Oleh Kustiyani, S.Pd.
Guru SMAN 1 Jekulo Kudus
Pantang menyerah menjadi salah satu kunci kesuksesan di segala bidang kehidupan manusia. Sebab, pantang menyerah mampu mendorong semangat manusia dalam melaksanakan berbagai aktivitas baik pada saat berpikir, bersikap, maupun berperilaku.
Semangat pantang menyerah pada saat berpikir, berarti manusia memfokuskan pikirannya tetap pada tujuan yang sudah direncanakan. Apabila ingin sukses dalam belajar, maka pikiran harus diarahkan untuk selalu fokus belajar. Dalam konteks ini pantang menyerah menjadi penjaga agar pikiran manusia selalu tetap fokus pada tujuannya.
Seperti orang yang ingin mendapat nilai tinggi saat ulangan, maka pikirannya harus difokuskan untuk bisa belajar dengan rajin. Penjaga yang mengarahkan agar selalu berpikir positif adalah semangat pantang menyerah. Dengan cara ini, maka pemikiran positifnya menjadi tidak mudah berubah, bahkan sama sekali tidak berubah.
Sementara pantang menyerah pada saat bersikap adalah respon positif terhadap pemikiran untuk tetap fokus pada tujuan yang diinginkan. Apakah anda setuju bahwa untuk bisa sukses baik belajar, maka yang bersangkutan harus terus menerus belajar dengan giat? Jika jawabannya setuju, menunjukkan orang tersebut merespon dengan positif.
Sebaliknya jika jawabannya tidak setuju, maka menunjukkan sikap yang negatif terhadap konsep pantang menyerah. Menurut dia, untuk tetap bisa fokus pada tujuan semula, tidak perlu diikuti dengan pantang menyerah. Jawaban yang kedua ini dalam implikasinya tidak mudah karena mengabaikan konsep pantang menyerah.
Agar memiliki semangat pantang menyerah pada saat berpikir dan bersikap, tentu saja antara pikiran dengan sikap harus sinkron, selaras, atau sama. Jika pikirannya positif, maka sikap yang ditunjukkan juga harus positif. Misalnya jika ingin mendapatkan nilai tinggi pada saat ulangan, maka pikiran harus difokuskan pada seputar kegiatan belajar. Sikap yang dilakukan pun adalah respon yang senada.
Pada tataran perilaku, pantang menyerah dapat ditunjukkan dengan tindakan seperti rajin belajar atau giat bekerja. Orang yang berjiwa pantang menyerah biasanya tekun dan giat dalam menjalankan usaha. Jika sebagai pelajar, biasanya akan tekun belajar. Jika sebagai pekerja, maka akan gigih dalam bekerja.
Orang-orang yang sudah terbukti sukses memiliki semangat pantang menyerah yang tinggi. Sebut saja Bill Gates, pencipta Microsoft. Sebelum membuat Microsoft, ia pernah mengalami sejumlah kegagalan, tepatnya saat mempresentasikan Traf-O-Data, mesin pemroses data. Mesin tersebut rusak sehingga Bill Gates tidak bisa melakukan presentasi. Andaikata saat itu Bill Gates putus asa setelah kegagalan tersebut, di hadapan perusahaan Seattle Country, maka saat ini kita belum tentu bisa menggunakan aplikasi Microsoft.
Kisah kegagalan bertubi-tubi juga pernah dialami oleh J.K. Rowling, penulis buku Harry Potter yang saat ini sudah difilmkan. Rowling mengalami 12 kali kegagalan saat berusaha mempublikasikan karyanya yang penuh dengan dunia imajinatif tersebut. Saat itu semua penerbitan buku menolak karyanya. Bahkan ketika bukunya diterima dan diterbitkan penerbit Bloomsbury, rasa pesimis pun masih ada. Hingga akhirnya, buku tersebut diterjemahkan ke dalam 73 bahasa dan terjual jutaan kopi dengan keuntungan 20 miliar dollar. Bagaimana jika pada saat ditolak yang ke-12, Rowling putus asa dan berhenti menawarkan buku ke penerbit. Sudah pasti kita tidak bisa membaca dan menonton filmnya yang sangat bagus tersebut.
Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay yang biasa dipanggil Nono sukses meraih juara pertama pada Abacus Word Competition 2022. Siswa kelas 2 SD Inpres Buraen II Kabupaten Kupang, NTT tersebut berhasil mengalahkan 7.000 peserta dari seluruh dunia. Keberhasilan Nono dalam lomba sempoa tingkat internasional dilatarbelakangi kesenangannya belajar Matematika dan tentu saja karena semangatnya yang pantang menyerah.
Kodrat manusia memang harus berusaha untuk mendapatkan sesuatu. Kisah Bill Gates, Rowling, dan Nono yang sukses di bidangnya masing-masing menunjukkan perlunya berusaha semaksimal mungkin dengan semangat pantang menyerah. Semakin besar tujuan yang ingin dicapai, maka semakin banyak usaha yang harus dilakukan. Semakin tinggi cita-cita yang ingin diraih, maka semakin panjang juga jalan yang harus dilalui dan semakin besar pula tantangan dan halangannya.
Orang yang pantang menyerah juga harus berani mengambil risiko. Risiko merupakan kemungkinan buruk atau kerugian yang dialami akibat melakukan suatu aktivitas. Dalam hal ini risiko tidak hanya berarti kegagalan dari usahanya. Risiko juga terkait dengan pikiran, waktu, tenaga, dan biaya. Orang yang pantang menyerah memiliki pemikiran yang banyak, karena dia akan selalu memikirkan setiap usaha yang belum maupun sudah dilakukan. Demikian juga dibutuhkan pengorbanan waktu dan tenaga serta biaya untuk merealisasikan tujuannya.
Bagi orang yang pantang menyerah, semua yang termasuk risiko tersebut bukan menjadi masalah yang besar. Sebab, risiko adalah konsekuensi logis yang harus diterima manusia dalam melakukan segala aktivitas, terutama aktivitas yang bernilai besar.
Salah satu kodrat manusia adalah menghadapi masalah hidup. Dalam menghadapi masalah ini, berbagai cara manusia dalam menyikapi dan merealisasikan tindakannya. Ada manusia yang memiliki insting yang bisa cepat dan mudah menyelesaikan masalahnya. Namun tidak sedikit pula yang harus melalui proses panjang agar bisa menyelesaikan masalah hidupnya. Pada saat melalui proses panjang inilah sikap pantang menyerah harus hadir.
Pantang menyerah juga dapat diartikan tidak putus asa dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Orang yang mengalami putus asa, biasanya menghentikan suatu tindakan yang sudah dilakukan sebelumnya. Hal itu disebabkan sudah hilang asa dan harapannya. Orang yang putus asa juga tidak akan mau meneruskan usaha karena apa yang telah dilakukan dianggap tidak akan memberikan hasil seperti yang diinginkan.
Apabila menemui kondisi seperti itu, janganlah terus putus asa atau menyerah. Sikap putus asa hanya akan merugikan diri sendiri karena akan menguras emosi, membuang waktu, dan energi, serta bisa menghambat potensi yang dimiliki. Sebaiknya terus berusaha dan dapat berpikir dengan jernih. Hal ini sangat penting karena akan mempengaruhi langkah selanjutnya. Setelah itu lakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya. Carilah penyebab kegagalan, mengapa bisa terjadi. Jika ini sudah terjawab, maka bisa dipikirkan jalan keluarnya.
Pepatah mengatakan bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Kesuksesan itu sebenarnya soal waktu. Saat ini hasil yang diinginkan dari usaha yang dilakukan mungkin belum terealisasi. Namun masih ada peluang di waktu yang lain untuk bisa mencapai kesuksesan dengan syarat terus belajar dan bekerja dengan tekun. Oleh karena itu kegagalan dapat disebut sebagai kesuksesan yang tertunda. Maka jika suatu saat Anda mengalami kegagalan bukan menjadi akhir dari segalanya. Jika terjadi kegagalan, seyogyanya selalu terus berusaha sampai suatu saat mendapatkan hasil yang diinginkan.
Bagaimana jika usaha mengalami kegagalan? Jangan mengeluh adalah kata kuncinya. Karena hal itu menunjukkan manusia yang kurang bisa bersyukur. Apapun yang terjadi pada manusia, termasuk mengalami kegagalan, sebenarnya itu adalah keputusan yang terbaik bagi manusia pada saat itu. Jika manusia bisa introspeksi atas kegagalan yang dialami, maka akan bisa menjadi titik balik untuk bangkit dari kegagalan.
Selain itu, putus asa menjadikan kita jauh dari rahmat Allah. Oleh karenanya Allah melarang manusia untuk berputus asa. Dan Allah tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan hamba-Nya. Jadi apa yang terjadi pada manusia, sebenarnya sudah diukur oleh Allah, yang intinya manusia sudah pasti mampu untuk menjalaninya. Manusia hanya disuruh berusaha dan meyakini akan adanya pertolongan Allah. Manusia harus percaya di balik setiap kegagalan usahanya, pasti ada suatu kebaikan yang menanti yang akan diterima. Setelah manusia berusaha, perlu berserah diri kepada Allah.
Setelah semangat pantang menyerah muncul dalam diri seseorang, maka harapannya jalan menuju kesuksesan terbuka lebar.
Terdapat beberapa kiat-kiat agar bisa sukses dalam belajar atau bekerja. Pertama, tanamkan niat yang kuat baik dalam pikiran maupun sikap.
Kedua, realisasikan niat tersebut dalam bentuk membuat rancangan program. Di dalam rancangan program tersebut dapat berisi antara lain nama program, tujuan yang ingin dicapai, tahap-tahapan yang harus dikerjakan, waktu mengerjakan, anggaran yang dibutuhkan, sarana dan prasarana, memprediksi berbagai hambatan atau kendala serta solusi mengatasi hambatan tersebut.
Ketiga lakukan program tersebut sesuai waktu yang sudah direncanakan. Usahakan jangan menunda-nunda waktu mengerjakan. Menunda waktu mengerjakan berarti menunda mencapai target atau tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, semakin mundur pelaksanaannya, biasanya semakin bertambah hambatan atau kendalanya. Jika program yang dibuat itu sukses belajar, maka jangan sampai menunda waktu untuk belajar.
Keempat, sebisa mungkin konsentrasi atau fokus pada rancangan program yang sudah dibuat. Jangan mudah tergiur hal-hal di luar yang bisa membuat tidak fokus terhadap program yang sudah direncanakan. Dalam pelaksanaannya, tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan program. Namun jangan sampai pengaruh luar tersebut mengubah program yang sudah direncanakan.
Begitu pentingnya semangat pantang menyerah dalam melaksanakan berbagai kegiatan sesuai tujuan yang direncanakan. Jika ingin sukses, berusahalah dengan semangat pantang menyerah dalam situasi dan kondisi apapun. (*)
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud