Publik speaking merupakan suatu hal yang sangat penting untuk melatih komunikasi secara efektif dengan orang lain. Maka dari itu saat berbicara dengan orang lain hindari kegiatan mengetik di komputer atau membuka pesan pendek di ponsel. Selain tidak sopan juga dianggap tidak menghormati orang yang sedang diajak bicara.
Ketika berbicara dengan orang lain maka perlu menjadi pendengar yang aktif dan memberikan respon yang positif. Active listening adalah teknik yang mengharuskan seseorang untuk mendengarkan pembicara dengan penuh perhatian, memahami apa yang mereka katakan, menanggapi dan merenungkan apa yang dikatakan dan menyimpan informasinya. Namun mendengarkan dan merenungkan, menanggapi serta memberikan feedback secara aktif tidak selalu mudah.
Berikut ada beberapa langkah yang bisa dicoba untuk belajar menjadi pendengar aktif yaitu:
1.Memperhatikan
Hal yang dapat dilakukan yakni dengan tidak memotong pembicara. Biarkan mereka menyelesaikan kalimat mereka atau lawan bicara bisa mulai merumuskan jawaban sebelum mereka selesai. Perhatikan bahasa tubuh serta kerangka pikiran saat terlibat dalam sebuah diskusi. Fokus dan lakukan kontak mata.
2. Jangan Dulu Menilai atau Mengkritik
Mendengarkan secara aktif membutuhkan pikiran yang terbuka. Sebagai pendengar dan pemimpin terbukalah terhadap ide-ide dan perspektif baru saat berlatih mendengarkan secara aktif. Bahkan ketika lawan bicara memiliki argumen yang kuat, sebagai pendengar yang baik maka harus mampu menahan diri untuk menilai, mengkritik, dan menghindari interupsi seperti berdebat atau menjatuhkan pendapat mereka.
3. Refleksi
Saat menjadi pendengar, jangan berasumsi bahwa Anda selangkah lebih mau dari apa yang pembicara sampaikan. Refleksi adalah teknik mendengarkan aktif yang menunjukkan bahwa lawan bicara dan pembicara berada di ‘halaman’ yang sama.
4. Klarifikasi
Jangan malu untuk bertanya tentang masalah apapun yang ambigu atau tidak jelas. Pertanyaan terbuka, klarifikasi, dan menelusuri informasi adalah alat mendengarkan aktif yang penting untuk melakukan refleksi diri dan pemecahan masalah, daripada membenarkan atau bertahan dengan asumsi. Sebagai pendengar aktif maka lebih dituntut untuk bertanya daripada memberi tahu.
5. Meringkas
Mengulang kembali topik-topik kunci saat percakapan berlanjut menegaskan dan memperkuat pemahaman pembicara dan lawan bicara tentang sudut pandang orang lain. Ini juga membantu kedua belah pihak untuk memperjelas tanggung jawab dan tindak lanjut bersama. Rangkumlah secara singkat apa yang telah dipahami saat berlatih mendengarkan secara aktif, dan mintalah orang lain untuk melakukan hal yang sama.
6. Berbagi
Untuk dapat mendengarkan secara aktif hal pertama yang harus dipahami yaitu tentang memahami orang lain dan dipahami sebagai pendengar. Saat mulai mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang perspektif orang lain maka saat itulah komunikasi dapat dimulai yakni mulai memperkenalkan ide, perasaan, dan saran yang akan disampaikan yang mana berisi tentang pengalaman serupa yang dialami atau berbagi ide yang muncul dari komentar yang dibuat sebelumnya dalam diskusi.
Ikutilah pelatihan “Pengembangan Motivasi Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran” yang diseleggarakan oleh e-guru.id
Penulis : Erlin Yuliana