Tanpa Orang Dalam
Dirinya berani memastikan perekrutan CPNS jauh dari upaya nepotisme alias permainan orang dalam. Bahkan ia mempertegas bahwa tidak ada isitlah Anak Saudara dan Ponakan (ASDP).
“Tidak ada lagi istilah orang dalam, tidak ada lagi ada ASDP, anak saudara dan ponakan,” ungkap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.
Lebih lanjut, kata Azwar, 200 ribu dari 600 ribu CPNS langsung ditempatkan di IKN. Lulusan baru itu mesti memiliki kriteria yang mumpuni.
“Bapak Presiden (Presiden Joko Widodo) memerintahkan kepada kami diminta mempersiapkan dari 600 ribu ada 200 ribu ASN yang akan masuk ke IKN. Jadi sejak dia daftar, langsung dia ngisi akan ke IKN,” beber Azwar Anas.
Kondisi demikian diyakininya tak ada lagi alasan penolakan pindah ke IKN bagi ASN. Dan ia pun turut mengatakan bahwa proses seleksi sangat ketat dan CPNS yang terpilih adalah yang memiliki kemampuan multitasking dan semacamnya.
“Tidak ada lagi yang menolak untuk pindah dan syaratnya sangat ketat. Mereka yang punya multitasking dan seterusnya, dan seterusnya,” paparnya.
Azwar menyebutkan sempat melapor ke Presiden Jokowi soal kesempatan prioritas bagi fresh graduate. Ia mengaku kerap mendengar kritik soal rekrutmen pegawai honorer dari para fresh graduate.
“Saya dikomplain oleh fresh graduate ‘Pak Menteri, memang republik ini republik honorer?’ katanya. Nah. ‘Padahal kami ini anak baru lulus, siap mengabdi kepada bangsa, kapan kami diberi formasi?’,” pungkasnya. (sgn)
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Untuk update informasi terbaru mengenai guru dan pendidikan simak selengkapnya di Naikpangkat.com. Mari bergabung di Grup Telegram “NaikPangkat.Com – Portal Media Online”, cara klik link https://t.me/naikpangkatdotcom kemudian join.
Penulis : Singgih Nugraha
Halaman : 1 2