Oleh Indah Wulandari,S.Pd,.M.M
Guru SMPN 1 Leuwisadeng
Dalam perjalanan hidup tidak selamanya indah sesuai mimpi dan rencana. Ujian-ujian diberikan oleh Allah dapat menimpa semua orang tanpa bisa ditawar. Kita harus bisa belajar dari ujian-ujian itu sehingga kita menjadi manusia yang lebih kuat dan bersabar yang diiringi doa pada yang Maha Kuasa.
Saya pun pernah mendapatkan ujian pada suatu titik dalam kehidupan yang saya jalani. Setelah ayah meninggal, saya harus berjuang mencapai cita-cita. Dengan keyakinan cita-cita tersebut pasti bisa tercapai. Dalam kitab suci Al-Quran surat Ar- Ra’d Ayat 11disebutkan, “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka sendiri yang mengubahnya.”
Dengan keyakinan itu, saya dan saudara-saudara berusaha mengubah nasib dari kekurangan ekonomi menjadi lebih mapan. Dengan usaha yang kami lakukan, akhirnya saya pun mendapat beasiswa untuk menuntaskan pendidikan. Dengan beasiswa dalam bentuk materi itu, saya bisa membeli buku-buku untuk belajar.
Kalian para siswa di sekolah yang memiliki masalah kekurangan ekonomi, pun seharusnya tetap semangat belajar pantang menyerah. Tunjukkan prestasi sebagai siswa sesuai kecerdasan masing-masing.
Tentu saja prestasi tidak selalu dari segi akademik tetapi bisa juga dalam bidang lain. Misalnya prestasi religius, olahraga, seni, dan lain-lain. Harapannya, dari prestasi itu bisa menjadi bekal dan mengubah nasib kalian kelak.
Di sekolah tempat saya mengajar, terdapat satu siswa yang memiliki kecerdasan di cabang olahraga futsal. Ia biasa bermain dengan keadaan kaki telanjang alias tidak memakai sepatu dengan alasan tidak memiliki sepatu futsal karena harganya mahal.
Lalu saya tantang siswa itu untuk bisa menunjukan prestasi futsal dan ikut ekstrakurikuler futsal agar bisa bertanding dengan sekolah lain. Selang waktu dua bulan, siswa itu sudah menjadi pencetak gol terbaik dalam suatu lomba futsal, bahkan tim lawan merasa ciut kalau siswa itu sudah turun ke lapangan.
Untuk mencapai prestasi seperti itu, meskipun memiliki kekurangan, perlu adanya rasa percaya diri agar bisa menunjukan pada orang lain bahwa kita bisa. Tidak mudah memang untuk menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi kalau kita tidak memulainya dari hal kecil. Sehingga kita bisa membuktikan pada orang lain bahwa kita mampu dan bisa berprestasi.
Percaya diri adalah keyakinan akan kemampuan diri, optimis, dan bertanggungjawab untuk menyelesaikan serta menanggulangi suatu masalah dengan cara terbaik sehingga dapat memberikan sesuatu dan diterima orang lain maupun lingkungannya. Rasa percaya diri ini perlu dimiliki dalam kondisi apapun.
Kadang masalah kekurangan ekonomi dan latar belakang keluarga menjadikan menjadikan siswa minder dalam pergaulan. Apalagi jika terjadi perundungan (bullying) akan membuat siswa makin terpuruk. Hal semacam ini tak sepatutnya terjadi.
Namun di sisi lain juga perlu diingat bahwa siswa yang sudah bisa mengolah rasa percaya diri juga tidak boleh memiliki rasa sombong dan meremehkan orang lain. Rasa sombong ini bisa timbul karena merasa lebih baik dari teman-temanya. Dan rasa sombong ini dapat membuat orang tidak disukai teman-temannya.
Rasa percaya diri dan kerendahan hati merupakan senjata untuk mencapai prestasi yang akan menjadi teladan bagi orang lain. Upaya dan kerja keras untuk mengubah nasib menuju yang lebih baik adalah mindset menuju kesuksesan. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang selalu bersyukur dan dapat belajar dari tiap kegagalan. (*)
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.