Sampai kapanpun, model pembelajaran akan terus mengalami perkembangan. Sama halnya dengan teknologi dan yang lainnya.
Bahkan, model pembelajaran yang terus berkembang ini juga sangat dipengaruhi oleh teknologi. Sehingga, setiap guru dituntut untuk serba bisa. Guru-guru senior yang sudah berusia bahkan dituntut melek teknologi. Khususnya di masa pandemi seperti ini.
Nah, perlu kita sadari bahwa di era modern, para siswa sudah tidak bisa lagi diajarkan hanya dengan model pembelajaran klasikal yang monoton. Karena itu akan membuat mereka bosan dan agak sulit menerima pelajaran. Maka ada baiknya jika Anda memilih menggunakan model pembelajaran aktif berupa Jigsaw.
Model pembelajaran aktif sendiri merupakan model pembelajaran yang menuntut seluruh siswa di kelas untuk berperan aktif. Tidak ada yang pasif. Dan ini akan menghasilkan sebuah kelas yang kondisinya sangat menyenangkan.
Sementara itu, model pembelajaran jigsaw ataupun Jigsaw learning adalah model pembelajaran yang sangat menarik. Yakni, ketika mengajarkan materi bisa dibagi menjadi beberapa bagian. Kemudian, materi tadi akan diurutkan penyampaiannya.
Ada banyak keunggulan atau kelebihan model jigsaw ini. Salah satunya adalah membuat siswa terlibat secara penuh selama proses pembelajaran dan bisa mengajarkannya kepada temannya yang lain.
Model pembelajaran ini juga kerap disebut dengan model pembelajaran kooperatif jigsaw. Di mana, Anda dapat membentuk kelompok kecil di dalam kelas. Jumlah anak perkelompoknya bisa 3 sampai dengan 5.
Usahakan untuk mengelompokkan mereka secara heterogen. Hal ini agar mereka bisa belajar satu sama lain, dan menjadi saling ketergantungan dengan anggota kelompoknya.
Selain itu, mereka juga akan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Dikatakan bahwa model pembelajaran jigsaw ini adalah model pembelajaran yang akan mendorong seluruh siswa untuk aktif dan mau membantu teman-temannya yang lain untuk menguasai sebuah materi yang diajarkan saat itu, demi mendapatkan pemahaman dan juga prestasi yang maksimal.
Dikatakan juga bahwa model pembelajaran ini menitikberatkan ke kerja kelompok kecil tadi. Dan ketika di dalam kelompok, mereka akan mendapatkan materi yang akan dipelajari, dan menjadi pakar di bagiannya masing-masing.
Adapun sintaksnya ialah bagi siswa ke dalam beberapa kelompok, bisa 3 sampai 5 orang. Kemudian, bagikan lembar ahli ke tiap siswa yang mana di dalam satu kelompok ada beberapa materi atau pembahasan.
Para siswa kemudian membagikan topik yang ada di masing-masing anggotanya. Lalu, beri mereka tugas untuk membaca terkait dengan materi yang ada.
Jika sudah selesai seluruhnya, maka siswa akan bertemu dengan kelompok lain. Dalam artian, orang yang mendapatkan materi A, akan bertemu dengan kelompok lain yang juga mendapat materi A, begitu seterusnya.
Mereka akan diskusi dan yang terakhir tinggal melakukan pengujian saja.
Jadilah bagian dari anggota e-Guru.id dan temukan pelatihan gratis untuk meningkatkan kompetensi Anda dalam mengajar. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!