Asesmen portofolio merupakan bentuk evaluasi kinerja yang paling populer. Portofolio biasanya berbantu file atau folder yang berisi koleksi hasil karya peserta didik. Asesmen sendiri memiliki pengertian sebagai suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar yang menggunakan instrumen test maupun non test.
Tujuan Asesmen
- mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa,
- mengetahui keberha-silan proses pendidikan dan pengajaran,
- menentukan tindak lanjut hasil penilaian,
- memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada stakeholders,
- sebagai dasar umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar.
Pengertian Portofolio
Dalam bahasa Indonesia digunakan istilah portofolio. Portofolio dapat diartikan sebagai wujud benda fisik, sebagai suatu proses sosial pedagogis, maupun sebagai adjective (Budimansyah, 2002:1). Sebagai suatu wujud benda fisik, portofolio itu adalah bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan pada suatu bendel.
Sebagai suatu proses sosial pedagogis, portofolio adalah collection of learning experience yang terdapat di dalam pikiran peserta didik baik yang berujud pengetahuan, keterampilan, maupun nilai dan sikap. Adapun sebagai suatu adjective, portofolio sering kali disandingkan dengan konsep lain, diantaranya dengan konsep pembelajaran maka dikenal istilah pembelajaran berbasis portofolio.
Jika disandingkan dengan konsep penilaian dikenal istilah penilaian berbasis portofolio. Hal senada dikemukakan oleh Surapranata dan Hatta (2004) bahwa portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan hasil belajar atau karya peserta didik yang menunjukkan usaha, perkembangan, prestasi belajar peserta didik dari waktu ke waktu dan dari satu mata pelajaran ke mata pelajaran yang lain. Portofolio secara sederhana dapat juga diartikan sebagai bukti-bukti pengalaman belajar peserta didik yang dikumpulkan sepanjang waktu, misalnya satu semester atau satu tahun.
Pengertian Asesmen Portofolio
Asesmen portofolio adalah suatu prosedur pengumpulan informasi mengenai perkembangan dan kemampuan siswa melalui portofolionya, dimana pengumpulan informasi tersebut dilakukan secara formal dengan menggunakan kriteria tertentu, untuk tujuan pengambilan keputusan terhadap status siswa.
Dalam suatu portofolio terdapat paling sedikit tujuh elemen pokok, yaitu (1) adanya tujuan yang jelas, dan dapat mencakup lebih dari satu ranah, (2) kualitas hasil (outcome), (3) bukti-bukti otentik yang mencerminkan dunia nyata dan bersifat multi sumber, (4) kerjasama siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru, (5) penilaian yang integratif dan dinamis karena mencakup multidimensi, (6) adanya kepemilikan (ownership) melalui refleksi diri dan evaluasi diri, (7) perpaduan asesmen dengan pembelajaran.
Pada awalnya portofolio hanya digunakan untuk bidang seni dan menulis, namun sekarang asesmen portofolio bisa digunakan dalam bidang apa saja sesuai dengan kreatifitas guru. Dengan mencatat kemajuan peserta didik, asesmen portofolio digunakan untuk mencatat keberhasilan peserta didik dalam melaksanakan tugas.
Pembuatan Portofolio dapat digunakan untuk merekam karya peserta didik, mengkomunikasikan pekerjaannya, dan menghubungkan pekerjaan peserta didik dengan konteks yang lebih luas.
Portofolio juga dapat dimaksudkan untuk dapat memotivasi pesera didik, meningkatkan belajar melalui refleksi dan asesmen diri sendiri. Karena isi dari portofolio dapat digunakan untuk mengukur kebutuhan peserta didik tertentu atau bidang- bidang studi tertentu.
Lalu bagaimana, cara menerapkan asesmen portofolio ini, apa saja tahapan yang harus dilakukan?
Tahapan Dalam Melaksanakan Asesmen Portofolio
1. Tahap perencanaan dan pengorganisasian
- Kembangkan perencanaan portofolio yang bersifat fleksibel. Misalnya apa saja tujuan diadakannya asesmen ini?, kriteria apa saja yang dijadikan refleksi dan evaluasi?, dll.
- Rencanakan waktu secukupnya agar peserta didik dapa mempersiapkan dan mendiskusikan aspek-aspek portofolio.
- Pilih aspek aspek yang dimasukkan di dalam portofolio yang mampu menunjukan kemajuan peserta didik atau penguasaan tujuan pembelajaran.
- Tempatkan daftar tujuan didepan masing- masing portofolio, bersamaan dengan daftar indikator yang harus dicapai agar guru dan peserta didik mengetahui dengan mudah apa yang harus dikerjakan.
2. Implementasi
- Lekatkan perkembangan aspek- aspek portofolio di dalam kegiatan kelas yang sedang berlangsung untuk menghemat waktu
- Berikan tanggung jawab kepada peserta didik untuk mempersipakan, menilai, memilih dan penyiapkan portofolionya
- Bagi aspek-aspek portofolio yang telah dipilih, refleksi model dan asesmen diri akan membantu peserta didik menyadari proses yang mereka lakukan
- Catat komentar guru dan antar peserta didik, untuk perbaikan hasil portofolio
- Selektif, karena portofolio bukan sekedar sekumpulan karya melainkan berisi aspek aspek dari ciptaan hasil karya peserta didik.
3. Hasil
- Analisis aspek-aspek portofolio untuk memahami pengetahuan dan keterampilan peserta didik
- Gunakan informasi portofolio itu untuk mendokumentasikan kegiatan belajar peserta didik, untuk disampaikan kepada orang tua dan memperbaiki pembelajaran di kelas.
- Jika dibandingkan dengan model asesmen lainnya, misalnya dengan tes formal (tes tertulis dan sejenisnya)
Apa keunggulan dari asesmen portofolio ini? Jika dibandingkan dengan asesmen jenis lainnya? Berikut informasi lengkapnya.
Keunggulan Asesmen Portofolio
- Portofolio ini memberikan informasi yang sangat penting didalam menilai mutu pendidikan dan mutu prestasi peserta didik
- Karena terfokus pada hasil pembelajaran, portofolio dapa diintegrasikan dengan kegiatan pembelajaran.
- Sasaran asesmen portofolio adalah kemampuan peserta didik dalam berpikir kompleks, pemahaman yang mendalam dan penerapan pengetahuan. Bukan sebaliknya pengetahuan dan ketrampilan terbatas seperti mengingat konsep.
- Karena portofolio menawarkan kepada siswa bagaimana cara untuk mendemonstrasikan apa yang mereka ketahui dan apa yang mereka dapat kerjakan, maka peserta didik terdorong menjadi pembelajar reflektif yang bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangannya sendiri.
- Portofoolio memberikan kesempatan kepada guru untuk memahami apa yang dipelajari oleh peserta didiknya, sehingga para pendidik dapat merancang pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
Adapun beberapa masalah berkenaan dengan asesmen portofolio. Salah satu masalahnya adalah ketika asesmen ini digunakan untuk skala yang besar, karena portofolio ini memerlukan waktu yang panjang dan biaya dalam melaksanakan evaluasi, terutama apabila dibandingakan dengan jenis evaluasi lainnya.
Pertanyaan lain yang muncul yaitu apakah peserta didik akan menerima rangking atau skor yang sama bila suatu pekerjaan dievaluasi dua kali, dan skor yang diperoleh peserta didik mungkin berbeda apabila pekerjaan peserta didik dikoreksi oleh pendidik yang berbeda.
Bagaimana cara memecagkan masalah tersebut ? berikut beberpa cara untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan objektivitas dan reliabilitas asesmen portofolio.
Pertama, ketika menilai kinerja, penggunaan rentang skor yang kecil, misalnya A,B,C,D, dan E, dapat menghasilkan skor yang lebih reliabel jika dibandingkan dengan penggunaan rentang skor yang lebih besar.
Demikian pula, beberapa buru dapat menggunakan grading holistic dalam mengevaluasi peserta didik. Apabila asesmen potofolio didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, reliabilitasnya akan tinggi.
Kedua, Peningkatan objektifitas asesmen portofolio dapat menggunakan beberapa evaluator. Dengan menggunakan beberapa evaluator, penilaian portofolio dapat membantu memastikan bahwa skor awal yang diberikan evaluator akan menggambarkan kompetensi peserta didik.
Ketiga, Untuk menguji reliabilitas skor adalah meinilai kembali portofolio selama periode waktu tertentu, mungkin satu bulan. Kemudian membandingkannya dengan skor portofolio yang diberkan diawal penskoran, untuk mengetahui konsistensi penskoran.
Demikian jabaran lengkap mengenai Asesmen portofolio dalam pembelajaran berbasis projek, semoga bisa bermanfaat dan bisa dicoba oleh Bapak serta Ibu guru untuk menggunakan asesmen portofolio.
e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayan Indonesia. DAFTAR SEKARANG
Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI
Ingin dibantu mendaftar ? Hubungi 087719662338 (Rahma)
Penulis : Rahma Ta’nisa