Selain itu, video menyajikan peristiwa serta fenomena yang terlalu bahaya untuk diamati secara langsung, seperti gerhana matahari, gunung meletus, dan lain sebagainya sehingga peserta didik bisa belajar dengan aman.
Kemudian, bila peserta didik ingin mengenal hal-hal bersejarah, mereka tidak perlu jauh-jauh ke museum dengan mengeluarkan biaya dan boros waktu karena guru hanya perlu menampilkan video saja sudah cukup mengenalkan berbagai objek sejarah.
A. Keuntungan Video
Sudah menjadi rahasia umum bahwa sebagian besar peserta didik menjadi bersemangat ketika menyaksikan video muncul dalam pembelajaran di kelas. Namun,
Perlu ada keterlibatan peserta didik ketika video diintegrasikan ke dalam pengajaran, antara lain:
1. Gerakan
Gambar bergerak memiliki keunggulan yang jelas dibandingkan visual diam dalam menggambarkan konsep dan proses di mana gerak sangat penting untuk dipelajari (seperti Hukum Gerak Newton, erosi, metamorfosis).
2. Bebas risiko
Video memungkinkan peserta didik untuk mengamati berbagai peristiwa di lingkungan yang aman, seperti letusan gunung berapi, demonstrasi, atau reaksi kimia.
3. Dramatisasi
Untuk diketahui, rekreasi dramatis menghidupkan peristiwa dan kepribadian bersejarah. Hal tersebut memungkinkanpeserta didik untuk mengamati dan menganalisis interaksi manusia.
4. Pembelajaran afektif
Sebagai informasi, video memiliki potensi besar. Karena potensinya yang besar dan dampak emosional, video dapat berguna dalam membentuk sikap pribadi dan sosial. Video dokumenter dan propaganda memiliki dampak terukur pada aspek sikap peserta didik.
5. Penyelesaian masalah
Dramatisasi terbuka sering digunakan untuk menyajikan situasi yang belum terselesaikan seperti video kebakaran hutan di pulau Kalimantan, persoalan banjir di pulau jawa selanjutnya diserahkan kepada peserta didik untuk didiskusikan berbagai cara menangani masalah.