Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam yang mana konten akan lebih dioptimalkan agar peserta didik nantinya memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensi. Guru dapat memilih dengan leluasa perangkat ajar sehingga proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar serta minat para peserta didik.
Proyek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Proyek ini tidak diarahkan untuk mencapai suatu target capaian pembelajaran tertentu. Hal ini membuat proyek ini tidak terikat pada konten mata pelajaran tertentu.
Pembelajaran berbasis proyek menjadi alternatif model pembelajaran untuk peserta didik pada abad ke 21. Hal ini dikarenakan ada beberapa kelebihan yang sesuai dengan orientasi pengembangan keterampilan pada abad ke 21. Pembelajaran berbasis proyek adalah pendekatan inovatif yang di dalamnya mencakup beragam strategi mencapai kesuksesan pada abad 21.
Yuk ikut pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Dimensi Kreatif dan Gotong-Royong Pada Peserta Didik Melalui Presentasi Interaktif dengan Canva for Education” Diklat akan diadakan 10- 21 Oktober 2022 dengan instruktur yang luar biasa. Daftar Sekarang di link berikut http://online.e-guru.id/aff/40180/2113/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.
Pengertian dan Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek atau biasa disebut dengan project based learning pada intinya meletakkan pelajar sebagai subjek yang bertindak akti, mendorong munculnya ide inisiatif, memberikan kesempatan untuk menerapkan apa yang telah dipelajari, serta mengkomuniasikan dan mengevaluasi kinerja.
Menurut Gregory & Chapman (2007), pembelajaran berbasis proyek dikategorikan menjadi sebagai berikut:
- Proyek terstruktur (stuctured project)
- Proyek sesuai topik (topic related project)
- Proyek terbuka (open ended project)
Pemebalajaran berbasis proyek adalah salah satu model pembelajaran yang berlandaskan pada teori belajar yang memiliki beberapa prinsip. Lantas apa sajakah prinsip tersebut? Berikut adalah prinsip project based learning.
- Melibatkan pelajar dalam aktivitas yang nyata
- Bernegosiasi sosial dalam proses belajar
- Kolaborati dan pengkajian yang multiperspektif
- Dukungan penuh dalam menentukan tujuan dan mengatur proses belajar
- Dorongan dalam merefleksikan apa dan bagaimana sesuatu dipelajari
Pembelajaran berbasis proyek merupakan suatu model yang mendorong keterlibatan penuh dan berbasis pengalaman otentik yang bisa diterapkan untuk beragam ilmu. Ciri khas yang paling nampak dari project besed learning adalah dihasilkannya suatu produk sebagai hasil dari proses belajar.
Project based learning dipadu dengan adanya pertanyaan menantang yang melibatkan para peserta didik dalam mendesain, memecahkan suatu masalah, serta mengambil suatu keputusan. Peserta didik nantinya akan bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan dalam menghasilkan suatu produk hasil belajar.
Pembelajaran berbasis proyek juga memiliki beragam pilihan pendekatan. Pilihan pendekatan tersebut adalah:
- Proyek terstruktur, ditentukan oleh guru dalam hal topik, bahan ajar, metodologi, dan prsentasi sebagai tindakan kontruktivik kognitif
- Proyek tidak terstruktur didefubusujab terutama oleh para peserta didik *konstruktivik radikal)
- Proyek semi-tersruktur yang didefinisikan dan diatur sebagian oleh guru, sebagian sisanya diatur oleh peserta didik. Pendekatan ini biasa disebut konstruktivik moderat
Halaman Selanjutnya
Merancang Pembuatan Berbasis Proyek
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya