Awal mula munculnya kebijakan berkenaan dengan merdeka belajar adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim tepatnya pada Hari Guru Nasional di tahun 2019. Simak makna Merdeka Belajar bagi siswa yang perlu guru perhatikan.
Merdeka Belajar ini dinilai sebagai transformasi di bidang pendidikan menuju pendidikan yang lebih strategis dan lebih baik tentunya tertuang dalam Rencana Strategis tahun 2020- 2024.
Melalui kebijakan ini, pemerintah bercita-cita menghadirkan pendidikan bermutu tinggi bagi semua rakyat Indonesia, yang dicirikan oleh angka partisipasi yang tinggi di seluruh jenjang pendidikan, hasil pembelajaran berkualitas, dan mutu pendidikan yang merata baik secara geografis maupun status sosial ekonomi.
Perubahan ini harus terjadi disemua elemen pendidikan mulai dari ekosistem pendidikannya itu sendiri, guru, kurikulum hingga sistem penilaian yang dilakukan tersebut.
Diharapkan ekosistem yang mulai dipupuk secara baik ini akan dapat mewarnai suasana sekolah yang lebih menyenangkan, keterbukaan, melakukan berbagai kolaborasi dengan elemen lainnya.
Yang penting dalam kebijakan merdeka belajar ini adalah peran guru. Guru tidak semata sebagai penyampai informasi, melainkan sebagai fasilitator kegiatan belajar.
Merdeka Belajar
Menurut KBBI, merdeka berarti bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya), tidak terkena atau lepas dari tuntutan, dan tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu.
Belajar memiliki pengertian yaitu perubahan perilaku dari yang tidak tau menjadi tahu.
Sehingga Merdeka Belajar memiliki definisi yaitu proses perubahan perilaku dari yang tidak tahu menjadi tahu yang dilakukan tanpa ada paksaan atau pengaruh dari pihak manapun.
Dan apabila melihat dari GTK Kemdikbud, menurut Pak Nadiem, merdeka belajar artinya unit pendidikan yaitu sekolah, guru-guru dan muridnya punya kebebasan dalam berinovasi dan bertindak dalam proses belajar. Dalam hal ini, guru sangat dianjurkan untuk tidak bersikap monoton dan masih menerapkan teacher centre yang mana dalam kegiatan pembelajaran di kelas berpusat pada guru.
Untuk dapat mengimplementasikan kebijakan ini secara tepat guru harus kembali untuk meningkatkan serta mengasah kompetensinya, Bukan hanya kompetensi yang berkaitan dengan skill dalam mengajar melainkan juga kemampuan guru dalam menerapkan kurikulum yang digunakan, serta mewujudkan kompetensi dasar yang sudah dirumuskan sebelumnya.
Apabila sekarang guru masih menerapkan sistem belajar di dalam kelas, saat ini terapkan belajar di luar kelas. Selain guru juga perlu mengubah nuansa belajar yang awalnya monoton dan kaku,dan juga kegiatan ini akan dapat menambah wawasan siswa dalam berpikir kreatif dan kritis.
Makna Merdeka Belajar bagi Siswa
Gambaran yang seringkali terjadi pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung, banyak siswa yang merasa jenuh dan akhirnya tidak acuh saat guru menjelaskan pelajaran. Hal itu bukan sekali atau dua kali terjadi dalam setahun.
Justru para siswa ini akan lebih kondusif saat mata pelajaran yang diajar oleh guru yang killer atau tegas dalam mengajar, dan mereka akan lebih menikmati atau lebih ekspresif saat mata pelajaran guru guru yang lebih friendly dan menyatu dengan siswanya.
Halaman Selanjutnya
Berdasarkan kejadian berikut, …
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya