Membentuk Karakter Siswa dengan 5S di Masa Pandemi Covid-19

- Editor

Kamis, 16 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Aji Nurpriyadi

Guru di SMP N 1 Punggelan

Implementasi Kurikulum 2013 yang menjadi rujukan proses pembelajaran pada satuan pendidikan, sesuai kebijakan, perlu mengintegrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Oleh sebab itu, membentuk karakter siswa wajib menjadi perhatian para pendidikan dalam kondisi apapun, termasuk dalam pembelajaran yang dilakukan selama pandemi Covid-19. 

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pendidikan karakter merupakan adalah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). 

Pendidikan karakter tersebut  bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik), insan kamil atau insan paripurna yang berkarakter, yaitu mengembangkan aspek fisik, emosi, sosial, kreativitas, spiritual, dan intelektual peserta didik secara optimal. Upaya/kegiatan sekolah dalam pembentukan karakter meliputi 5 karakter utama yaitu Religius, Nasionalisme, Mandiri,Gotong Royong dan Integritas.

Pendidikan  karakter dalam pembelajaran di masa  pandemi  Covid-19  harus  tetap diterapkan. Pandemi Covid-19 memang memaksa kebijakan social distancing untuk meminimalisir persebaran virus tersebut. 

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berimbas pada kebijakan di dunia pendidikan yaitu dilaksanakanya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Konsekuensinya, guru perlu mendesain pembelajaran jarak jauh yang variatif dan tidak membosankan. Guru dapat  memanfaatkan beberapa aplikasi pembelajaran yang tersedia, agar pembelajaran jarak jauh dapat berlangsung secara efektif. Misalnya, dengan memanfaatkan aplikasi Zoom, Google Classroom, Whatsapp, serta berbagai sumber belajar baik dalam bentuk buku maupun perangkat digital. 

Meskipun  pembelajaran dilaksanakan dalam jaringan (daring), guru dan siswa tetap  bisa mengimplementasikan  pendidikan  karakter  melalui  5S  (Senyum, Salam, Sapa, Sopan  dan  Santun) secara jarak jauh menggunakan perangkat  gawai  yang digunakan guru dan siswa.

Seiring  dengan  perkembangan  kondisi  yang   semakin  membaik, maka  dinas pendidikan mengizinkan  pembelajaran  tatap muka  terbatas  bagi sekolah yang  telah memenuhi syarat untuk pelaksanaan  tatap  muka terbatas tersebut. 

Pada saat pembelajaran  dilaksanakan  secara tatap muka terbatas, guru dan siswa  dapat  berjumpa secara langsung, meskipun dalam kondisi terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Siswa, guru dan karyawan masuk di lingkungan sekolah  harus  memakai masker, melakukan  cek  suhu,  jaga jarak, cuci tangan dan hindari berkerumun. 

Pada  gambar  di atas, merupakan  salah  satu  contoh  penerapan pendidikan karakter  di sekolah selama  masa pandemi covid-19.  Meskipun  memakai  masker,  siswa  tetap  tersenyum, lalu  mengucapkan  salam, kemudian  memberikan sapaan  dengan  bersikap  sopan  dan tutur  kata yang santun. Dengan  bimbingan dan arahan dari guru, siswa selalu  terkontrol  dalam melakukan  berbagai kegiatan di sekolah.

Dengan  membiasakan  budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan  dan  Santun) pada masa pandemi Covid-19, tujuan  pendidikan  karakter  akan terwujud. Hal ini  merupakan  perilaku  baik  dalam menerapkan  pendidikan karakter di sekolah yang perlu dicontoh  dan  dilestarikan. 

Berdasarkan  uraian di atas,  dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter bagi siswa dengan 5S di masa pandemi Covid-19 merupakan kebiasaan yang sangat baik.  Oleh karena itu mari kita  wujudkan pendidikan  karakter  dengan membiasakan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan  dan  Santun).

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Berita ini 32 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:12 WIB

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis