Ide Membuat PTK di Masa Kenormalan Baru Pembelajaran

- Editor

Senin, 22 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PTK – Setelah berbagai polemik yang ada, kita sudah berada dalam masa kenormalan baru, mulai dari pola hidup, sosial bahkan juga terhadap pendidikan. Kenormalan Baru atau biasa banyak orang menyebut era new normal yang memiliki makna menjalankan segala aktivitas seperti biasanya namun ditambah untuk tetap mematuhi aturan protokol kesehatan untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.

Kenormalan baru dalam dunia pendidikan dan pembelajaran membuat beberapa kegiatan proses belajar hanya dapat dilakukan setengah dari pada seperti biasanya. Lalu bagaimana Penelitian Tindakan Kelas atau PTK pada masa kenormalan baru?

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas secara tuntas Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di masa kenormalan baru.

Menurut John Eliot (1982), PTK (Penelitian Tindakan Kelas) merupakan kajian yang berisi tentang situasi sosial dengan maksud untuk dapat meningkatkan kualitas tindakan didalamnya. Definisi yang lainnya dikemukakan oleh McKernan (1996), bahwa konsep utama penelitian tindakan kelas yaitu untuk meningkatkan pemahaman terhadap manusia dalam hal ini yaitu bagi guru dan siswa, meningkatkan kualitas tindakan dan praktik pembelajaran, dan fokus terhadap masalah yang menjadi perhatian langsung.

Dilaksanaknnya PTK dalam pembelajaran artinya guru bersedia untuk mengevaluasi, mengintropeksi, dan merefleksikan dirinya sendiri sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kompetensi nya serta kemampuan mengajar nya sebagai seorang guru.

Tujuan PTK bagi Guru

Pertama, untuk memperbaiki dan meningkatkan kompetensi. Hasil dari PTK dapat digunakan oleh guru untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan  mutu pembelajarannya saat di kelas.

Kedua, untuk perbaikan secara sistemik. PTK merupakan proses investigasi terkendali yang yang secara sistemik dan bersifat reflektif, bertujuan untuk melakukan perbaikan mulai dari perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, isi pembelajaran hingga kondisi di dalam kelas.

Ketiga, guna meningkatkan mutu pembelajaran. Dengan di laksanakan nya PTK membuat guru terus melakukan perbaikan, dari apa – apa yang dianggap kurang agar mutu pembelajaran terus meningkat dan menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.

Tipe PTK

  1. Penelitian guru/ dosen secara perorangan dengan obyek penelitian yaitu perubahan dalam satu ruang kelas
  2. Penelitian tindakan kolaboratif, maksudnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh kelompok relawan yang bekerja sama dengan seorang guru/ dosen dan staf pengembang pendidikan lainnya dengan objek penelitian perubahan di seluruh kelas.
  3. Penelitian tindakan di satu institusi pendidikan secara keseluruhan, yaitu dengan melibatkan seluruh guru/dosen di satu instansi pendidikan, sebagai entitas pemecahan masalah, eukitas untuk siswa/mahasiswa, sebagai penelitian yang luas dan dalam.

Model PTK

Model Kurt Lewin

Model Kurt Lewin merupakan model pertama dan menjadi acuan patokan atau dasar dari adanya berbagai model penelitian tindakan yang lain, khususnya PTK. Model ini dikenal kan pertama kali Action Reaserch atau Penelitian Tindakan. Konsep pokok penelitian Model Kurt Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).

Model Kemmis & MC. Taggart

Model Kemmis & MC. Taggart merupakan model yang paling umum digunakan oleh peneliti tindakan pendidikan di Indonesia baik guru maupun dosen. Model ini merupakan pengembangan dari model Kurt Lewin. Dalam perencanaannya, Kemmis menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), refleksi (reflecting), dan perencanaan kembali yang merupakan dasar untuk suatu rancangan dari pemecahan permasalahan yang ada.

Syarat PTK

Sebuah karya tulis akan bisa disebut dengan penelitian tindakan kelas apabila memiliki beberapa syarat yang ada dibawah ini, yaitu :

  1. Judul PTK harus bercirikan PTK, biasanya di awali dengan kata “Penggunaan” atau “Peningkatan”.
  2. Penelitian harus dilakukan di kelas atau tempat guru mengajar, seharusnya penulisan PTK tidaklah sulit karena berdasar pada pengalaman yang dijalani guru pada saat proses belajar mengajar di kelas
  3. Memiliki prosedur yang benar, PTK ditandai dengan adanya siklus
  4. Lampiran nya lengkap, ada beberapa lampiran yang ada dalam PTK seperti : surat ijin penelitian, RPP, Instrumen penelitian, LKPD sisa, dan dokumentasi kegiatan.
  5. Telah di seminarkan, PTK yang akan diajukan untuk naik pangkat  harus di seminarkan minimal 15 guru dan minimal dari 3 sekolah berbeda.

Dari beberapa jabaran diatas semoga dapat memberikan gambaran dan penjelasan mengenai PTK. Lalu, bagaimana langkah dalam kegiatan penelitian tindakan kelas ?

Langkat penelitian tindakan memiliki empat langkah kegiatan yang berulang yang membentuk siklus, yaitu pertama merencanakan tindakan. Kedua, melaksanakan tindakan. Ketiga, mengamati tindakan dan keempat, yaitu merefleksi.

Selanjutnya, kita akan membahas mengenai pelaporan penelitian tindakan kelas.

Pelaporan PTK

  1. Judul
  2. Bab Pendahuluan

Yang meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kemanfaatan hasil penelitian (terutama dengan tujuan untuk meningkatkan serta memperbaiki kualitas isi, proses, amsukan atau hasil pembelajaran atau pendidikan).

3. Bab Kajian /Tinjauan Pustaka

Bab 2 ini menguraikan menegai kajian teoritik atau kajian pustaka apa saja yang di perlukan dalam peelitain yang dapat menumbuhkan gagasan mendasari usulan rancangan penelitian tindakan.

4. Bab Metode Penelitian

Di bab ini menjelaskan mengenai rancangan dan prosedur penelitian (terutama prosedur diagnosis masalah, perencaan tindakan, prosedur pelaksanaan tindakan, prosedur observasi dan evaluasi serta prosedur refleksi hasil penelitian).

5. Bab Hasil dan Pembahasan

Membahas mengenai hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilaksanakan dan dijabarkan secara rinci

6. Daftar Pustaka

Lantas, bagaimana penyusuna  PTK di masa kenormalan baru?

Penyusunan PTK di masa kenormalan baru atau era new normal untuk format penulisannya sama halnya dengan masa normal seperti biasanya. Hanya saja yang membedakan, yaitu terdapat dalam pengambilan data penelitiannya dilaksanakan secara daring (online), bukan secara langsung dengan siswa. Serta dilakukan secara individu oleh masing- masing peserta didik tidak berkelompok.

Berikut ini merupakan referensi judul PTK yang bisa digunakan guru:

Masa Normal

  • Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas vII Kompetensi Dasar Teks Prosedur melalui Metode Eksperimen di SMP Negeri 5 Adiwerna
  • Penggunaan Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas VII dalam Membaca dan Menulis pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP 7 Semarang
  • Penerapan model pembajaran jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi Kerjaan Hindu Budha Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas X SMK Negeri 1 Dukuhturi
  • Upaya Peningkatan Bakat Dan Kreativitas Siswa kelas IV SD Pegirikan 01 Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Rantai Makanan Melalui Metode Discovery Learning

Masa Kenormalan Baru

  • Penerapan E-learning Berbantukan Edmodo untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Digital di SMK Negeri 2 Adiwerna Tegal
  • Penggunaan Aplikasi Google Classroom dalam pembianaan guru untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada SMP Miftahul Huda Tahun 2021.
  • Efektivitas penerapan Blanded Learning Sebagai Upaya Pembelajaran saat Masa New Normal di SMA Negeri 1 Tegal

 

LINK PENDAFTARAN

*Bagi Member e-Guru.id ada harga khusus, silakan chat: 085727267048

Penulis : Rahma Ta’nisa

Berita Terkait

Perbedaan PPG Daljab Tahun 2024 dengan 2023, Guru Wajib Tahu!
Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya
Pengumuman Resmi Kemendikbud untuk Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi Bersiap 25 April 2024
Keterangan Kemenkeu Tentang Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan TPG dan Tamsil untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Guru Sertifikasi Mendapatkan Kabar gembira, Tunjangan Sertifikasi Triwulan 1 Sudah Mulai Pencairan Update 24 April
Kabar Gembira, Ditjen GTK Sampaikan Skema PPG Daljab 2024 Lebih Mudah dan Fleksibel!
Baru Saja Rilis Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024, Anda Wajib Bersiap- Siap!
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 11:07 WIB

Perbedaan PPG Daljab Tahun 2024 dengan 2023, Guru Wajib Tahu!

Kamis, 25 April 2024 - 10:25 WIB

Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Kamis, 25 April 2024 - 09:57 WIB

Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya

Kamis, 25 April 2024 - 09:55 WIB

Pengumuman Resmi Kemendikbud untuk Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi Bersiap 25 April 2024

Rabu, 24 April 2024 - 11:42 WIB

Keterangan Kemenkeu Tentang Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan TPG dan Tamsil untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Rabu, 24 April 2024 - 10:17 WIB

Kabar Gembira, Ditjen GTK Sampaikan Skema PPG Daljab 2024 Lebih Mudah dan Fleksibel!

Selasa, 23 April 2024 - 17:00 WIB

Baru Saja Rilis Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024, Anda Wajib Bersiap- Siap!

Senin, 22 April 2024 - 11:41 WIB

Pengumuman Penting BKN tentang Nasib Guru Honorer Yang Tidak Terdata di Data Base BKN

Berita Terbaru