Membaca intensif – Setiap siswa sudah seharusnya mampu membaca buku bacaan yang ada di setiap mata pelajaran dengan cepat. Selain cepat, siswa juga harus mampu mengerti dan memahami apa yang sudah dibacanya. Sehingga, anak perlu suatu strategi yang tepat untuk bisa membaca dengan cepat dan paham yang dibaca.
Strategi ini juga perlu diketahui oleh para guru agar mampu memberikan pengajaran kepada siswa. Dengan bimbingan dari guru, siswa bisa mempraktikkan secara langsung tips atau strategi membaca intensif berikut ini:
Memprediksi Bacaan
Salah satu strategi untuk bisa membaca secara intensif adalah dengan memprediksi isi bacaan. Proses prediksi ini bukan tebak-tebakan tetapi ada kata kunci atau sesuatu yang menggambarkan bacaan tersebut. Prediksi ini akan memberikan pengetahuan terkait isi secara umum dan bacaan tersebut.
Prediksi tersebut bisa diketahui dari gambar, ilustrasi, sub judul atau bagian-bagian lain di buku tersebut. Kemampuan memprediksi ini tentu harus diawali dengan seringnya membaca buku-buku. Dengan modal tersebut, siswa akan mampu memahami secara umum dari buku bacaan baru yang akan dipelajarinya.
Membaca Dialogis
Untuk strategi selanjutnya ini perlu adanya interaksi antara guru dan anak didiknya di kelas. Teknik pertama, siswa disuruh untuk membaca buku bacaan tersebut dan kedua guru menjadi fasilitatornya. Ketika siswa sudah membaca, guru akan bertanya terkait beberapa hal dari buku yang dibaca siswa.
Teknik seperti ini akan sangat bermanfaat bagi siswa karena akan mengulang apa yang telah dibacanya itu. Model membaca seperti ini biasanya membuat apa yang dibacanya selalu diingat oleh siswa. Sehingga, pada saat ujian berlangsung siswa bisa menjawab semua soal dengan mudah.
Berpikir dan Berpasangan
Teknik atau strategi lain dalam membaca intensif dapat dilakukan dengan berpikir dan berpasangan. Untuk memulai menggunakan strategi ini, guru harus mengajukan pertanyaan atau permasalahan penting. Lalu, siswa tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok dan berpikir terkait apa solusi dari permasalahan tersebut.
Untuk permasalahan ini bisa setiap satu kelompok satu masalah atau semua kelompok dengan satu masalah. Anda bisa menggunakan timer untuk membatasi waktu berpikir lalu perwakilan setiap sekelompok menyampaikan jawaban. Hal seperti ini akan melatih siswa untuk berpikir kritis akan suatu masalah yang ada.
Dengan berbagai strategi yang disampaikan di atas akan membuat siswa bisa lebih cerdas dan kritis. Sehingga, setiap ada permasalahan atau pertanyaan akan selalu tanggap dan berpikir akan solusi terbaiknya.
Sebagai fasilitator, guru juga harus bisa membimbing siswa pada saat penerapan strategi di atas. Tujuannya adalah agar siswa bisa mengaplikasikan semua strategi tersebut dengan baik pada saat berada di dalam kelas.
Ikuti seminar atau diklat untuk guru secara gratis yang dapat menunjang profesionalitas serta kompetensi dengan cara menjadi anggota e-Guru.id. Klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!