Kisah Pilu Guru Honorer dari Gorontalo
Setidaknya hari ini permasalahan terkait guru honorer sangat penting untuk diperhatikan. Kisah pilu tentang guru honorer datang dari Gorontalo.
Nurhayati Saidi dipanggil oleh Dinas Pendidikan Gorontalo lantaran ngn menjual ginjalnya akibat tak kunjung menerima penacairan gaji selama dua bulan. Oleh Dinas Pendidikan Gorontalo guru honorer tersebut dimintai keterbukaannya apabila menemui masalah.
Diungkapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan Boalemo, Rikpson Utiarahman mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengundang ibu Nurhayati.
Dalam pertemuannya ibu Nurhayati dimintai keterangan mengenai status facebook yang ia buat beberap waktu sebelumnya. Saat itu Nurhayati dimintai keterangan di Kantor Dinas Pendidikan Boalemo, Jalan Ki Hajar Dewantoro, Desa Huangyona, Kecamatan Tilamuta, Baolemo.
Dalam keterangannya Nurhayati mengaku dirinya membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya. Saat ini dirinya mempunyai dua orang anak yang masing-masing duduk d Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Drinya mengakui bahwas status yang ia buat di Facebook ddasarai kebutuhan uang yang mendesak untuk melengkapi kebutuhan sekolah anak-anaknya. Dirinya mengaku mempunyai tiga orang anak dan saat ini baru dua yang sekolah.
Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan lantas memberikan pembinaan terhadap guru honorer di SDN 14 Botumoito, Boalemo tersebut.
Dengan adanya kejadian itu, Nurhayati diberi arahan agar lebih terbuka lagi kepada pihak dnas pendidikan atau kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) apabila memiliki kebutuhan yang mendesak.
Rikpson mengungkapkan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk membantu guru honorer yang memang mengalami kesultan. Ia meminta Nurhayati untuk menghubungi dinas apabila mengalami kesulitan.
Lebih lanjut, Rikpson tidak menyangkal bahwa memang ada keterlambatan dalam penyaluran gaj selama dua bulan untuk guru honorer di Boalemo. Alasan keterlambatan itu terjadi yakni karena faktor persoalan administrasi.
Bagian Kepegawaian dinas pendidikan mengungkapkan bahwa memang ada tahapan admnstrasi yang bermasalah.
Demikian seluruh informasi yang dapat disampaikan terkait Politisi PSI Anggap Pemerintah Kurang Tanggap dengan Isu Kesejahteraan Guru Honorer.
e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayah Indonesia. Tunggu apalagi DAFTAR SEKARANG
Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI
Ingin dibantu mendaftar member e-Guru.id ? Hubungi wa.me/6285869433931 (Admin Ayu)
(Ing/law)