Oleh Nurwakhyuningsih, S. Pd.
Guru di SD Negeri 02 Taman, Kabupaten Pemalang
Proses belajar mengajar terkadang tidak efektif dikarenakan sebagian guru belum sepenuhnya memanfaatkan berbagai benda di sekitar yang dapat digunakan sebagai media praktikum untuk membantu proses pembelajaran. Sebagai contoh untuk membuat siswa memahami konsep perpindahan kalor pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar, kita dapat menggunakan alat sederhana sebagai media praktikum agar materi tersebut lebih mudah dipahami oleh siswa.
Pada Pembelajaran Kelas V misalnya, terdapat muatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Di antara kompetensi yang dibahas adalah menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari dan melaporkan hasil pengamatan tentang perpindahan kalor.
Meskipun sederhana, materi tersebut terkadang sulit dipahami oleh siswa. Buktinya, dari beberapa kali pembelajaran materi perpindahan kalor yang kami lakukan di kelas V SD Negeri 02 Taman, banyak siswa merasa kesulitan dalam memahami macam-macam perpindahan kalor tersebut.
Hal ini disebabkan tingkat pemahaman siswa yang rendah terhadap jenis-jenis bahan yang termasuk dalam perpindahan kalor. Sedangkan guru tidak menggunakan media atau alat peraga pembelajaran; kurang siapnya siswa dengan materi yang diberikan dan seringkali guru juga mendominasi pada saat pembelajaran berlangsung.
Kita tahu bahwa penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan keterlibatan dan antusiasme siswa dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, dengan menggunakan media praktikum, diharapkan aktivitas siswa dapat dioptimalkan. Dan dengan penggunaan media diharapkan hasil belajar siswa meningkat dan ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.
Sebelum praktikum dalam sebuah pembelajaran, guru perlu memberi pengarahan tentang tujuan pembelajaran, langkah- langkah, dan alat serta bahan yang dipergunakan dalam praktikum. Guru harus memberikan kesempatan siswa agar dapat mengalami sendiri, mengikuti proses, mencoba mengerjakan sesuatu untuk membuktikan dan menarik kesimpulan tentang suatu objek atau hasil percobaan.
Nah, dalam praktikum untuk memahami konsep perpindahan kalor, siswa perlu mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan meliputi sebuah lilin, air, korek api, sendok aluminium, plastisin, dan gelas plastik. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam melakukan praktikum tersebut.
Pertama, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 anak.
Kedua, guru memberikan tugas untuk masing-masing kelompok untuk menyalakan lilin.
Ketiga, guru memberikan pengarahan perpindahan panas secara konduksi, konveksi, dan radiasi.
Keempat, siswa dalam kelompoknya masing-masing melakukan percobaan sesuai arahan guru. Setiap siswa dalam kelompok masing-masing mengamati dengan seksama.
Kelima, setelah melakukan percobaan, masing-masing kelompok mempersiapkan laporan dan salah satu wakil anggota kelompok maju di depan kelas untuk melaporkan hasil percobaan.
Kelima, guru bersama siswa memberikan koreksi serta nilai hasil laporan dari masing-masing kelompok.
Setelah melakukan praktikum sederhana ini, dapat disimpulkan dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dan meningkatkan pemahaman siswa kelas V SD Negeri 02 Taman pada materi perpindahan panas.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.