Sekolahku Bestari, Belajar Jadi Nyaman

- Editor

Minggu, 4 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi lingkungan di sekolah sangat berpengaruh terhadap iklim belajar mengajar. Jika lingkungan tidak bersih ditambah suasana yang kurang menyenangkan apalagi terasa panas,  maka tentu saja akan mengganggu konsentrasi anak didik dalam belajar. Mereka akan merasa gerah dan tidak betah, sehingga hasil belajar anak pun akan menurun dan tidak memuaskan.

SDN 1 Lingsar adalah salah satu sekolah negeri  yang berada di wilayah pemerintahan Kabupaten Lombok Barat yang memiliki program menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan nyaman. Sekolah tersebut tepatnya berlokasi di jalan Gora II Lingsar, Kecamatan Lingsar. Sekolah tersebut berada di pusat kota Kecamatan Lingsar, yaitu Desa Lingsar.

Saat ini jika Anda memasuki lingkungan sekolah SDN 1 Lingsar maka Anda akan merasakan aura yang berbeda dari lingkungan di sekitarnya. Memasuki pintu gerbang sekolah, suasana nyaman sudah mulai terasa. Seolah-olah Anda memasuki sebuah taman bermain dan tempat hiburan alam yang asri dengan pemandangan taman yang cukup menyejukkan mata. Beberapa pohon besar dengan dedaunan nan rindang terdapat di halaman sekolah tersebut. Pohon buah-buahan akan berbuah lebat jika datang musimnya, sehingga semakin menambah indah pemandangan sekolah.

Beraneka ragam jenis bunga juga ada di lingkungan sekolah SDN 1 Lingsar ini. Suasana yang nyaman dengan taman yang indah ini membuat banyak orang senang berkunjung ke sekolah, walau hanya untuk sekedar berswa foto.

Kondisi lingkungan sekolah yang indah dan sejuk ini tidak tercipta begitu saja. Hal ini merupakan perwujudan dari pelaksanaan visi sekolah yang berwawasan lingkungan di mana salah satu misinya yaitu mewujudkan lingkungan sekolah yang BESTARI (Bersih, Sejuk, Tenang, Aman, Rapi dan Indah). Selain itu, SDN 1 Lingsar juga ingin berpartisipasi dalam program pemerintah provinsi yaitu “NTB Zero Waste” yang dicanangkan oleh bapak gubernur NTB yaitu Drs. Zulkieflimansyah.

Sejalan dengan hal itu, bapak Bupati Lombok Barat yaitu Fauzan Khalid juga mendengungkan hal serupa melalui Program Ijo Nol Dedoro. Istilah yang menggunakan bahasa Sasak tersebut jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti hijau tanpa sampah. Tujuannya yaitu membuat lingkungan agar terlihat hijau, rindang, adem, nyaman karena banyak tumbuhan yang dapat menghasilkan oksigen. Sehingga udara menjadi bersih.  

Dalam program ini tidak ada target yang mudah dan muluk-muluk. Menurut Bupati Lombok Barat program ini hanya bisa dicapai apabila adanya kemauan dan kerja sama serentak dari seluruh masyarakat NTB dan warga Lombok Barat, khususnya. Termasuk dalam hal ini seluruh sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Barat.

SDN 1 Lingsar selaku salah satu instansi pendidikan yang berada di lingkungan pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga merasa berkewajiban melaksanakan program ini. SDN 1 Lingsar yang saat ini dikepalai oleh Ibu ELIS RAHAYU KA, S.Pd sangat mendukung program Ijo Nol Dedoro ini. Sebagai bukti, SDN 1 Lingsar sudah mulai melaksanakan program tersebut dengan menyusun visi dan misi sekolah berwawasan lingkungan.

Berbagai kegiatan telah dilakukan antara lain dengan membuat taman sekolah menjadi lebih asri dan indah. Semua warga sekolah diminta terlibat  aktif dengan membawa bunga hias ke sekolah. Tidak lupa sekolah juga menyediakan sarana dan prasarana pembuangan sampah seperti tong sampah di setiap kelas, di halaman, maupun di kantin sekolah.

Selain itu sekolah juga mensosialisasikan tentang sampah dan jenis-jenisnya kepada peserta didik dari kelas 1 sampai kelas 6. Guru menugaskan kepada seluruh peserta didik untuk memilah antara sampah organik dan non-organik kemudian memasukkan sampah plastik ke dalam botol yang bisa dijadikan sebagai hiasan.

Dari serangkaian kegiatan yang telah dilakukan tersebut, maka sekolah SDN 1 LIngsar sukses menciptakan lingkungan belajar mengajar yang bersih, sejuk, rapi, rindang dan Indah sehingga menyenangkan bagi seluruh warga sekolah. Kegiatan belajar mengajar pun dapat berjalan dengan lebih baik.

Ditulis oleh Ema Marianti, S.Pd.SD

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 47 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis