Naskah soal yang telah diserahkan akan digunakan dalam seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022.
Seleksi kompetensi ini dilakukan untuk menilai kesesuaian kompetensi manajerial, kompetensi teknis, dan kompetensi sosial kultural yang dimiliki oleh pelamar dengan standar jabatan calon pelamar.
Naskah soal diserahkan dalam bentuk dokumen digital terenkripsi untuk mencegah kebocoran data.
Hal ini juga demi menjamin transparansi, objektivitas, dan akuntabilitas dalam setiap tahapannya.
Tim Panselnas yang terdiri dari Kementerian PANRB, BSSN, BPKP, dan BKN ikut terlibat dalam pengawasan dan pengamanan kegiatan penyusunan dan transfer naskah soal seleksi PPPK.
Alex yang merupakan sekertaris tim pengarah Panselnas Pengadaan CASN Tahun 2022 menyampaikan apresiasinya kepada Kemendikbudristek.
Apresiasi tersebut kepada Kemendikbudristek yang telah mengoordinasikan penyusunan naskah soal seleksi kompetensi dan wawancara PPPK.
Serta naskah soal seleksi kompetensi teknis Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk JF Dosen dengan baik.
Panitia Seleksi Nasional diharapkan dapat tetap solid dalam menjaga keamanan dan kerahasiaan soal sejak diterima.
Hingga ditransfer dari server Kemendikbudristek ke server BKN, dan sampai dengan digunakan untuk proses seleksi nantinya.
“Mari kita kawal, kelola serta manfaatkan dengan baik dan bertanggung jawab agar seluruh proses seleksi bisa berjalan dengan lancar,” tandas Alex.
Naskah soal seleksi kompetensi PPPK dan PPPK JF Dosen yang disusun merupakan hasil evaluasi secara detail dari pelaksanaan seleksi tahun sebelumnya.
Evaluasi yang dimaksud mulai dari tingkat kesulitan soal hingga distribusi aneka ragam dimensi sehingga dirumuskan penyesuaian-penyesuaian.
“kita memastikan soal-soal yang disusun benar benar dikontribukasikan secara baik untuk penjaminan mutu,” jelas Sekertaris Jendral kemendikbudristek Suharti.
Suharti mengatakan, Kemendikbudristek ingin memastikan kualitas pembelajaran di pendidikan formal maupun non formal bisa dilakukan secara berkualitas dan penuh tanggung jawab moral.
Salah satu caranya dengan memastikan dosen yang direkrut adalah SDM yang memiliki kompetensi mumpuni dan professional.
“Semoga apa yang sudah disiapkan ini bisa membantu berkontribusi lebih baik lagi dalam penyiapan SDM di Indonesia. Kita semua berharap ASN di Indonesia tidak hanya menjadi pengawas Negara, tetapi juga mampu menjadi agen pembaharu dan corong dari pemerintah,” pungkas Suharti.
Halaman Selanjutnya
Untuk menanggapi informasi tersebut…
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya