Cara Memberikan Umpan Balik Efektif Untuk Pembelajaran

- Editor

Selasa, 15 Februari 2022 - 09:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Umpan balik (feedback) merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar peserta didik. Umpan balik positif (positive feedback) akan fokus pada identifikasi dan perilaku peserta didik untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar.

Sedangkan umpan balik konstruktif (constructive feedback) mengarah pada identifikasi perilaku yang mengurangi motivasi dan semangat belajar peserta didik sehingga berdampak pada hasil belajar yang didapatkan.

Meskipun memberikan umpan balik merupakan hal yang bagus, namun masih banyak pendidik yang tidak nyaman melakukan hal ini, khususnya jika diharuskan menyampaikan hal yang negatif.

1.Kontrol emosi

Hindari memberikan umpan balik atau kritikan kepada orang lain ketika sedang marah atau kesal. Feedback negatif bisa saja tersampaikan dengan lebih “panas” lagi jika suasana hati sedang tidak stabil. Lebih baik jadwalkan hari lain daripada memaksakan diri memberikan feedback saat emosi sedang terganggu.

2. Lakukan secara tertutup

Cari tempat seperti ruang rapat atau ruangan pribadi ketika memberikan umpan balik. Jangan pernah lakukan hal ini di depan hadapan karyawan atau tim lainnya.

3. Fokus pada perilaku saat mengajar, bukan hal pribadi peserta didik

Ingat tujuan utama memberikan umpan balik negatif adalah untuk mengurangi perilaku yang menghambat peningkatan hasil belajar. Jika peserta didik merasa diserang secara individu maka mereka otomatis akan defensif dan menghilangkan kesempatan untuk melakukan diskusi yang sehat.

4. Harus spesifik

Menyampaikan feedback negatif yang efektif haruslah spesifik dan tepat sasaran. Sampaikan dengan detail letak kesalahan peserta didik atau perilaku yang harus mereka ubah ketika belajar. Jangan hanya mengatakan bahwa peserta didik membuat kesalahan tanpa penjelasan yang lengkap.

5. Tepat waktu

Jika pernah menerima daftar panjang berisi feedback negatif dalam laporan tahunan sekolah, berarti sebenarnya anda sudah tahu faktanya sebelum laporan dibuat. Sebaiknya segera berikan feedback langsung ketika peserta didik membuat kesalahan.

6. Tetap tenang

Terlepas dari semarah apapun pendidik, jangan pernah kehilangan kontrol emosi. Untuk mengontrol emosi membutuhkan waktu dengan menunda agenda pemberian feedback jika diperlukan.

7. Tegaskan harapan perusahaan

Cara ini memperkuat langkah ketiga dengan cara memberitahu peserta didik bahwa anda sebagai pendidik masih mempercayai kemampuan mereka dan yakin perilaku mereka bisa berubah.

8. Biarkan karyawan memberikan respon

Setelah pendidik selesai memberikan pendapat dan umpan balik, maka sebaiknya pendidik berhenti berbicara. Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanggapi pernyataan pendidik dan mengajukan pertanyaan klarifikasi.

9. Definisikan dan sepakati rencana yang dapat diterima

Sepakati rencana aksi yang sesuai untuk peserta didik. Lihat dan definisikan dengan detail apa saja yang harus dilakukan dan tidak boleh mereka lakukan.

10.Tetapkan waktu untuk follow up

Buat dan jadwalkan waktu yang jelas untuk meninjau perubahan serta perkembangan peserta didik. Langkah ini menetapkan akuntabilitas dan meningkatkan kemungkinan peningkatan kerja mereka.

Ikutilah pelatihan “Pengembangan Motivasi Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran” yang diseleggarakan oleh e-guru.id

DAFTAR SEKARANG

Penulis : Erlin Yuliana

Berita Terkait

Update Info GTK: Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru dan Kepala Sekolah Triwulan 3 Tahun 2023
Semua Guru dan Kepala Sekolah TK, SD, SMP, SMA/SMK Sederajat Jangan Lewatkan Agenda Penting Ini!
Guru Harus Tahu! Ini Tugas Tambahan Baru yang Diakui untuk Tunjangan Sertifikasi Guru Tahun 2023/2024
Anda Guru Honorer Pelamar P1 yang Belum Bisa Login SSCASN? Ini Solusinya!
Kabar Gembira, Rencana Regulasi Tunjangan Sertifikasi Langsung Ditransfer Ke Rekening Guru, Akan berlaku Tahun 2024?
Guru Honorer Haru Tahu! Siapkan 6 Berkas Wajib untuk Diupload saat Pendaftaran PPPK Guru 2023
Hore! Tahap Pertama Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 3 tahun 2023 Sudah Dimulai
Penting Diketahui Sebelum Mulai Mendaftar, Ini Perbedaan Status PNS dan PPPK dari  Gaji Hingga Pensiunannya
Artikel ini dibaca 129 kali

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 10:09 WIB

Update Info GTK: Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru dan Kepala Sekolah Triwulan 3 Tahun 2023

Rabu, 27 September 2023 - 09:45 WIB

Semua Guru dan Kepala Sekolah TK, SD, SMP, SMA/SMK Sederajat Jangan Lewatkan Agenda Penting Ini!

Senin, 25 September 2023 - 11:03 WIB

Guru Harus Tahu! Ini Tugas Tambahan Baru yang Diakui untuk Tunjangan Sertifikasi Guru Tahun 2023/2024

Sabtu, 23 September 2023 - 11:02 WIB

Anda Guru Honorer Pelamar P1 yang Belum Bisa Login SSCASN? Ini Solusinya!

Jumat, 22 September 2023 - 10:49 WIB

Guru Honorer Haru Tahu! Siapkan 6 Berkas Wajib untuk Diupload saat Pendaftaran PPPK Guru 2023

Jumat, 22 September 2023 - 09:46 WIB

Hore! Tahap Pertama Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 3 tahun 2023 Sudah Dimulai

Kamis, 21 September 2023 - 11:15 WIB

Penting Diketahui Sebelum Mulai Mendaftar, Ini Perbedaan Status PNS dan PPPK dari  Gaji Hingga Pensiunannya

Kamis, 21 September 2023 - 10:00 WIB

Kabar Baru, Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 3 Haris Memiliki 1 Sertifikat PMM, Ini Aturannya!

Berita Terbaru

Foto: Ilustrasi PNS mengenakan seragam Korpri di suatu instansi pemerintah daerah/istimewa

Pengembangan Diri

Mengenal Lebih Dekat PPPK Guru: Tantangan dan Peluang di Tahun 2023

Kamis, 28 Sep 2023 - 10:41 WIB