Setiap guru boleh membuat buku ajar sendiri. Ketika guru mau melakukan hal tersebut, manfaat yang akan didapatnya banyak sekali salah satunya adalah sebagai unsur memenuhi persyaratan kenaikan pangkat dan juga sebagai media menulis.
Buku ajar yang dibuat oleh guru tersebut nantinya akan berisi materi pembelajaran yang dapat digunakan referensi oleh siswa. Namun di luar itu, buku ajar yang telah disusun tersebut juga bisa digunakan oleh guru lain yang memiliki bidang pengajaran yang sama.
Dalam menyusun buku ajar ini terdapat kaidah-kaidah khusus yang harus dipenuhi meliputi bagaimana teknik pengumpulan materi, pembuatan sitasi, dan juga referensi yang digunakan. Intinya, penulisan buku ajar ini harus berdasarkan kajian-kajian keilmuan yang valid.
Ketika buku ajar sudah jadi, format publikasinya dapat bermacam-macam. Buku tersebut bisa dicetak dalam bentuk fisik maupun dibuat dalam bentuk digital. Tujuannya agar buku tersebut dapat diakses oleh para peserta didik.
Sementara itu bagi guru yang mampu menyusun buku ajar manfaatnya akan banyak sekali. Di antaranya adalah:
Mengasah Kemampuan Menulis
Ketika guru sedang menyusun buku ajar, mau tidak mau maka ia harus menjalani proses menulis. Secara otomatis proses tersebut akan mengasah kemampuan guru dalam menulis.
Faktanya, masih banyak guru yang masih belum menguasai teknik-teknik penulisan. Maka dengan menyusun buku ajar, guru akan dipaksa menjalani proses menulis yang cukup panjang. Dan selama itu pula, guru akan mengasah kemampuannya dalam menulis.
Adapun teknik menulis yang paling penting dalam menyusun buku ajar adalah kemampuan melakukan parafrase. Pasalnya, guru yang bersangkutan akan mengambil ide-ide dari teori yang sudah ada.
Menambah Wawasan
Selain mengasah kemampuan menulis, membuat buku ajar secara otomatis juga akan menambah wawasan guru. Bagaimana tidak, selama penyusunan buku tersebut, guru dituntut membaca kajian-kajian keilmuan yang variatif. Pada akhirnya, guru akan mendapat banyak informasi selama proses membaca tersebut.
Wawasan yang luas sangat penting bagi seorang guru. Sehingga guru dapat mentransfer ilmu yang lebih banyak kepada peserta didiknya.
Menguasai Materi Lebih Mendalam
Guru yang menyusun buku ajar sendiri sudah pasti akan memahami materi yang dibuat sendiri tersebut lebih baik. Berbeda jika pemahaman guru berdasarkan materi yang dibuat oleh orang lain.
Penguasaan materi ini juga sangat penting dalam mengajar. Sehingga guru paham betul apa yang dikatakan kepada siswa ketika mengajar. Dan jika ada pernyataan-pernyataan kompleks dari siswa, guru pun akan lebih mudah untuk menjawabnya.
Selain manfaat di atas, tentu saja membuat buku ajar banyak sekali manfaat yang akan dirasakan guru. Misalnya untuk syarat kenaikan pangkat dan lain sebagainya.
Nah, itulah beberapa manfaat yang akan didapatkan seorang guru ketika mau membuat buku ajar sendiri. Apakah Anda sudah punya rencana membuat buku ajar sendiri?