Para pendidik selama ini belum memanfaatkan media pembelajaran secara ideal dalam mengajarnya. Hal tersebut di karenakan keterbatasan biaya dan waktu dalam pembuatan media pembelajaran sehingga motivasi guru dalam membuat media efektif, efisien, kreatif berkurang. Maka hal tersebut akan mengakibatkan siswa-siswi menjadi tidak termotivasi dalam belajar dan minat belajarnya berkurang. Tujuan dasar dari pelaksanaan merupakan peserta didik bisa memanfaatkan barang bekas sebagai media pembelajaran yang dapat membantu dalam proses pembelajaran dan dapat mengembangkan kreativitas peserta didik, dan juga bisa juga menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan.
Metode yang di gunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini di sebut dengan metode PAR (Participatory Action Research). Terdapat tiga tahapan yang di lakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Evaluasi dalam kegiatan pengabdian tersebut di ukur dengan menggunakan angket untuk dapat melihat respon siswa terhadap media pembelajaran dari barang bekas yang di lakukan.
Hasil angket respon siswa selanjutnya di analisis dengan menggunakan skala Likert. Persentase rata-rata hasil angket respon siswa adalah sebesar 90% yang menunjukkan pelatihan pemanfaatan barang bekas sebagai media pembelajaran biologi pada sistem pernapasan masuk kedalam kategori yang sangat baik.
Dapat di simpulkan jika pemanfaatan barang bekas sebagai media pembelajaran Biologi untuk materi sistem pernapasan dapat menjadi salah satu tambahan alternative media pembelajaran untuk membantu pemahaman peserta didik. Bisa juga untuk meningkatkan kreativitas siswa, meningkatkan minat siswa, serta bisa untuk mengedukasi mengenai pentingnya daur ulang sampah plastik untuk melestarikan lingkungan.
Penerapan Barang Bekas Menjadi Media Pembelajaran
Media Belajar
Gagne dan Briggs (1975), menjelaskan jika media belajar meliputi ajar yang secara fisik di gunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran. Yang mana hal tesebut terdiri dari buku, tape recorder, kaset video camera, video recorder, film slide (gambar bingkai), foto gambar, grafik, televisi dan komputer. Media belajar sendiri di definisikan sebagai alat yang dapat di gunakan untuk menyampaikan materi pengajaran. Informasi atau pesan-pesan penting dari guru kepada muridnya dalam suatu media pembelajaran, sehingga proses belajar berjalan jauh lebih efektif dan efisien.
Tujuan Media Belajar Barang Bekas
Sebenarnya apa tujuan dari media belajar itu sendiri? Kenapa harus membuat media belajar terlebih dahulu?
- Supaya pesan atau informasi pembelajaran bisa di sampaikan dengan menarik dan konkrit.
- Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Seperti halnya pada saat menjelaskan peristiwa sejarah, obyek dapat di tampilkan kembali lewat video atau gambar.
- Supaya pembelajaran berjalan aktif dan interaktif.
- Memicu gairah serta motivasi belajar
- Memberikan pengalaman serta persepsi yang nyata bagi para peserta didik.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya