Meski cara yang digunakan terlihat sederhana, namun pada kenyataannya membangun situasi pembelajaran yang menyenangkan untuk anak PAUD bukanlah hal yang mudah. Karena guru perlu memahami karakter peserta didiknya dengan baik.
Namun, apabila guru dapat membekali anak dalam masa transisi PAUD ke SD/MI dengan baik dan menanamkan perasaan bahagia dalam diri anak, maka hal ini dapat sangat berguna bagi anak untuk beradaptasi saat memulai pendidikan dasar kelas awal dengan penuh percaya diri.
“Miskonsepsi tentang pembelajaran di PAUD dan SD awal perlu segera diakhiri. Transisi PAUD ke pendidikan dasar harus berjalan mulus. Proses belajar mengajar di PAUD dan pendidikan dasar kelas awal harus selaras dan berkesinambungan,” kata Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Kota Bekasi, Epih Hanapi.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa proses tersebut dapat berjalan apabila seluruh ekosistem pendidikan memahami dan menjalani enam fondasi berikut.
- Mengenal nilai agama dan budi pekerti.
- Keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi.
- Kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar.
- Kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar.
- Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri.
- Pemaknaan belajar adalah suatu hal yang menyenangkan dan positif.
Saat ini, emosional dan mental anak sudah menjadi prioritas utama dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, setiap anak berhak untuk mengembangkan kemampuannya secara holistik dan kognitif.
Untuk mengembangkan keduanya, anak perlu dilatih untuk mematangkan emosi, kemampuan berinteraksi, kemandirian, serta kemampuan dasar literasi dan numerasi secara bertahap dengan aktivitas yang menyenangkan dan beragam.
Sebagai guru, tentu kita ingin memberikan pengalaman pembelajaran efektif dan bermakna bagi peserta didik yang kita ampu. Dengan mencontoh cara ini, maka anak didik Anda dapat memiliki bekal yang cukup di PAUD, sehingga ia dapat menjalani aktivitas awal di pendidikan dasar tanpa hambatan yang berarti.
“Siap sekolah adalah proses, bukan hasil. Sekolah siap bukanlah upaya pelabelan antara anak yang sudah siap atau belum siap, melainkan sebuah proses yang perlu dihargai oleh satuan pendidikan dan orang tua yang bijak,” tegas Epih.
Dalam sebuah pembelajaran, guru dan anak sama-sama berproses. Guru tak hanya menyiapkan bahan ajar, tapi guru juga perlu mempelajari cara efektif untuk menyulut semangat peserta didiknya.
Dengan demikian, mereka tidak akan cepat bosan saat pembelajaran sehingga mereka dapat memahami setiap materi yang disampaikan.
Sekian cara efektif yang dibagikan guru di Bogor dalam membangun kemampuan anak dalam masa transisi PAUD ke SD. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan evaluasi bagi kita.
Dapatkan update informasi terbaru mengenai GURU dan PENDIDIKAN hanya di Literasi Guru Indonesia. Mari bergabung di Grup Telegram, dengan cara KLIK LINK INI kemudian ‘join’. Pastikan Anda instal dulu aplikasi Telegramnya, ya.
Kunjungi juga YouTube kami untuk update informasi lainnya:
https://www.youtube.com/@literasiguruindonesia
Halaman : 1 2