Membaca merupakan tahap awal dari pembelajaran. Sebagai tahap awal, perlu adanya pembiasaan sehingga pada akhirnya dapat dilakukan secara terus menerus dan memberikan dampak yang baik. Sebagai bagian dari literasi dasar, membaca merupakan hal penting yang wajib dikuasai oleh setiap orang. Baik orang dewasa maupun anak-anak, aktifitas membaca merupakan aktivitas baik yang harus selalu dilakukan.
Terutama untuk anak, aktivitas membaca buku atau mengenal huruf-huruf dapat dilakukan saat memasuki usia golden age anakyakni saat 1000 hari pertama kehidupan anak atau saat anak berusia 2 tahun. Jadi, tidak ada salahnya untuk mengajari anak membaca secara dini. Aktivitas membaca buku bukan hanya menjadi keharusan yang begitu saja diterima, namun karena terdapat manfaat yang luar biasa dari aktivitas membaca tersebut. Berikut ini adalah manfaat dari membaca bagi perkembangan anak usia dini:
Membantu Perkembangan Otak Anak
Manfaat utama dari latihan membaca pada anak usia dini adalah untuk meningkatkan perkembangan otak anak. Buku yang mengandung banyak tulisan, angka, maupun huruf, akan memancing daya berpikir anak sehingga mampu menyerap informasi baru. Tentunya buku yang anda berikan kepada anak harus disesuaikan dengan usianya. Untuk usia anak golden age awal, anda dapat memberikan buku dengan rangkaian huruf besar dan huruf kecil yang berwarna warni lalu melatihnya untuk melafalkan huruf-huruf tersebut.
Sedikit demi sedikit, apabila dibiasakan, maka anak akan terlatih untuk secara rutin menerima informasi baru dan menyerap materi. Sehingga seiring dengan berjalannya waktu, kemampuan otaknya akan berkembang dan daya ingatnya akan semakin kuat. Metode belajar membaca pada anak usia dini juga dapat dikombinasikan dengan teknik read aloud yakni orang tua membacakan cerita secara nyaring agar anak mampu menangkap kosa kata baru.
Melatih Konsentrasi dan Sikap
Manfaat berikutnya dari membaca bagi anak usia dini adalah melatih kemampuan anak untuk berkonsentrasi. Anak pada usia 2 sampai dengan 5 tahun cenderung aktif dan sangat sulit untuk diam. Ketika orang tua mengajarkan anak membaca buku, maka anak akan diajak untuk duduk, diam, dan menyimak. Kondisi ini juga melatih anak untuk mau mendengarkan orang lain dan lebih menghargai orang yang sedang berbicara.
Mempererat Hubungan Anak dengan Orang Tua
Ketika anak belajar membaca, usahakan bahwa orang yang mengajarinya adalah orang tua si anak tersebut. Hal ini dimaksudkan agar orang tua tidak kehilangan kesempatan untuk menjalin hubungan yang dekat dan hangat dengan sang anak. Sebab, aktivitas membaca buku merupakan salah satu aktivitas yang mampu membangun kedekatan secara emosional. Ikatan emosional ini tentunya akan memberikan dampak berkepanjangan sampai anak tumbuh dewasa baik secara sadar maupun tidak sadar.
Klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id! Mari tingkatkan kompetensi para pendidik di Indonesia untuk mewujudkan mutu pendidikan nasional yang lebih baik dengan mengikuti pelatihan-pelatihan gratis yang diselenggarakan oleh e-Guru.id.