Ketua PGRI Desak Dtjen GTK
Dengan adanya fakta batalnya penempatan pelamar P1 maka dapat dikatakan agenda seleksi tidak berjalan sesuai dengan rencana. Oleh karena itu PGRI meminta Drjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Prof. Nunuk Suryani untuk membatalkan pengumuman tersebut. Sebab surat pengumuman tersebut telah membatalkan penempatan guru P1 sebanyak 3.043.
Terkait hal tersebut juga PGRI mendesak Kemendikbud khususnya Dirjen GTK agar memberikan penjelasan yang lebih detail terkait alasan pembatalan penempatan guru prioritas satu yang jumlahnya mencapai ribuan. Karena surat pengumuman tidak memuat detail alasan yang mendasari sejumlah guru gagal ditempatkan.
Batalnya penempatan guru P1 menghadirkan kekecawaan tersendiri bagi beberapa organisasi guru. Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), menyampaikan kekecewaanya akibat batalnya menempatkan para guru pelamar P1.
Sudah sejak lama guru-guru P1 menantikan momentum penempatan ini sebab mereka yang masuk kategori P1 sebenarnya berhak untuk mendapatkan kursi jabatan guru PPPK. Namun pengumuman melenceng dari linimasa yang teah ditentukan.
Seharusnya pengumuman sudah disampaikan pada 2—3 Februari 2023 lalu. akan tetapi pelaksanaanya harus diundur dibulan maret ini.
Lebih mirisnya lagi untuk mngikuti seleksi PPPK, guru harus rela meninggalkan kursi jabatannya sebagai pengajar di sekolah-sekolah mereka. Pembatalan pengangkatan guru ini semakin menyebabkan keterpurukan tenaga pendidik di Indonesia.
Demikian seluruh informasi yang dapat disampaikan PGRI Tuntut Kemendikbud Mejelaskan Alasan Pembatalan Penempatan Pelamar P1. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk pembacaa dimanpuan anda berada.
e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayah Indonesia. Tunggu apalagi DAFTAR SEKARANG
Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI
Ingin dibantu mendaftar member e-Guru.id ? Hubungi wa.me/6285869433931 (Admin Ayu)
(ing/law)
Halaman : 1 2