Penjelasan Kesalahan Input Masa Kerja non ASN

- Editor

Kamis, 13 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masa Kerja – Terdapat informasi yang harus dipahami oleh bukan Aparatur Sipil Negara atau non ASN. Hal tersebut berkaitan dengan malasalah input pada data kerja pengawai non Aparatur Sipil Negara. Informasi ini berkaitan dengan penjelasan kesalahan input masa kerja non ASN.

Banyak pegawai non ASN atau Tenaga Honorer yang bertanya tanya mengenai input pada masa kerja tenaga honorer yang hanya terdata selama lima tahun tetapi memiliki riwayat kerja lebih dari lima tahun.

Mengenai beberapa kegelisahan tersebut sering dialami oleh tenaga honorer saat melakukan pendataan non ASN yang berada di lingkungan instansi pemerintah. Data yang telah diinputkan tidak sesuai dengan riwayat kerja sebenarnya.

Terkait beberapa kegelisahan dan pertanyaan dari tenaga honorer tersebut, BKN atau Badan Kepegawaian negara memberikan jawaban untuk tenaga honorer tersebut yang mengalami kesalahan seperti ini.

BKN menjelaskan bahwa pihaknya ingin mencatat semua data tentang riwayat kerja tenaga honorer. Namun, untuk melakukan pencatatan semua riwayat kerja memerlukan SK dan juga bukti pembayaran.

Untuk itulah BKN menjelaskan bahwa pencatatan masa kerja selama lima tahun tersebut sudah menjadi ketentuan dari Badan Kepegawaian Negara atas dasar berbagai pertimbangan khusus dalam melakukan ketentuan tersebut.

Pencatan lima tahun tersebut menurut BKN telah cukup dikarenakan jika mencatat semua riwayat kerja dari pegawai honorer banyak data yang telah hilang. Selain itu juga terdapat alasan kedua yang menjelasakn pencatatan tersebut hanya dilakukan selama lima tahun.

Untuk alasan yang kedua ini BKN memberikan jawaban bahwa pihaknya tidak ingin membenani storage atau tempat penyimpanan. Hal tersebut dikarenakan jumlah tenaga honorer atau non ASN tersebut cukup besar jumlahnya.

Untuk penyimpanan yang dari satu orang dapat mencapai maksimal 2 Mega. Hal tersebut juga akan bertambah banyak jika akan digunakan oleh banyak orang untuk menyimpan data riwayat kerja mereka secara penuh.

Oleh sebab itu jika pencatatan dilakukan pada semua riwayat kerja dari Pegawai Honorer atau non ASN maka akan memakan penyimpanan yang cukup banyak sehingga BKN membatasi untuk melakukan pencatatan selam lima tahun saja.

Halaman Selanjutnya

Salah Input

Berita Terkait

Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Berita ini 56 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 12:24 WIB

Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis