Pentingnya Penerapan Pendidikan Antikorupsi di Sekolah Sejak Dini

- Editor

Sabtu, 26 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikan antikorupsi sangat penting diterapkan pada pendidikan di Indonesia sejak dini mengingat kasus korupsi di Indonesia semakin marak terjadi dengan berbagai jenis, modus, serta kompleksitas.

Kasus korupsi semakin meningkat dari tahun ke tahun baik dari segi jumlah kasus maupun kerugian yang dialami. Kasus-kasus tersebut tidak jarang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pada lingkungan sekolah banyak ditemukan praktek kasus korupsi misalnya menyontek, membolos, terlambat datang ke sekolah serta pelanggaran peraturan lainnya. Hal kecil tersebut tidak boleh dibiarkan karena dapat menjadi bibit budaya korupsi.

Pengertian korupsi sendiri merupakan sebuah perilaku yang menyimpang, melanggar etika, dan merugikan pihak lain. Tanpa disadari korupsi muncul dari kebiasaan yang dianggap wajar oleh masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa mentalitas pelaku sangat lemah sehingga kurang menahan diri untuk tidak korupsi.

Sehingga penting untuk membina kekuatan mental dan integritas generasi muda. Generasi muda merupakan agent of change yaitu sebagai penentu kemajuan atau kemunduran suatu negara.

Upaya pemberantasan korupsi selama ini hanya terfokus pada penindakan pemberantasan dan pencegahan korupsi. Media pendidikan dinilai menjadi cara paling efektif dalam upaya preventif korupsi dengan demikian diperlukan suatu sistem pendidikan antikorupsi yang meliputi sosialisasi beragam bentuk korupsi.

Selain itu dijelaskan mengenai cara pencegahan, pelaporan, dan pengawasan tindak pidana korupsi. Pendidikan semacam ini harus ditanamkan secara terpadu dan berkelanjutan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Pendidikan antikorupsi merupakan tindakan mengendalikan dan mengurangi korupsi yang diharapkan dapat digunakan sebagai mendorong generasi muda untuk kritis terhadap nilai-nilai anti korupsi.

Sembilan nilai antikorupsi yang perlu diajarkan untuk membentengi diri dari sikap koruptif yaitu meliputi kejujuran, tanggung jawab, kesederhanaan, kepedulian, kemandirian, disiplin, keadilan, kerja keras, dan keberanian.

Mentalitas antikorupsi diwujudkan dalam memahami kelemahan sistem nilai yang diwariskan dan mengembangkan kemampuan generasi mendatang. Mentalitas tersebut bertujuan untuk memperbarui sistem nilai tersebut dalam situasi baru.

Pendidikan antikorupsi tidak hanya digunakan sebagai sarana transmisi pengetahuan tetapi juga menekankan pada pembentukan karakter. Pendidikan antikorupsi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran moral yang menolak penyimpangan perilaku koruptif.

Pendidikan antikorupsi sangat penting bagi perkembangan psikologis anak yang mana mereka dapat mengenal lebih dini hal-hal terkait dengan korupsi termasuk sanksi yang diterima apabila melakukan tindakan tersebut. Sehingga menciptakan generasi muda yang berkarakter dan berintegritas tinggi untuk meminimalisir korupsi.

Pendidikan antikorupsi yang ditanamkan sejak dini dapat dimulai dari hal-hal kecil dan disesuaikan dengan usia anak yang dapat dilakukan dengan memberi pemahaman penuh tentang korupsi dan dampak buruk dari tindakan tersebut.

Dengan mutu pendidikan yang berkualitas generasi muda Indonesia akan menjadi individu yang bermoral. Sehingga dapat membentuk pribadi seseorang yang bertanggung jawab serta mengakui hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

Penerapan pendidikan anti korupsi sejak dini diharapkan dapat membekali generasi mendatang dengan pengetahuan tentang segala jenis korupsi yang dapat dilakukan melalui peraturan dan tindakan untuk mencegah korupsi di masa mendatang. Pengetahuan yang diberikan sejak dini memungkinkan generasi muda untuk membangun Indonesia lebih baik.

Jika bapak dan ibu berminat agar tulisannya dapat dimuat di Naikpangkat.com bapak dan ibu dapat mengikuti program Publikasi Artikel Populer di Naikpangkat.com,

Keuntungan Publikasi artikel di Naikpangkat.com yaitu:

  1. Dapat surat keterangan terbit
  2. Karya tulis dibaca oleh ribuan orang
  3. Koreksi artikel dan masukan dari editor berpengalaman
  4. Konsultasi gratis kepenulisan artikel populer
  5. Berpotensi mendapat angka kredit 1,5 untuk kenaikan pangkat guru

Berikut ada beberapa prosedur untuk publikasi artikel populer di Naikpangkat.com yakni:

  1. Kirim artikel dengan minimal 400 kata atau maksimal 1.200 kata
  2. Sertakan gambar pendukung (bila ada)
  3. Lakukan pembayaran 95 ribu per artikel ke no rekening BCA. No Rekening 816-106-4548
  4. Kirimkan artikel melalui link PUBLIKASIARTIKELPOPULER

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pembuatan artikel populer yang ditayangkan di Naikpangkat.com dapat mengunjungi facebook: naikpangkatcom, Telegram: naikpangkatcom atau anda dapat mengunjungi website naikpangkat di naikpangkatcom. Informasi selengkapnya dapat menghubungi nomor telepon 0813-3404-0185 ( Moh Haris S)

Penulis: Erlin Yuliana, Instagram: erlinyuliana3110

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 138 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis