Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, bimbingan konseling memiliki peranan penting. Implementasi Kurikulum merdeka dalam bimbingan konseling adalah untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik agar mampu mengatualisasikan potensi dirinya dalam hal untuk mencapai perkembangan secara optimal.
Hal tersebut dikarenakan Sebab dalam Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 telah dijelaskan bahwa Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar merupakan upaya sistematis, logis, objektif, serta berkelanjutan dan terprogram yang dilaksanakan oleh konselor.
Dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar, peran layanan bimbingan dan konseling adalah sebagai koordinator untuk mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik (student wellbeing) Dalam Kurikulum Merdeka, Layanan Bimbingan Konseling dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan fasilitas dan sarana yang ada pada satuan Pendidikan.
Dikutip dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id. ada beberapa layanan yang bisa diberikan bimbingan konseling dalam strategi implementasi kurikulum merdeka. Berikut 4 layanan yang bisa diberikan bimbingan konseling dalam Implementasi kurikulum merdeka:
- Bimbingan Konseling Bidang Layanan Pribadi
Untuk peserta didik yang memiliki masalah dan perlu ditangani secara khusus, layanan yang dapat diberikan untuk peserta didik tersebut adalah Bimbingan Konseling Bidang Layanan Pribadi. Saat siswa atau peserta didik berkonsultasi baik didalam maupun di luar kelas, Guru harus bertindak aktif mendengar dan memberi tanggapan yang tepat.
Dalam hal ini, peran guru sangat diperlukan untuk memberikan tanggapan kepada peserta didik supaya solusi dari permasalah peserta didik dapat terselesaikan atau teratasi. Layanan Bimbingan tersebut bersifat pribadi dan hanya dilakukan antara satu individu peserta didik dan satu individu guru yang membahas masalah perserta didik
- Bimbingan dan Konseling Bidang Layanan Belajar
Guru mata pelajaran melakukan penilaian kognitif sebelum kelas dimulai dan menggunakan hasil penilaian untuk membuat strategi pembelajaran yang berbeda sesuai dengan persiapan belajar peserta didik dan profil siswa.
Guru Bimbingan dan Konseling dapat menggunakan hasil penilaian non-kognitif untuk merancang program bimbingan dan konseling dan memberikan layanan bimbingan dan konseling yang disesuaikan dengan karakteristik belajar siswanya.
Halaman Selanjutnya
layanan yang bisa diberikan bimbingan konseling
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya