2. Orientasi Yang Holistik
Pada poin kedua ini, orientasi yang holisik bahwa pendidikan harus dapat menumbuhkembangkan siswa secara utuh, tidak hanya berkutat pada perkembangan pengetahuannya saja, melainkan juga kompetensi dan karakter siswanya.
Untuk dapat mencapai poin ini dalam implementasi kurikulum merdeka memberikan porsi khusus pada pembelajaran berbasis proyek. Memandu siswa berkolaborasi, membuat karya, serta memandu siswa untuk dapat menyelesaikan problem yang relevan pada kehidupan sehari- hari.
3. Kontekstual dan Personalisasi
Pada poin ketiga ini memiliki makna bahwa penyesuaian kurikulum dengan visi- misi sekolah dan juga kebutuhan belajar muridnya.
Hal ini harus difasilitasi secara penuh dan lebih serius lagi dalam kurikulum merdeka. Dengan jam pelajaran tidak lagi diikat per minggu, melainkan diganti menjadi per tahun. Ini memungkinkan sekolah untuk merancang kurikulum secara lebih fleksibel sesuai dengan keadaan sekolah serta kebutuhan siswa.
Daftarkan Diri Anda dalam “Diklat Bersertifkat 64 JP : Strategi Perencanaan Perbaikan Proses Pembelajaran di Satuan Pendidikan”
Dapatkan Harga spesial!
Silahkan daftar di link berikut ini : DAFTAR DIKLAT 64 JP
Untuk update informasi terbaru mengenai guru dan pendidikan simak selengkapnya di Naikpangkat.com. Mari bergabung di Grup Telegram “NaikPangkat.Com – Portal Media Online”, cara klik link https://t.me/naikpangkatdotcom kemudian join.
(rtq/rtq)
Halaman : 1 2