Review Materi ke 4 Diklat Gratis 35JP “Menulis Artikel Populer Untuk Kenaikan Pangkat

- Editor

Rabu, 23 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam menulis artikel populer untuk kenaikan pangkat memerlukan proses kreatif yang terdiri dari menemukan ide, sudut pandang, menjaring gagasan, kerangka tulusan serta data pendukung.

1. Menemukan ide

Untuk menemukan ide dalam menulis artikel populer untuk kenaikan pangkat bisa didapatkan dari surat kabar, curhatan teman, lirik lagu, cerita pribadi dan sebagainya.

Dalam menulis artikel populer maka penulis harus memiliki pengetahuan yang cukup baik secara teori formal maupun pengalaman pribadi. Tulisan yang diangkat dalam artikel ilmiah populer harus bersifat aktual, viral, kontroversial, insani, mengejutkan serta berdampak luas.

2. Sudut pandang

Sudut pandang harus dipilih untuk menghasilkan tulisan yang fokus. Satu tulisan hanya menggunakan sudut pandang yang setia dari awal sampai akhir. Enam pertanyaan yang dapat digunakan untuk merumuskan sudut pandang yaitu 5W+1H ( what, who, when, why, where, how). Apa, siapa, kapan, kenapa, dimana dan bagaimana.

3. Menjaring gagasan

Dalam menjaring gagasan hal yang perlu dilakukan yaitu pertama dengan brainstorming yaitu mencatat setiap gagasan yang masuk dimana nantinya akan digunakan dalam menyusun tulisan. Kedua dengan menulis bebas yaitu menulis kalimat secara bebas dan mengalir saja.

4. Kerangka tulisan

Kerangka tulisan dalam menulis artikel populer yaitu judul, pembuka, pembahasan, penutup. Judul berupa susunan kata yang menarik sesuai topik maksimal 15 kata. Pembuka yaitu paragraf pertama yang dapat menggiring pembaca untuk lanjut ke pembahasan selanjutnya. Pembahasan yaitu mengurutkan gagasan yang didapatkan dari brainstorming atau free writing sehingga membuat tulisan enak dibaca dan mudah dipahami. Penutup yaitu menutup tulisan dengan solusi atau rekomendasi.

5. Data pendukung

Data pendukung dalam menulis artikel populer berupa riset, observasi, wawancara. Riset dapat dilakukan dengan membaca buku, jurnal ilmiah, hasil penelitian dan sebagainya. Observasi dapat dilakukan dengan mengamati benda atau keadaan sekitar. Wawancara yakni dengan melakukan korespondensi dengan narasumber yang kompeten.

Ada suatu pandangan tradisional yang menyebutkan bahwa menulis dan mengarang adalah dua kegiatan yang berbeda, meski sama-sama berkenaan dengan aspek kebahasaan. Kegiatan menulis sering diasosiasikan dengan ilmu yang sifatnya faktual, sedangkan kegiatan mengarang selalu diasosiasikan dengan karya sastra yang fiksional.

Ada beberapa jenis model penulisan artikel yang mana model tersebut bisa dikelompokkan kepada tingkat kerumitannya. Model yang paling mudah ialah model penulisan populer. Tulisan populer biasanya tulisan ringan yang bersifat hiburan. Bahasa yang digunakan dalam penulisan artikel populer juga cenderung bebas. Model ini mensyaratkan objektivitas dan kedalaman pembahasan, dukungan informasi yang relevan, dan biasa diharapkan menjelaskan “mengapa” atau “bagaimana” suatu perkara itu terjadi. Dari aspek bahasa tulisan ilmiah mensyaratkan bahasa yang baku.

Artikel ilmiah populer merupakan perpaduan penulisan populer dan ilmiah yang mengacu pada tulisan yang bersifat ilmiah, namun disajikan dengan cara penuturan yang mudah dimengerti.

Berdasarkan penulisnya ada dua jenis artikel yaitu artikel redaksi dan artikel umum. Artikel redaksi merupakan tulisan yang ditulis oleh redaksi di bawah tema tertentu yang menjadi isi penerbitan. Sedangkan artikel umum merupakan tulisan yang ditulis oleh umum (bukan redaksi).

Sedangkan dari segi fungsi atau kepentingannya ada dua jenis artikel yaitu artikel khusus dan artikel sponsor. Artikel khusus merupakan nama lain dari artikel redaksi. Sedangkan artikel sponsor ialah artikel yang membahas atau memperkenalkan sesuatu.

Prinsip paling dasar dalam melakukan kegiatan menulis ialah menentukan atau memastikan topik atau gagasan apa yang hendak dibahas. Ketika hendak menghadirkan artikel maka tidak hanya diperhadapkan pada satu kemungkinan. Pola yang bisa digunakan untuk menyajikan artikel populer yaitu:

1. Pola pemecahan topik

Pola pemecahan topik berada dalam lingkup pembicaraan yang ditemakan menjadi subtopik atau bagian-bagian yang lebih kecil dan sempit kemudian menganalisa masing-masing.

2. Pola masalah dan pemecahannya

Pada pola hal yang lebih dahulu dilakukan yaitu mengemukakan masalah (bisa lebih dari satu) yang masih berada dalam lingkup pokok bahasan yang ditemakan dengan jelas. Kemudian menganalisa pemecahan masalah yang dikemukakan oleh para ahli di bidang keilmuan yang bersangkutan.

3. Pola kronologi

Pola kronologi adalah pola yang menggarap topik menurut urut-urutan peristiwa yang terjadi.

4. Pola pendapat dan alasan pemikiran

Pola ini dipakai apabila penulis yang bersangkutan hendak mengemukakan pendapatnya sendiri tentang topik yang digarapnya, lalu menunjukkan alasan pemikiran yang mendorong ke arah pernyataan pendapat itu.

5. Pola pembandingan

Pola ini membandingkan dua aspek atau lebih dari suatu topik dan menunjukkan persamaan dan perbedaannya. Inilah pola dasar yang paling sering dipakai untuk menyusun tulisan.

Untuk membuat artikel populer ada berbagai bentuk pendahuluan yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk mengawali penulisan artikel populer yaitu:

1. Pendahuluan

Pendahuluan berbentuk ringkasan yang mana digunakan untuk mengemukakan pokok isi tulisan secara garis besar.

2. Pernyataan yang menonjol

Merupakan sebuah pernyataan yang menonjol yang diikuti dengan kalimat kekaguman untuk membuat pembaca terpesona.

3. Pelukisan

Pelukisan dapat berupa pendahuluan yang melukiskan suatu fakta, kejadian, atau hal untuk menggugah pembaca karena mengajak mereka membayangkan bersama penulis atas apa yang hendak disajikan dalam artikel itu nantinya.

4. Anekdot

Pendahuluan jenis ini sering menawan karena memberi selingan kepada nonfiksi, seolah-olah menjadi fiksi.

5. Pertanyaan

Pendahuluan ini merangsang keingintahuan sehingga dianggap sebagai pendahuluan yang bagus.

6. Kutipan orang lain

Pendahuluan berupa kutipan seseorang dapat langsung menyentuh rasa pembaca, sekaligus membawanya ke pokok bahasan yang akan dikemukakan dalam artikel nanti.

7. Amanat langsung

Pendahuluan berbentuk amanat langsung kepada pembaca sudah tentu akan lebih akrab karena seolah-olah tertuju kepada perorangan.

Untuk menulis bagian pembahasan disarankan dipecah-pecah menjadi beberapa bagian. Masing-masing dibatasi dengan subjudul-subjudul. Selain memberi kesempatan agar pembaca beristirahat sejenak, subjudul itu juga bertujuan sebagai penyegar serta untuk memberikan  semangat baca yang baru. Oleh karena itu sebaiknya subjudul tidak ditulis secara kaku.

Pada bagian ini penulis dapat membahas topik secara lebih mendalam. Uraikan persoalan yang perlu dibahas, bandingkan dengan persoalan lain bila diperlukan.

Kerangka besar terakhir dalam suatu karya tulis ialah penutup yang mana pada bagian ini biasanya memuat simpulan dari isi tulisan secara keseluruhan yang dapat berupa saran, imbauan, ajakan, dan sebagainya.

Ketika hendak mengakhiri tulisan maka harus menuliskan subjudul berupa “Penutup” atau “Simpulan”. Penutupan artikel bisa kita lakukan dengan menggunakan gaya berpamitan. Gaya pamit itu bisa ditandai dengan pemarkah seperti “demikian”, “jadi”, “maka”, “akhirnya”, dan bisa pula berupa pertanyaan yang menggugah pembaca.

Ketika selesai menulis artikel, hal selanjutnya yang perlu diakukan ialah melakukan pemeriksaan menyeluruh. Untuk meyakinkan bahwa tulisan yang kita hasilkan memang baik maka penulis harus rajin memeriksa tulisan yang dibuat.

Jika bapak dan ibu berminat agar tulisannya dapat dimuat di Naikpangkat.com bapak dan ibu dapat mengikuti program Publikasi Artikel Populer di Naikpangkat.com,

Keuntungan Publikasi artikel di Naikpangkat.com yaitu:

  1. Dapat surat keterangan terbit
  2. Karya tulis dibaca oleh ribuan orang
  3. Koreksi artikel dan masukan dari editor berpengalaman
  4. Konsultasi gratis kepenulisan artikel populer
  5. Berpotensi mendapat angka kredit 1,5 untuk kenaikan pangkat guru

Berikut ada beberapa prosedur untuk publikasi artikel populer di Naikpangkat.com yakni:

  1. Kirim artikel dengan minimal 400 kata atau maksimal 1.200 kata
  2. Sertakan gambar pendukung (bila ada)
  3. Lakukan pembayaran 95 ribu per artikel ke no rekening BCA. No Rekening 816-106-4548
  4. Kirimkan artikel melalui link PUBLIKASIARTIKELPOPULER

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pembuatan artikel populer yang ditayangkan di Naikpangkat.com dapat mengunjungi facebook: naikpangkatcom, Telegram: naikpangkatcom atau anda dapat mengunjungi website naikpangkat di naikpangkatcom. Informasi selengkapnya dapat menghubungi nomor telepon 0813-3404-0185 ( Moh Haris S)

Penulis: Erlin Yuliana, Instagram: erlinyuliana3110

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis