Ada tawaran solusi pengangkatan honorer jadi PPPK, namun dengan masa kerja hanya seumur jabatan kepala daerah. Hal ini tentunya menuai banyak kontra, khususnya di kalangan tenaga honorer.
Solusi ini ditawarkan langsung oleh Adnan Purichta Ichsan, Bupati Gowa beberapa waktu lalu pada saat pembahasan terkait skema perekrutan PPPK. Usulan tersebut menjadi pembicaraan hangat setelah munculnya cuplikan video.
Cuplikan Video Bupati Gowa
Cuplikan video tawaran solusi pengangkatan honorer jadi PPPK dengan syarat masa kerja seumur jabatan kepala daerah tersebut diunggah oleh akun TikTok @asnuntuksemua pada Sabtu, 28 Oktober 2023.
Dalam video tersebut, Adnan Purichta Ichsan juga memaparkan penjelasan lain dari solusi pengangkatan honorer jadi PPPK itu.
“Solusi yang kita tawarkan adalah setiap kepala daerah yang baru saja dilantik diberikan kuota pengangkatan PPPK,” ucap Adnan.
“Masa kerja PPPK itu sama dengan periodisasi bupatinya. Jadi begitu bupatinya berakhir, berakhir semua PPPK,” sambungnya.
Ungkapan tersebut pun langsung disambut dengan riuh penolakan dari orang-orang yang menyaksikan pemaparan Bupati Gowa terkait solusi penawaran PPPK ini.
Adnan malah melanjutkan, untuk perpanjangan kontrak ini juga tergantung dengan periode jabatan bupatinya. Misalnya, bupatinya menjabat 2 periode, maka PPPK tersebut juga secara otomatis kontraknya diperpanjang.
Pada keterangannya tersebut, Bupati Gowa juga mengungkapkan bahwa solusi pengangkatan honorer jadi PPPK ini bisa memberikan jalan bagi orang-orang terdekat atau titipan para pemangku jabatan tersebut.
“Ini juga bisa mengakomodir teman-teman yang titipannya banyak. Ada ponakan, ada tetangga, ada sepupu, ada dari DPRD, ada dari partai pengusung ada dari Porpopinda, dan lain-lain,” ungkap Bupati Gowa.
Banyak Komentar Penolakan
Video solusi pengangkatan honorer menjadi PPPK dari Bupati Gowa yang yang diunggah oleh akun TikTok @asnuntuksemua ini ramai dengan komentar penolakan. Bagaimana tidak, solusi yang ditawarkan tak menguntungkan honorer.
“Kalau begini, ASN akan menjadi keluarga dan dinasti politik, dan tertutup harapan putra-putri bangsa untuk menjadi ASN,” tulis keterangan akun TikTok @asnuntuksemua.
“Terutama untuk fresh graduate yang sudah 3 tahun tidak ada formasi di Pemda, dan pelamar umum, nakes swasta, guru swasta, teknis swasta, dan lainnya, tertutup sudah,” lanjutnya lagi.
Komentar warganet pun turut meramaikan ungkapan penolakan dari tawaran solusi Bupati Gowa tentang pengangkatan PPPK ini.
“Bukan solusi itu Kang,”
“Ora masuk blas,”
“Wkwk, ide kok gitu ya?”
“Kalau tidak punya siapa-siapa, berarti tidak bisa jadi PPPK dong?”
“Ini seperti melegalkan nepotisme, luar biasa sekali pemikiran Bapak ini,”
Demikian informasi terkait “Solusi Pengangkatan Honorer Jadi PPPK, Tapi Masa Kerjanya Seumur Jabatan Kepala Daerah?” Semoga bermanfaat dan honorer segera memperoleh kejelasan status.
Semoga kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah diputuskan secara matang tanpa adanya hal-hal yang berkaitan dengan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Untuk update informasi terbaru mengenai guru dan pendidikan, simak informasi lengkapnya di Naikpangkat.com. Mari bergabung di Grup Telegram “NaikPangkat.Com – Portal Media Online”, caranya klik link https://t.me/naikpangkatdotcom kemudian join.
(sk/rtq)
Penulis : Saktiningrum Khoiriyah
Editor : Rahma Tanisa