Memahami proses
Ada proses dalam belajar dan mengajar. Nah, proses ini tentu tidak selalu mudah untuk dilakukan dengan cepat, dan tergantung masing-masing individu. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang guru untuk dapat memahami makna dari proses tersebut.
Dengan memilih menjadi guru, tentunya harus siap dengan banyak stok kesabaran bukan? Misalnya dalam mengajar, jika siswa tidak mudah memahami, jangan langsung memarahi. Coba cek lagi apa karakternya, jenis pembelajarannya dan cara mengajarnya.
Ketika Anda selesai mengajar, Anda sering pulang dengan sangat lelah. Rasa bosan yang melanda saat kehabisan ide untuk menghadapi siswa juga tak terhindarkan. Ini adalah hal yang manusiawi. Namun, hal itu bisa diminimalisir jika mengingat betapa pentingnya sebuah proses. Jika Anda merasa masih belum bisa mengajar, tetaplah berusaha untuk menghargai setiap usaha yang telah dilakukan. Jika Anda hanya fokus pada kegagalan, itu akan memicu kemalasan dan juga menurunkan motivasi untuk mengajar. Jadi ikuti prosesnya dan terus berinovasi.
Peka
Bapak/Ibu Guru harus dapat memahami, mengerti dan merasakan apa yang terlihat pada diri siswa dengan cepat. Mulai dari ekspresi wajah, gerak tubuh, nada suara, dan lainnya. Dengan demikian, guru dapat langsung memahami apa yang dialami siswa. Tidak hanya cepat memahami, tetapi juga siap merespon untuk mengatasinya.
Konsisten
Seorang guru juga harus konsisten, tidak luntur. Jika berubah sedikit demi sedikit tentu akan mempengaruhi tingkat respek siswa terhadap gurunya. Cobalah bersikap tegas dan berwibawa dengan menerapkan disiplin positif.
Jika dari awal kesepakatan adalah A, maka selanjutnya adalah A, jangan tiba-tiba berubah arah di B. Dari waktu ke waktu mungkin ada perubahan, asalkan disertai dengan alasan yang masuk akal dan bermanfaat bagi semua pihak.
Menjadi seorang guru harus konsisten dalam mengajar. Guru yang profesional tidak hanya bekerja sebagai guru, tetapi mendidik, membimbing, melatih dan mengevaluasi siswa. Sebagai seorang guru, Anda perlu menjadi seseorang yang dapat menanamkan nilai-nilai pada siswa sampai mereka mencapai kedewasaan. Oleh karena itu, konsistensinya harus tinggi.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya