Mengembangkan Keterampilan Menulis pada Siswa Kelas Rendah

- Editor

Minggu, 13 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menulis merupakan salah satu keterampilan dari 4 keterampilan berbahasa yang harus dikembangkan pada siswa Sekolah Dasar (SD). Membaca, menulis, menyimak dan berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang saling berhubungan erat. Pembelajaran salah satu jenis dari keterampilan tersebut dapat meningkatkan ketrampilan yang lain. Misalnya, pembelajaran membaca dapat meningkatkan keterampilan menulis.

Menulis merupakan aktivitas menuangkan gagasan ide dan pendapat ke dalam sebuah tulisan. Menuangkan ide atau pendapat dalam sebuah tulisan bukanlah hal yang mudah. Oleh sebab itu, menulis perlu dilatih dan dibiasakan sejak dini.  

Kebanyakan siswa ketika disuruh menceritakan pengalaman dalam bentuk tulisan, mereka mengalami kesulitan dalam mengembangkan kalimat. Hal ini disebabkan karena siswa kurang terlatih dalam menulis dan mengembangkan ide. Oleh sebab itu, guru perlu melatih siswa menulis secara berkelanjutan supaya siswa semakin mahir dalam mengembangkan kalimat.

Hal lain yang perlu diperbaiki adalah tulisan siswa yang kurang rapi dan kurang pas bentuknya. Misalnya huruf g kakinya masih ditulis sebaris tidak memanjang ke bawah. Pada huruf b, k, l, penulisannya kurang ke atas tetapi masih sebaris dengan huruf a. Hal ini kadang masih terjadi. Guru dituntut harus lebih memperhatikan bentuk tulisan siswa.

Sebagai tahap awal pengembangan menulis pada siswa kelas rendah di SD, perlu dilatih untuk menuliskan kata-kata yang sederhana. Misalnya dengan menuliskan nama benda-benda yang  ada di sekitar siswa. Jika sudah pandai menuliskan hal tersebut, dapat diganti dengan menuliskan atau merangkai nama benda menjadi kalimat.

Tahap berikutnya siswa diminta untuk menuliskan apa yang mereka rasakan. Mungkin perasaan senang ketika diberi hadiah saat menjadi juara kelas; senang ketika mendapat nilai yang bagus; senang ketika belajar dengan guru yang lucu.  

Perasaan sedih saat siswa bangun kesiangan sehingga datang terlambat ke sekolah juga bisa dijadikan ide tulisan. Demikian juga juga ketika siswa sedih ketika tidak diajak teman bermain; sedih ketika mendapat nilai yang rendah. Semua peristiwa-peristiwa tersebut dapat dituangkan dalam suatu tulisan yang dapat dikembangkan oleh siswa, apalagi hal tersebut dialami oleh siswa itu sendiri. Siswa akan semakin mudah dalam mengembangkan ide atau gagasannya.

Jika hal tersebut dilakukan secara terus-menerus dan  berkelanjutan, siswa akan semakin terampil dalam mengembangkan ide atau gagasan dalam kalimat. Siswa akan semakin pandai menulis dan  terbiasa untuk selalu menulis apa yang ia alami dalam kehidupan sehari-harinya.

Jika siswa sudah mahir menulis secara langsung akan berpengaruh pada kemampuannya memahami teks bacaan, lebih mudah memahami soal-soal evaluasi. Dan jika siswa paham isinya berarti akan dapat mengerjakan soal evaluasi dengan baik. Siswa juga akan semakin mudah dalam memahami pelajaran.

Untuk mengembangkan keterampilan tersebut maka  guru kelas harus profesional dan memiliki keuletan serta  kreativitas yang tinggi dalam membimbing siswa supaya benar-benar memiliki keterampilan menulis yang maksimal. Hingga akhirnya siswa mampu menulis dengan baik dari segi bentuk huruf  maupun dari segi isi tulisan.

Ditulis oleh Sri Sukenti,S.Pd.SD, Guru SD Negeri 20 Membalong

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 398 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis