Mengenang dan Mengenal Deretan Menteri Pendidikan dari Awal Kemerdekaan Hingga Sekarang

- Editor

Minggu, 16 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Nadiem Makarim (kiri) dan Muhadjir Effendy (kanan)/istimewa

Foto: Nadiem Makarim (kiri) dan Muhadjir Effendy (kanan)/istimewa

5. Era Reformasi pada 1998-2011

Ada perubahan nama satuan kerja kementerian pendidikan yang awalnya Departeman Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Departemen Pendidikan Nasional. Presiden yang waktu itu menjabat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menempatkan Dr. Yahya Muhaimin sebagai Menteri Pendidikan Nasional.

Usai Gus Dur lengser pada 2001, Presiden Megawati Soekarnoputri menunjuk Prof. Drs. A. Malik Fadjar, M.Sc menjadi Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas).

Di tahun 2004, tonggak kekuasaan pun berlanjut di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada waktu itu sosok yang menjabat selaku Mendiknas adalah Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA. Kemudian dilanjutkan oleh Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh.

Pada tahun 2011 ada penggantian istilah departemen menjadi kementerian. Setahun berselang, pada 2012 ada peleburan bidang pendidikan dengan bidang kebudayaan sehingga menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Selama era reformasi, sejumlah kebijakan pendididikan terjadi, seperti lahirnya UU Nomor 20 Tahun 2003, Ujian Nasional (UN), sertifikasi guru dan dosen, peluncuran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pendidikan karakter, dan perubahan Institusi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) menjadi universitas.

6. Pasca Era 2011 hingga Sekarang

Pada 27 Oktober 2014, Anies Baswedan kemudian menduduki jabatan Mendikbud usai menggantikan Mohammad Nuh dari periode sebelumnya. Di era Anies, pemerintah Kabinet Gotong Royong meluncurkan Kurikulum 2013 dengan Pembelajaran Tematik Integratif. Mata pelajaran dan UN dihilangkan.

Namun, pada 27 Juli 2016 Anies Baswedan terkena reshuffle sehingga terpaksa mundur dari jabatan menteri. Kemudian Presiden Joko Widodo menunjuk Muhadjir Effendy sebagai Mendikbud pengganti Anies.

Singkat cerita, Presiden Joko Widodo menunjuk sosok menteri muda untuk mengisi posisi Mendikbud pada periode keduanya. Tepat pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo menetapkan Nadiem Makarim menjadi bagian Kabinet Indonesia Maju.

Lebih lanjut, Nadiem Makarim memulai eranya di tahun 2021. Kementerian Riset dan Teknologi digabungkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Di era Nadiem, pemerintah meluncurkan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2021/20222.

Halaman berikutnya

Mengenang dan Mengenal ….

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 1,005 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis