Beberapa hari lagi menuju Ramadan, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pada Kementerian Agama menerbitkan surat edaran Kemenag terkait pembelajaran dan libur siswa selama Ramadan.
Edaran ini ditujukan kepada seluruh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia dan harus disampaikan kepada seluruh Kepala Madrasah, baik Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), maupun Madrasah Aliyah (MA).
Seperti yang kita ketahui, Ramadan akan jatuh minggu depan tepatnya pada Selasa, 12 Februari 2024. Mengenai pembelajaran siswa pada awal Ramadan, pemerintah melalui hasil Sidang Isbat Awal Ramadan 1445 H sepakat untuk meliburkan kegiatan pembelajaran di hari pertama puasa Ramadan.
“Pembelajaran diliburkan pada hari pertama puasa Ramadan. Ini tentunya mengikuti ketetapan pemerintah berdasarkan hasil Sidang Isbat awal Ramadan 1445 H,” jelas Direktur KSKK Madrasah, M Sidik Siadiyanto di Jakarta, pada Senin, 4 Februari 2024.
Berdasarkan hasil Sidang Isbat Awal Ramadan 1445 H, maka pembelajaran mulai aktif kembali pada hari selanjutnya, yakni hari kedua puasa Ramadan.
Sidik berpesan kepada seluruh sivitas akademika madrasah untuk menjadikan Ramadan 1445 H /2024 M sebagai momentum bagi pengembangan dan penguatan akhlak peserta didik. Jadi, Ramadan kali ini harus memberi makna yang membekas bagi semuanya.
“Ramadan bukan justru menjadi lemes, tidak bergairah dalam menuntut ilmu. Ramadan justru harus “membakar” semangat dan motivasi serta berlomba untuk mencapai tujuan utama yakni insan yang bertaqwa,” pesan Sidik.
Apa saja isi surat edaran Kemenag terkait kegiatan pembelajaran siswa selama Ramadan 2024?
Simak isi edaran tersebut secara lengkap berikut ini.
Halaman selanjutnya,