Oleh Endah Sulistyowati
Guru di SMKN 1 BAGOR
Selama masa pandemi Covid-19, pendidikan karakter pada siswa kurang maksimal. Pasalnya, pembelajaran dilakukan tanpa tatap muka secara langsung. Oleh sebab itu, pendidikan karakter harus mendapat perhatian yang besar khususnya dari guru dan orang tua.
Dalam rangka melaksanakan pendidikan karakter tidaklah bisa dipandang sebelah mata, maka berbagai usaha perlu dilakukan. Tak perlu jauh-jauh untuk menanamkan karakter tersebut pada siswa, cukup diawali dengan yang mudah dan sering kita temui setiap harinya. Salah satunya dengan memberikan pembiasaan siswa untuk selalu berdoa, berusaha mengerjakan tugas atau ujian secara jujur, dan percaya diri dengan kemampuannya; menegaskan kepada peserta didik bahwa nilai secara kuantitas tidak sepenuhnya menjamin kualitas. Adapun kualitas dari diri peserta didik sendiri, seberapa besar peserta didik mengeksplorasi diri dalam mengemban dan mengembangkan ilmu, itulah yang nantinya akan dipertanggungjawabkan.
Bangsa yang tangguh adalah bangsa yang mana masyarakatnya beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, bermoral, hidup bersama dalam perbedaan tetapi tetap saling hidup rukun, menghargai satu dengan lainnya. Karakter yang dapat dijadikan barometer yaitu kejujuran, mandiri, tanggung jawab, disiplin dan bekerja sama. Ini merupakan permasalahan utama yang masih menjadi tugas bersama bagi dunia pendidikan. Apalagi sekarang masa pandemi Covid-19, sehingga pembelajaran tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka namun dilakukan dengan cara daring.
Dalam belajar jarak jauh (online) tentunya antara guru dan peserta didik tidak bisa berkomunikasi secara langsung tetapi harus ada penghubung teknologi yang menjembatani yaitu pakai HP (smartphone). Teknologi memang bisa membantu tersampaikannya materi pembelajaran dengan cepat dan canggih, tetapi teknologi tidak dapat menyentuh satu inti dari pendidikan, yaitu pendidikan karakter.
Dengan belajar jarak jauh, secara otomatis siswa berada di rumah sehingga harus ada kolaborasi antara orang tua wali dan guru dalam melangsungkan pembelajaran di masa pandemi ini. Orang tua harus bekerja sama secara interaktif dengan pihak sekolah dan masyarakat dalam mengembangkan pola pendidikan yang lebih menekankan pada nilai-nilai karakter pada saat pandemi Covid-19 sekarang ini.
Perlu disadari bahwa pendidikan yang pertama dan utama itu berada di dalam keluarga. Keluarga memiliki peran penting juga dalam mewujudkan keberhasilan pembelajaran maupun perubahan sikap yang dimiliki pada peserta didik. Orang tua yang setiap hari bersama anak di rumah harus bisa menunjukkan cara berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Hal tersebut akan membentuk karakter peserta didik dan dapat dicapai melalui pembelajaran tidak langsung yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya baik yang dilakukan orang tua.
Pendidikan karakter melalui pembelajaran jarak jauh saat ini dianggap minim dalam hal keberhasilan dan sangat merepotkan para orang tua peserta didik. Meskipun pembelajaran jarak jauh ini difasilitasi oleh teknologi yang memadai dan guru tetap memberi materi setiap hari dengan sistem daring, namun para orang tua masih sangat percaya bahwa pendidikan karakter di bawah bimbingan guru tetap diperlukan demi terciptanya tujuan pendidikan nasional sesuai amanah UUD tahun 1945.
Keberhasilan pendidikan karakter mengisyaratkan bahwa pembelajaran tidak serta merta dilihat dari perspektif ranah kognitif saja melainkan keseimbangan antara ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang muaranya adalah mewujudkan manusia seutuhnya. Kondisi pandemi Covid-19 saat ini menjadi tantangan bagi dunia pendidikan Indonesia, khususnya pendidikan formal dalam upaya penguatan pendidikan karakter bangsa. Pembelajaran dominan tidak dilakukan dengan tatap muka, sehingga menjadi tantangan guru dalam proses pendidikan karakter tersebut.
Guru sebagai garda terdepan dalam pembelajaran harus benar-benar melakukan contoh tindakan yang nyata sesuai dengan kondisi yang terjadi dengan contoh nyata. Walaupun sederhana tetapi bisa dilakukan oleh siswa di tengah keterbatasan yang sedang terjadi merupakan salah satu hal yang penting untuk meningkatkan perubahan perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang lebih bermoral.
Dan pengembangan sikap dan pengembangan aspek sosial harus selalu ditingkatkan di saat pandemi Covid-19, karena perkembangan sikap peserta didik pada masa pandemi Covid-19 mengalami banyak hambatan karena dunia pada umumnya mengalami perubahan kebiasaan atau kebudayaan yang sangat mendasar. Untuk menangkal perubahan kebudayaan dan perilaku para peserta didik pada saat pandemi Covid-19 penguatan kemampuan siswa dalam melakukan pendidikan yang bernuansa pada nilai-nilai karakter dapat dijadikan sebagai referensi yang penting untuk mewujudkan perilaku kebiasaan yang baik.
Mengapa pendidikan karakter sangat perlu diterapkan pada peserta didik, di antaranya karena di masyarakat sekarang telah mengalami permasalahan krisis moral yang berdampak pada perilaku dan kehidupan sehari-hari. Pola kehidupan tersebut harus segera diperbaiki demi keberlangsungan kehidupan bangsa yang lebih baik.
Pendidikan karakter harus ditumbuhkembangkan di tengah-tengah masyarakat sejak dini. Pihak terkait harus bekerja sama untuk mewujudkan kehidupan yang berkarakter. Karena pendidikan karakter harus dilakukan secara bertahap dan lebih menekankan pada proses perubahan sikap yang berkarakter sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada di sekitarnya. Strategi yang digunakan harus tepat sesuai prinsip-prinsip pendidikan karakter yang dapat meningkatkan sumber daya manusia yang lebih mengarahkan terwujudnya manusia yang berkarakter sesuai dengan dasar negara dan kepribadian bangsa Indonesia.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!