Sebagai seorang guru, apalagi bagi guru yang sudah PNS atau Pegawai Negeri Sipil pastinya tugasnya tidak hanya berupa mengajar dan menyelesaikan admistrasi di sekolah. Terdapat tugas – tugas lain dalam menunjang kenaikan pangkat guru, salah satunya yaitu membuat karya ilmiah. Dalam kategori karya ilmiah guru salah satunya ada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Best Practice.
Sudah tidak asing bukan dengan PTK dan Best Practice? Lalu apa bedanya?
Tentulah PTK dan Best Practice, memiliki perbedaan. Masing- masing memiliki karakteristik dan bentuk yang berbeda. Yuk, kita simak apa bedanya PTK dan Best Practice.
PTK atau Penelitian Tindakan Kelas merupakan karya ilmiah dari hasil penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tindakan dan praktik manusia yang membahas pada fokus masalah yang menjadi perhatian langsung peneliti dalam kelas.
Sedangkan Best Practice merupakan tulisan ilmiah mengenai pengalaman dalam melaksanakan tugas yang dibuktikan degan metode kerja yang digunakan guna menunjukan keunggulan. Dengan penekanan pada menunjukan pengalaman terbaik dari seorang guru.
Ciri Umum PTK
- Adanya tindakan konkret untuk mengatasi masalah
- Dilandasi atau harus berdasar pada masalah yang dihadapi oleh guru
- Terdapat kolaborasi dalam pelaksanaanya
- Peneliti berperan sekaligus sebagai praktisi yang juga harus melakukan refleksi diri
- Memiliki tujuan guna memperbaiki dan meningkatkan praktek pembelajaran
- Dilaksanakan dengan minimal dua siklus yang masing masing siklus nya meliputi tahapan – tahapan seperti perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Ciri Best Practice
- Merupakan hal baru (inovatif)
- Menimbulkan perubahan bagi untuk proses pembelajaran maupun hasil belajar siswa
- Bermanfaat secara berkelanjutan
- Dapat menjadi model atau rujukan yang menginspirasi bagi teman sejawat
- Keberhasilan dapat mengatasi masalah yang berkelanjutan
- Merupakan laporan praktik terbaik
- Melakukan evaluasi diri tentang cara atau strategi yang selama ini telah dilakukan
- Evaluasi terhadap Output (hasil) dan outcome (Kegiatan berkelanjutan nya)
Selanjutnya Bagaimana bentuk struktur Penulisan PTK dan Best Practice? Untuk struktur penulisan PTK silahkan baca selengkapnya di link ini.
Struktur Penulisan Best Practice
- Bab 1 Pendahuluan
Berisi mengenai beberapa hal mulai dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat.
2. Bab 2 Kajian Pustaka
Kajian pustaka terkait dengan masalah yang di hadapi, teori teori dari para ahli yang menunjang dan sesuai dengan bahasan, hasil penelitian terdahulu sebagai dasar atas model tindakan yang dilakukan dalam memecahkan masalah.
3. Bab 3 Pembahasan
Berisi rangkaian langkah- langkah dalam ememcahkan masalah yang dituangkan dalam rincian. Perlu juga di tulis cara tindakan, data, langkah yang dilakukan sehingga kegiatan dinyatakan sebagai pengalaman terbaik, harus didukung dengan data yang cukup.
4. Terdapat gambaran sebelumnya, dan gambaran sesudahnya, bagaimana memecahkan masalahnya.
Perencanaan penulisan Best Practice adalah pada saat penulis menyadari bahwa pengalaman dalam melaksanakan tugas yang berulang kali telah menimbulkan perubahan yang berarti. Karena itu, data yang ada dalam best practice diperoleh dari tugas yang telah dilalui dan diolah dengan proses dengan struktur karya ilmiah.
Jadilah bagian dari anggota e-Guru.id dan tingkatkan kompetensi Anda sebagai pendidik dalam menulis karya ilmiah. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Penulis : Rahma Ta’nisa