggarakan Diklat Bersertifikat 35 JP Penyusunan Modul Projek Kurikulum Merdeka bersama dengan Instruktur dalam dunia kurikulum yaitu beliau Ibu Fitria Martanti, M.Pd sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum & Sertifikasi Universitas Wahid Hasyim dan Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak.

Diklat akan dilaksanakan mulai tanggal 8 – 11 April 2022, Pukul 16.00 -17.30 WIB. Dan dapatkan bonus spesiak Kumpulan File PTK dan Kumpulan Modul Projek

Segera Daftarkan diri Anda !!!

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Diklat ini, dapat menghubungi Admin Diklat yaitu di nomor

http://Wa.me/62895390661600 (Admin Nurha)

http://Wa.me/6283829360847 (Admin Idha)

(rtq/rtq)

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 1,815 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis