Model Pembelajaran inovatif – Zaman telah menumbuhkan inovasi di berbagai sektor, salah satunya adalah pendidikan. Saat ini, guru sudah sering merasakan adanya inovasi dalam mengajar. Sebut saja kelas digital, aplikasi pendidikan, gamifikasi, model pembelajaran. Ya, model pembelajarannya juga terkena dampaknya.
Sebelumnya, pada metode pembelajaran konvensional, hanya guru yang sibuk menjelaskan dan siswa hanya mendengarkan. Namun berkat berbagai model pembelajaran yang inovatif, guru dan siswa dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan!
Lalu seperti apa inovasi model pembelajaran ini? Mari kita lihat beberapa contoh model pembelajaran inovatif di bawah ini.
Apa Itu Pembelajaran Inovatif?
Pembelajaran inovatif adalah proses pembelajaran yang di rancang berbeda dengan pembelajaran guru pada umumnya (konvensional). Pembelajaran konvensional akan membuat siswa kurang tertarik dan termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang berakibat pada hasil belajar siswa yang kurang baik dan pengetahuan yang diperoleh siswa menjadi tidak bermakna.
Selanjutnya, pengetahuan yang di peroleh siswa di kelas cenderung artifisial dan seolah-olah lepas dari masalah kehidupan sehari-hari yang di alami siswa. Pembelajaran inovatif lebih menitikberatkan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Proses pembelajaran di rancang, terstruktur dan di kondisikan agar siswa dapat belajar. Lalu apa itu model pembelajaran inovatif? simak terus artikel berikut ini.
Apa Itu Model Pembelajaran Inovatif?
Model pembelajaran inovatif adalah proses menciptakan lingkungan di mana siswa dapat mempelajari hal-hal baru secara teratur dan berpikir kritis untuk mempertanyakan hal-hal tersebut, atau menemukan ide-ide baru dari pikirannya sendiri.
Adanya pandemi yang terjadi sejak tahun 2020 mendorong para guru untuk lebih kreatif dalam kegiatan mengajarnya. Salah satunya dengan menerapkan inovasi model pembelajaran yang dapat menunjang peserta didik dalam belajar.
Contoh Model Pembelajaran Inovatif
Inovasi dalam pembelajaran dinilai sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang aktif, efektif dan efisien. Gagasan, ide, tindakan yang di anggap baru dalam bidang tertentu, untuk memecahkan masalah yang muncul.
Inovasi biasanya muncul karena adanya kecemasan beberapa pihak (misalnya guru) terhadap pelaksanaan kegiatan (misalnya pembelajaran) untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
Sehingga dengan cara ini model pembelajaran yang kurang aktif, efektif dan efisien dapat di tambahkan, di adaptasi, di perkuat atau di hilangkan dan di ganti dengan kegiatan pembelajaran dengan model yang baru. Berikut ini merupakan contoh model pembelajaran inovatif yang bisa Anda pakai.
Hybrid Learning
Seiring dengan perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan, strategi dan cara baru dalam pelaksanaan pembelajaran semakin di mungkinkan. Salah satunya adalah Hybrid Learning, model pembelajaran yang memadukan aspek dan strategi dalam pembelajaran tatap muka di kelas, pembelajaran online dan praktik di dunia nyata.
Model pembelajaran ini banyak di perbincangkan di dunia pendidikan akhir-akhir ini, apalagi sejak pandemi mendorong sekolah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Melalui alat pendidikan digital seperti eBook, konferensi web (Zoom, Google Classroom), video, game, kuis online, Learning Management System (LMS), Hybrid Learning telah menjadi pendekatan yang efektif dan berharga.
Tentu saja, ada berbagai manfaat dari Hybrid Learning, seperti pembelajaran yang lebih menyenangkan bagi siswa, keterlibatan siswa yang lebih besar di kelas, akses data yang mudah, efisiensi bagi guru, dan berbagai manfaat lainnya.
Inquiry Based Learning
Inquiry Based Learning merupakan model pembelajaran berbasis pertanyaan. Dalam model pembelajaran ini, guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator. Jika pelajaran umumnya di ajarkan dengan gaya pelajaran biasa, dalam Inquiry Based Learning, guru mengajukan pertanyaan, skenario, dan masalah kepada siswa.
Kemudian, siswa akan melakukan penelitian tentang topik yang di tunjukkan secara individu atau kelompok untuk merumuskan jawaban mereka. Siswa dapat mempresentasikan hasil dan bukti pendukungnya di kelas dengan siswa lain. Melalui kegiatan ini di harapkan siswa dapat lebih mengembangkan tanggapannya dengan mendengarkan apa yang telah di temukan siswa lain.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya