Mengembangkan Potensi Anak Paud dengan Pembelajaran Berbasis Bermain

- Editor

Rabu, 26 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pentingnya Mengenal CRT, Berikut Langkah Penerapan Pendekatan Culturally Responsive Teaching di Sekolah yang Ideal/pixabay.com

Pentingnya Mengenal CRT, Berikut Langkah Penerapan Pendekatan Culturally Responsive Teaching di Sekolah yang Ideal/pixabay.com

Berdasarkan hasil riset yang sudah diakui secara internasional dari Universitas Helsinki, masa emas anak usia dini yaitu mulai dari usia 0 hingga 6 tahun sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Mengembangkan potensi anak Paud di masa emas mereka sangatlah penting karena di masa itulah mereka bisa menyerap pengalaman positif yang dialami yang kemudian akan mempengaruhi perkembangan otak, Kesehatan fisik serta pertumbuhan mental mereka.

Itulah kenapa, peneliti menganjurkan pendidik serta orangtua untuk menghadirkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman yaitu dengan bermain. Sayangnya, masih banyak orangtua yang meremehkan aktivitas bermain. Padahal, melalui bermainlah anak-anak bisa membentuk fondasi untuk perkembangan yang lebih optimal.

Jadi, dengan kata lain, cara terbaik bagi anak untuk belajar adalah dengan bermain. Saat anak sedang bermain, mereka bisa melakukan kesalahan tanpa harus takut akan kesalahan itu sendiri. Dengan demikian, mereka bisa belajar dari kesalahan tersebut dan lebih memahami mengenai konsep yang dipelajari melalui permainan itu.

Bermain sambal belajar bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satu konsep bermain yang dapat merangsang kecerdasan serta perkembangan otak anak adalah dengan melakukan permainan yang diikuti dengan tuntunan oleh orang dewasa.

Macam-Macam Cara Bermain untuk Mengembangkan Potensi Anak Paud

  1. Berilah ruang pada anak untuk memimpin permainan dan tugas orangtua hanyalah mendampingi mereka untuk memenuhi target yang harus dipenuhi dalam permainan tersebut. Orang tua cukup menciptakan sebuah tempat atau lingkungan bermain yang sesuai dengan konsep pembelajarannya. Contoh, tempat bermain jual beli untuk konsep belajar matematika. Selanjutnya biarkanlah anak yang menentukan bagaimana jual beli tersebut berlangsung.
  2. Biarkan anak bermain sendiri dan orangtua hanya bertugas sebagai pengamat saja. Disini, orangtua hanya perlu memberikan pertanyaan tentang apa, kenapa dan bagaimana terkait dengan konsep pembelajaran yang sedang dilakukan. Saat bertanya, biarkan anak bercerita dengan bebas tanpa adanya arahan dari orangtua.

Halaman Selanjutnya

Manfaat Belajar Sambil Bermain untuk Anak Usia Dini

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis