Berikut ini beberapa contoh pembelajaran kolaborasi yang dapat diterapkan dalam P5 , antar lain:
- Learning together
- Team game tournament
- Group investigation
- Academic constructive controversy
- Jigsaw procedure
- Student team achievement
- Complex instruction
- Team accelerated instruction
- Cooperative learning structure
- Cooperative integrated reading and composition.
Kemudian kita bertanya tanya mengapa kelas perlu menerapkan pembelajaran kolaboratif? Tidak dengan pembelajaran lain saja?
Tentu terdapat alasannya yang tentu ini menjadi keunggulan kelas kolaboratif. Menurut Suryani dalam bukunya tahun 2010, dengan pembelajaran kolaboratif akan dapat menciptakan proses belajar yang menyenangkan bagi siswa, yang harapannya tujuan pembelajaran menjadi lebih mudah dicapai.
Selain itu, meningkatkan sikap positif bagi untuk guru maupun siswa. Mengapa penting? Karena dengan memiliki sikap positif dan kemauan berkembang menjadi landasan untuk dapat hidup berkembang di dunia luar untuk mengatasi perkembangan zaman dan kebutuhan keterampilan di masa mendatang.
Selanjutnya dapat memberikan ruang untuk menciptakan kelas kolaboratif menjadi belajar secara inklusuf. Yang mana memberikan kesempatan yang sama kepada semua peserta didik tanpa membeda bedakan kondisi dan latar belakang peserta didik.
Yang mana prinsip prinsip pembelajaran ini sejalan dengan prinsip penerapan Kurikulum Merdeka yang dimuat dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Prinsip apa sajakah itu?
Halaman Selanjutnya
1. Pe,belajaran dirancang dengan,..
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya