Nasihat Guru: Perbanyak Ilmu, Jangan Lupa Menjaga Adab

- Editor

Rabu, 1 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Estri Uswatun Qusna

Guru di SD Negeri Blubuk

 

Sekolah adalah tempat belajar, tempat kita mencari ilmu agar pengetahuan kita bertambah: yang  sebelumnya tidak tahu menjadi tahu atau untuk menyempurnakan pengetahuan yang sudah pernah kita tahu. Selama kita menjadi siswa harus memperbanyak ilmu dan belajar dengan rajin di sekolah bersama guru.

Belajar di sekolah penting, pun demikian ketika berada di rumah. Jika di rumah, kalian bisa mendapatkan ilmu dari orang tua. Bagaimanapun, orang tua adalah guru pertama kalian. Mungkin di rumah, kalian tidak bisa belajar mata pelajaran seperti di sekolah. namun  di rumah, kalian bisa belajar adab. 

Adab ini lebih penting dari ilmu. Orang yang berilmu namun tidak punya adab maka akan dianggap sebagai orang yang tidak sempurna ilmunya. Adab akan mengarahkan kalian pada norma atau aturan mengenai sopan santun berdasarkan aturan agama. Adab mengedepankan kesopanan. Adab banyak macamnya, seperti adab kepada Tuhan, kepada guru, orang tua, masyarakat, dan lain sebagainya. 

Sekarang coba kalian renungkan sejenak, apakah kalian sudah berlaku sopan kepada sesama manusia? Apakah kalian sudah berlaku sopan kepada guru? Kepada orang tua? Berbahasa yang baik dengan orang yang lebih tua seperti menggunakan bahasa Krama bagi orang Jawa? Sudahkah beradab kepada Tuhan? 

Menjaga adab kepada manusia dapat kita lakukan dengan cara-cara yang telah disebutkan di atas. Lalu bagiamanakan menjaga adab kepada Tuhan? Ya, salah satunya adalah dengan bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita seperti nikmat kesehatan dan kesempatan belajar. Contoh lainnya adalah takut kepada Tuhan ketika kita akan melakukan suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan aturan agama. Tidak beradab pada Tuhan balasannya adalah mendapatkan dosa dan lain sebagainya. 

Perlu dipahami juga bahwa ketika kita beradab kepada manusianya sejatinya juga menjaga adab kepada Tuhan. Oleh sebab itu, kita harus lebih berhati-hati dalam berbicara dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari di manapun dan kapanpun kita berada.

Jika kita melihat keadaan saat ini, banyak ditemukan adab para pelajar yang semakin tidak terkendali dan begitu miris. Pergaulan dengan lawan jenis yang melewati batas makin mengkhawatirkan. Tidak hanya itu, perilaku bullying atau perundungan yang dilakukan oleh para pelajar berupa tindak kekerasan kepada orang lain begitu mudah ditemukan. 

Sekali lagi, cobalah tutup mata sejenak dan merenung, apa kita sudah menjadi manusia yang beradab? Sudahkah kita berbuat sopan dan baik kepada teman, guru, orang tua, bahkan kepada masyarakat yang lebih luas? Jika sudah, saya beri jempol untuk kalian. Berarti kalian anak yang hebat. 

Jika belum, kita perlu banyak melakukan perbaikan pada diri. Cobalah kita intropeksi mulai hari ini. Hal-hal apa yang membuat kalian masih berperilaku kurang beradab? Apa penyebabnya? Cobalah kalian cari solusinya. Jika belum menemukan solusinya, bisa coba mencari jalan keluar dengan meminta bimbingan dari guru, berbagi pikiran dengan teman, atau meminta saran dari orang tua kalian. 

Jika kalian melakukan kesalahan, segeralah meminta maaf kepada siapapun yang merasa dirugikan akibat ulah yang kalian lakukan. Tidak baik untuk masa depan jika kalian melakukan perbuatan yang buruk dan tercela.

Adab dan ilmu sama-sama pentingnya untuk kehidupan kita. Itulah kenapa terdapat sebuah petuah “Carilah ilmu sampai ke Negeri Cina”. Ilmu harus dikejar walaupun jauhnya hingga di Negeri Cina. 

Rasulullah SAW juga berpesan–selain kewajiban menuntut ilmu– kita juga dituntut untuk beradab. “Sebaik-baik dari kalian adalah yang paling baik adab/akhlaknya”. Bahkan adab ini dinilai lebih utama dibandingkan dengan yang lainnya di dunia ini. 

Ilmu dan adab sama-sama penting untuk kehidupan kita. Ilmu harus tetap kita cari, namun tentunya harus diiringi dengan adab yang baik. (*)

* Serial “Nasihat Guru” ini adalah konten eksklusif di NaikPangkat.com yang ditulis oleh para pendidik dari berbagai penjuru di Indonesia. Konten ini nantinya juga akan dipublikasi dalam format buku. 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud

Berita Terkait

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK
Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan
Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca
Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza
Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat
Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya
Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa
Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN
Berita ini 43 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:45 WIB

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK

Minggu, 9 Juni 2024 - 20:59 WIB

Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan

Kamis, 16 Mei 2024 - 10:10 WIB

Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca

Rabu, 13 Maret 2024 - 11:34 WIB

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza

Minggu, 20 Agustus 2023 - 21:20 WIB

Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis