Dalam kesempatan tersebut Mendikbud Ristek turut memberikan sejumlah motivasi terkait kemampuan memimpin.
Mendikbud menyebut bahwa jangan takut menjadi pemimpin di usia muda. Apabila gagal, maka harus terus dcoba kembali dan melakukan perubahan secara bersama-sama.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatra Barat, Barlius, menanggapi pernyataan Mendikbudristek dalam Dialog Penggerak.
Ia menyambut baik arahan Mendikbudristek terkait guru penggerak yang bisa jadi calon kepala sekolah dan pengawas.
Dalam dialognya, Ia mengungkapkan guru penggerak memang diutamakan menjadi calon kepala sekolah dan pengawas sekolah, akan tetapi menunggu giliran untuk bisa diangkat.
“Untuk rekrutmen kepala sekolah, kita tetap menjadikan guru penggerak itu menjadi calon.” Jelas Barlius.
“Namun, karena calon kepala sekolah sekarang sudah duluan punya NUKS, tanpa mengurangi arti guru penggerak, itu yang akan kita dahulukan. Nanti gilirannya akan dapat untuk guru penggerak,” sambungnya.
Demikian informasi mengenai lulusan guru penggerak diprioritaskan untuk diangkat jadi kepala atau pengawas sekolah di tahun 2023 mendatang. (mfs/mfs)
Tingkatkan kualitas dan kompetensi guru dengan bergabung bersama e-Guru.id dan nikmati pelatihan gratis bersertifikat 32 JP setiap bulan serta fasilitas-fasilitas lainnya.
Gabung grup Telegram Guru Cerdas Era Digital untuk mendapatkan informasi terkait dengan Diklat, Webinar/Seminar, Pelatihan, Workshop, Bimtek, Lokakarya, dan informasi terbaru di bidang pendidikan. Bergabung Sekarang!