Kriteria yang Harus Dimiliki Seorang Guru Profesional

- Editor

Rabu, 28 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Guru profesional adalah semua orang yang memiliki kewenangan dan otoritas atas pendidikan siswa, baik secara individu maupun klasikal. Guru profesional sangat diminati di Indonesia, karena dapat meningkatkan mutu pendidikan. Peserta pendampingan harus dibimbing oleh guru yang profesional agar keunggulan atau rangking anak-anak yang diikutinya meningkat.

Guru harus memiliki latar belakang keterampilan yang maksimal sebagai wujud kewenangan dan kompetensinya dalam memenuhi kewajibannya. Pengertian kompetensi guru adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru.

Keterampilan tersebut dapat berupa kompetensi dalam hal pengetahuan, kompetensi dalam ketangkasan dan komitmen kepada siswa yang diajarnya, sehingga dalam menjalankan perannya sebagai pendidik telah berhasil. Selain rajin, disiplin dan sabar, apa saja kriteria yang harus dimiliki seorang guru? Yuk, cek ulasan berikut agar bisa Anda bisa menjadi teladan bagi siswa dan guru profesional.

Kriteria Guru Profesional

Jika Anda ingin menjadi guru profesional dan menjadi teladan bagi siswa Anda perlu memnuhi kriteria-kriteria berikut ini:

Terbuka

Keterbukaan merupakan kriteria yang sangat penting bagi guru. Menerima kedatangan, pertanyaan, kritik, masukan dari mahasiswa. Untuk meningkatkan karakter pada siswa, Anda harus terlebih dahulu melakukan suatu perbaikan. Cobalah demokratis, jelas pelajarannya akan jauh lebih menyenangkan.

Bukan hanya sikap, tapi juga pikiran. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus menerus, Anda harus dapat memiliki pikiran yang terbuka. Daripada bercanda siswa mana yang pintar, bodoh, dan biasa-biasa saja, akan lebih baik jika mereka sedikit mengubah pemikirannya. Setiap anak adalah unik dan bisa sukses dalam kemampuannya masing-masing.

Ketika pikiran terbuka, akan lebih mudah menyerap ilmu dari siapa pun, tanpa berpikir “Ah, saya sudah tahu itu”. Saat ini, pengetahuan atau ilmu bisa datang dari siapa saja, termasuk siswa di dalam kelas.

Adil

Jadilah pendidik yang objektif, bukan yang subjektif. Bijaksana di sini berarti tidak berpihak pada suatu pihak atau kelompok tertentu. Maka dari itu, Anda harus mampu menyikapi setiap siswa dengan karakter dan kemampuan yang berbeda-beda.

Jadi contoh

Sejauh ini, metode pengajaran apa yang Anda terapkan? Jika Anda hanya memberikan materi dengan pelajaran yang panjang, tentu tidak akan efektif. Pernahkah Anda mendengar “Masuk telinga kiri, keluar dari telinga kanan”, kan? Anda tentu tidak ingin hal itu terjadi pada siswa. Sebagai contoh sederhana yaitu, ada sampah yang berserakan dan tidak ada pada tempatnya di dalam kelas.

Daripada hanya menegur “Jangan buang sampah sembarangan”, alangkah lebih baiknya jika Anda segera membuang sampahnya dan membuangnya ke tempat sampah. Kemudian, ajaklah siswa untuk membersihkan bersama saat mereka mendekorasi kelas.

Mengingatkan siswa bahwa, sebagai penghuni kelas, mereka harus bertanggung jawab atas semua yang digunakan, termasuk menjaga kebersihan dan ketertiban di dalam kelas. Dengan memberikan contoh, siswa perlahan-lahan akan menyadari bahwa mereka melakukan hal yang sama. Ini juga akan mendewasakan siswa.

Fleksibel

Nah, menjadi seorang guru harus memiliki prinsip, baik dalam nilai maupun dalam ilmunya. Namun, dalam menyampaikan prinsip, Anda harus fleksibel. Fleksibilitas di sini berarti tidak kaku dan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi, perkembangan, sifat, keterampilan dan latar belakang siswa.

Bijak

Menjadi seorang guru berarti menjadi bijaksana. Baik dalam mengambil keputusan, menghadapi masalah maupun mengambil tindakan. Jika Anda mampu menjadi pendidik yang bijaksana, siswa pasti akan lebih dihormati. Pendidik yang bijaksana tahu bagaimana mengambil pendekatan yang tepat untuk siswa mereka.

Halaman Selanjutnya

Memahami Proses

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 71 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis