Makalah Ilmiah – Makalah merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang dapat menunjang angka kredit untuk kenaikan pangkat seorang guru. Sistematika penulisan yang lebih mudah dan simpel, seringkali menjadikan makalah sebagai karya ilmiah yang cukup sering dibuat oleh guru, dibandingkan dengan karya ilmiah lain yang diakui untuk kenaikan pangkat.
Akan tetapi banyak makalah ilmiah yang dibuat guru ditolak atau tidak lolos penilaian. Sehingga makalah ilmiah yang dibuat oleh guru tidak memperoleh angka kredit. Sebelum membahas mengenai alasan mengapa banyak ilmiah yang ditolak, terlebih dahulu guru harus memahami makalah dan sistematikanya.
Mengenal Makalah Ilmiah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, makalah diartikan dalam dua hal. Pertama , makalah merupakan tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum di suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Kedua, makalah didefinisikan sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.
Poerwadarminta (1994) menyampaikan bahwa makalah merupakan uraian tertulis yang membahas suatu masalah tertentu yang dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih lanjut.Tanjung dan Ardial juga mengartikan makalah sebagai karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan disertai analisis yang logis dan objektif.
Secara prinsip, makalah membahas atau menelaah suatu kajian literatur yang sudah ada atau dari laporan pelaksanaan kegiatan lapangan. Makalah umumnya dibuat untuk dipresentasikan pada suatu seminar, sidang, atau diskusi dengan bagian pokok yang harus ada pada makalah adalah pendahuluan, isi, dan kesimpulan.
Secara lebih spesifik, makalah yang dapat menunjang angka kredit adalah makalah ilmiah. Jenis makalah ini biasanya membahas permasalahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah dan jenis makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis yang bersifat subyektif.
Ciri-ciri makalah ilmiah yang dapat dibuat oleh guru adalah sebagai berikut,
- Makalah ilmiah dapat berisikan masalah yang dialami ataupun dialami oleh guru secara langsung. Permasalahan ini dapat ditemukan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehari-hari. Selain itu, sumber masalah juga dapat diambil dari isu pendidikan yang berkembang dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran di dalam kelas.
- Makalah ilmiah berisikan ide/gagasan maupun inovasi yang ditawarkan oleh guru, agar dapat menyelesaikan permasalahan yang ditemui. Ide dapat bersumber dari modifikasi dari ide yang ada ataupun ide yang benar-benar baru.
- Makalah berisiakan ide yang juga didukung oleh teori/pendapat para ahli ataupun pengalaman orang lain. Walauapun pada makalah diperbolehkan untuk mencetuskan ide ide yang benar-benar baru, tapi juga dipastikan bahwa terdapat banyak teori yang dapat mendukung adanya ide atau gagasan tersebut.
- Permasalahan yang diangkat dalam makalah ilmiah haruslah terjadi di tempat dimana seorang guru tersebut mengajar. Hal ini agar pemahaman guru terhadap pembuatan makalah lebih komprehensif.
Kesalahan Dalam Penulisan
Setelah mengetahui makalah ilmiah khususnya ciri-cirinya, guru juga harus mengetahui hal apa saja yang merupakan sebuah kesalahan dalam penulisan makalah ilmiah. Hal-hal tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
- Makalah tidak berisi gagasan yang sesuai
Kesalahan utama dalam penulisan makalah ilmiah adalah guru tidak memberikan gagasan yang seuai dengan permasalahan yang ada. Ketidaksesuaian ini dapat berupa ketiadaan data-data yang menunjang adanya gagasan tersebut. Padahal ketersediaan data yang sesuai merupakan hal utama dalam proses pembuatan karya tulis yang bersifat ilmiah.
Selain itu, ketidaksesuaian dapat berupa ketiadaan solusi yang menjadi alternatif penyelesaian dari permasalahan yang diangkat. Makalah ilmiah yang tidak berisi tinjauan ilmiah dalam pendidikan formal dan pembelajaran di satuan pendidikannya, juga menjadi salah satu penyebab ditolaknya sebuah makalah ilmiah.
- Sistematika makalah tidak sesuai
Format atau sistematika kepenulisan dalam makalah sering disepelekan oleh para guru. Padahal, dalam penyusunan makalah ilmiah yang baik, sistematika yang dibuat juga harus sesuai dengan pedoman. Ketidaksesuaian juga dapat berupa kesalahan dalam membuat proses ataupun alut berfikir.
- Topik dari Makalah terlalu Luas
Pembuatan makalah ilmiah yang baik salah satunya dapat menggunakan topik yang lebih spesifik. Pembahasan yang terlalu luas akan menyebabkan kesimpulan yang diberikan minim dampak atau bahkan tidak menarik. Sehingga pemilihan topik yang spesifik diharapkan mampu lebih memberikan keterdampakan yang luas.
Meningkatkan Kemampuan Publikasi Ilmiah
Untuk mengetahui kiat kiat dalam penulisan publikasi ilmiah untuk kenaikan pangkat, guru dapat bergabung dalam Bimtek Nasional 40JP yang diadakan oleh Guru Juara. Bimtek tersebut bertemakan “Kiat Praktis Menyusun Laporan PTK Kurikulum Merdeka Untuk Kenaikan Pangkat”.
Penawaran terbatas bulan ini! Kapan lagi mendapatkan bimtek 40 JP dari harga asli Rp. 149.000 menjadi Rp. 89.000! Segera daftarkan diri anda dalam bit.ly/BimtekPTK40JP atau hubungi Admin Bayu (0857-9559-0759)
(gan/gan)