Terkadang seorang pendidik tidak memiliki banyak pilihan media yang dapat digunakan sebagai tempat pembelajaran online. Satu-satunya media yang bisa digunakan adalah WhatsApp. Dengan metode pembelajaran yang monoton, hal tersebut dapat meningkatkan kejenuhan siswa dalam belajar. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan cara menghadirkan soal-soal interaktif yang disajikan melalui WhatsApp.
Mungkin belum banyak guru yang mengetahui bagaimana cara menyajikan soal interaktif melalui WhatsApp. Sehingga pembelajaran yang dilakukan melalui media tersebut dapat menimbulkan kejenuhan siswa dalam belajar online.
Selama ini, mungkin guru hanya menggunakan WhatsApp sebagai media untuk menyampaikan materi di mana materi pelajaran tersebut didistribusikan dalam bentuk teks, file dokumen, gambar, atau video. Sementara untuk penugasan dan ujian, dilaksanakan secara manual. Artinya, siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal yang kemudian hasilnya dikirim melalui WhatsApp tersebut.
Cara tersebut sebenarnya tidak salah, hanya saja kurang menarik. WhatsApp sebenarnya menawarkan fitur lengkap sebagai media pembelajaran. Di WhatsApp ini, selain bisa digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran juga bisa digunakan untuk membuat soal yang interaktif.
Soal interaktif yang dimaksud di sini adalah soal tersebut dapat dibuat agar dapat memberikan respon secara otomatis pada siswa. Dan di akhir pengerjaan soal, siswa dapat langsung melihat hasil pengerjaan soal yang telah dilakukan.
Nah, untuk membuat soal interaktif seperti itu sebenarnya dapat dilakukan melalui WhatsApp. Hanya saja mungkin masih terdapat guru yang belum tahu bagaimana cara melakukannya.
Seperti yang diketahui bahwa WhatsApp dapat tersinkron dengan Google Drive. Dengan teknik-teknik tertentu, guru dapat membuat soal-soal ujian melalui Google Spreadsheet. Setelah selesai membuat soal tersebut dan disambungkan dengan WhatsApp, maka aplikasi tersebut dapat memunculkan soal-soal yang sudah dibuat dan memberikan respon secara otomatis.
Dengan cara tersebut, pembelajaran via WhatsApp tentu saja akan lebih menarik dan menantang bagi para siswa. Pasalnya, para siswa dapat mengerjakan soal secara langsung melalui WhatsApp seperti halnya ketika bermain game di ponsel.
Siswa tidak perlu memasang aplikasi lain untuk dapat mengerjakan soal yang tersaji di WhatsApp. Mereka bisa mengerjakan melalui WhatsApp biasa yang terpasang pada ponsel mereka masing-masing.
Siswa juga tak perlu khawatir tidak bisa mengerjakan soal di WhatsApp ketika sinyal internet sedang lemah. Sebab, WhatsApp ini relatif dapat berfungsi dengan baik meskipun dalam jaringan internet yang kurang maksimal.
Sementara itu keuntungan bagi guru, penggunaan WhatsApp sebagai media pembelajaran dapat memastikan seluruh siswa mengikuti pembelajaran secara online. Karena WhatsApp merupakan aplikasi yang sudah hampir pasti terpasang pada ponsel siswa. Dan WhatsApp ini dapat digunakan secara gratis, mudah dipasang pada ponsel, dan juga tidak membutuhkan ponsel dengan spesifikasi yang tinggi.
Dengan demikian, WhatsApp bisa menjadi solusi sebagai media pembelajaran yang menarik bagi siswa dan juga memberi banyak keuntungan bagi guru.
Klik di SINI untuk mengikuti e-Course Optimasi WhatsApp untuk Pembelajaran dan Penilaian Otomatis