Oleh Helmi Agus Budi Antoro, S.Pd.Jas
Mengajar di SDN 1 Dingkikan, Sedayu, Bantul
Untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih maksimal pada diri seorang anak atau siswa, terdapat sejumlah aspek penting yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah terkait sarapan. Aktivitas tersebut ternyata bukan hanya untuk keperluan kesehatan semata, namun juga dapat memberikan pengaruh pada prestasi siswa di sekolah.
Sarapan adalah hal yang biasa dilakukan setiap anak pada pagi hari. Hal ini dilakukan agar mereka bisa melakukan aktivitas dengan baik. Sarapan bagi setiap anak tidak sama, tergantung kebiasaan anak tersebut. Inilah yang dapat membedakan pengaruh sarapan pada diri anak satu sama lain.
Umumnya, sarapan biasa berbentuk makanan, minuman, buah, atau yang lainnya. Pemilihan menu makanan ini menjadi tanggung jawab orang tua dengan memperhatikan karakter anaknya. Sebab, hal tersebut juga dapat memberikan pengaruh pada kesehatan dan prestasi anak di sekolah.
Pembiasaan melakukan sarapan pagi perlu dilakukan sejak dini supaya anak mempunyai nutrisi yang cukup dalam melakukan pembelajaran di sekolah. Terciptanya pembiasaan itu harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan.
Anak yang biasa melakukan sarapan pagi pasti akan terlihat bersemangat dan mempunyai cukup tenaga untuk melakukan aktivitas di sekolah. Apalagi ketika harus menghadapi pelajaran yang membutuhkan kekuatan fisik.
Kesimpulannya, bagi anak sekolah, sarapan pagi harus dilakukan karena dengan sarapan pagi akan membantu anak dalam belajar. Dan masalah ini perlu menjadi perhatian bagi orang tua.
Dalam konteks sarapan pagi ini, orang tua siswa yang bertanggung jawab memperhatikan kualitas sarapan atau makanan yang akan dikonsumsi oleh anak. Sementara itu, guru yang ada di sekolah perlu memberikan menu ‘sarapan’ bagi anak didiknya dalam bentuk yang lain.
Sarapan yang diberikan guru pada siswa bukanlah sarapan dalam bentuk makanan atau minuman, tetapi dalam bentuk menu belajar. Kemudian, siswa harus melahap menu yang diberikan guru tersebut sebelum pembelajaran dimulai.
‘Sarapan pagi’ ini bisa dikreasikan dalam beberapa bentuk, tergantung masing-masing guru dengan tetap memperhatikan kekurangan dan kelebihan siswa di kelasnya.
‘Sarapan pagi’ dari guru ini dapat dilakukan pagi hari ketika anak sudah sampai sekolah dan sebelum tanda bel berbunyi. Sebelum tanda bel, guru menyiapkan materi yang harus dikerjakan. Materi tersebut bisa berbentuk undian, kertas di meja masing-masing anak, dan masih banyak cara menarik lain untuk dilakukan.
Pemberian ‘sarapan’ tersebut bisa dilakukan untuk semua jenjang sekolah, terlebih untuk anak kelas VI SD dalam persiapan menghadapi ASPD. Cara ini dapat menjadi salah satu metode untuk meningkatkan minat belajar anak terhadap materi yang akan diajarkan, selain itu untuk menjadikan pembiasaan yang baik sebelum pembelajaran dimulai. Dengan minat belajar baik diharapkan bisa meningkatkan nilai akademik anak.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud