Nasihat Guru Inspiratif: Tabah Menghadapi Ujian dan Tetap Percaya Diri Meraih Prestasi

- Editor

Kamis, 23 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indah Wulandari,S.Pd,.M./Guru SMPN 1 Leuwisadeng

Indah Wulandari,S.Pd,.M./Guru SMPN 1 Leuwisadeng

Oleh Indah Wulandari,S.Pd,.M.M 

Guru SMPN 1 Leuwisadeng

 

 

Dalam perjalanan hidup tidak selamanya indah sesuai  mimpi dan rencana. Ujian-ujian diberikan oleh Allah dapat menimpa semua orang tanpa bisa ditawar. Kita harus bisa belajar dari ujian-ujian itu sehingga kita menjadi manusia yang  lebih kuat  dan bersabar yang diiringi doa pada yang Maha Kuasa.

Saya pun pernah mendapatkan ujian pada suatu titik dalam kehidupan yang saya jalani. Setelah ayah meninggal, saya harus berjuang mencapai cita-cita. Dengan keyakinan cita-cita tersebut pasti bisa tercapai. Dalam kitab suci Al-Quran surat Ar- Ra’d Ayat 11disebutkan, “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka sendiri yang mengubahnya.” 

Dengan keyakinan itu, saya dan saudara-saudara berusaha mengubah nasib dari kekurangan  ekonomi menjadi lebih mapan. Dengan usaha yang kami lakukan, akhirnya saya pun mendapat beasiswa untuk menuntaskan pendidikan. Dengan beasiswa dalam bentuk materi  itu, saya bisa membeli buku-buku untuk belajar. 

Kalian para siswa di sekolah yang memiliki masalah kekurangan ekonomi, pun seharusnya tetap semangat belajar pantang menyerah. Tunjukkan prestasi sebagai siswa sesuai kecerdasan masing-masing. 

Tentu saja prestasi tidak selalu dari segi akademik tetapi bisa juga dalam bidang lain. Misalnya prestasi religius, olahraga, seni, dan lain-lain. Harapannya, dari prestasi itu bisa menjadi bekal dan mengubah nasib kalian kelak.

Di sekolah tempat saya mengajar, terdapat satu siswa yang memiliki kecerdasan di cabang olahraga futsal.  Ia biasa bermain dengan keadaan kaki telanjang alias tidak memakai sepatu dengan alasan tidak memiliki  sepatu futsal karena harganya mahal.

Lalu saya tantang siswa itu untuk bisa menunjukan prestasi futsal dan ikut ekstrakurikuler futsal agar bisa bertanding dengan sekolah lain. Selang waktu dua bulan, siswa itu sudah menjadi pencetak gol terbaik dalam suatu lomba futsal, bahkan tim lawan merasa ciut kalau siswa itu sudah turun ke lapangan.  

Untuk mencapai prestasi seperti itu, meskipun memiliki kekurangan, perlu adanya rasa percaya diri agar bisa menunjukan pada orang lain bahwa kita bisa. Tidak mudah memang untuk menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi kalau kita tidak memulainya dari hal kecil. Sehingga kita bisa membuktikan pada orang lain bahwa kita mampu dan bisa berprestasi.

Percaya diri adalah keyakinan akan kemampuan diri, optimis, dan bertanggungjawab untuk menyelesaikan serta menanggulangi suatu masalah dengan cara terbaik sehingga dapat memberikan sesuatu dan diterima orang lain maupun lingkungannya. Rasa percaya diri ini perlu dimiliki dalam kondisi apapun. 

Kadang masalah kekurangan ekonomi dan latar belakang keluarga menjadikan menjadikan siswa minder dalam pergaulan. Apalagi jika terjadi perundungan (bullying) akan membuat siswa makin terpuruk. Hal semacam ini tak sepatutnya terjadi. 

Namun di sisi lain juga perlu diingat bahwa siswa yang sudah bisa mengolah rasa percaya diri juga tidak boleh memiliki rasa sombong dan meremehkan orang lain. Rasa sombong ini bisa timbul karena merasa lebih baik dari teman-temanya. Dan rasa sombong ini dapat membuat orang tidak disukai teman-temannya. 

Rasa percaya diri dan kerendahan hati merupakan senjata untuk mencapai prestasi yang akan menjadi teladan bagi orang lain. Upaya dan kerja keras untuk mengubah nasib menuju yang lebih baik adalah mindset menuju kesuksesan. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang selalu bersyukur  dan dapat belajar dari tiap kegagalan. (*)

 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK
Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan
Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca
Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza
Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat
Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya
Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa
Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN
Berita ini 42 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:45 WIB

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK

Minggu, 9 Juni 2024 - 20:59 WIB

Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan

Kamis, 16 Mei 2024 - 10:10 WIB

Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca

Rabu, 13 Maret 2024 - 11:34 WIB

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza

Minggu, 20 Agustus 2023 - 21:20 WIB

Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis