Pembelajaran Kurikulum Merdeka – Bagi satuan pendidikan yang mendaftar di Kurikulum Merdeka, kini saatnya untuk menyambut Tahun Ajaran Baru dengan merencanakan pembelajaran bersama platform Merdeka Mengajar.
Kurikulum Merdeka diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran pasca pandemi. Adanya Kurikulum Merdeka ini, dianggap lebih fleksibel serta lebih berfokus pada materi esensial. Selain Kurikulum Merdeka guru juga memiliki kemerdekaan dalam mengembangkan pembelajarannya sesuai dengan kebutuhan siswa dan kebutuhan lingkungan yang ada.
Tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah untuk pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik, sebagai upaya pemulihan pembelajaran pasca pandemi yang cenderung hasilnya memprihatinkan bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Pada Kurikulum Merdeka ada 3 hal penting yang perlu diketahui guru saat merencanakan pembelajaran dengan platform Merdeka Mengajar. Ketiga hal penting tersebut di antaranya adalah Capaian Pembelajaran (CP), perumusan Tujuan Pembelajaran (TP), serta mencari referensi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Agar lebih mudah untuk melakukan pembelajaran Kurikulum Merdeka, sebaiknya pahami terlebih dahulu langkah-langkah penyusunannya, seperti berikut ini :
- Guru memahami Capaian Pembelajaran (CP).
- Guru merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP).
- Guru menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
- Guru merencanakan pembelajaran.
Berdasarkan langkah-langkah tersebut, guru terlebih dahulu harus memahami Capaian Pembelajaran (CP). Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi dan karakter yang ingin dicapai sesudah menyelesaikan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.
Jika guru telah memahami tentang Capaian Pembelajaran (CP), maka langkah selanjutnya guru dapat merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP).
Adanya Tujuan Pembelajaran ini untuk membantu guru fokus dalam mempersiapkan konten pelajaran dengan jelas dan mengatahui langkah langkah yang akan guru gunakan dalam pembelajaran.
Setelah merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP), maka guru tidak akan cenderung keluar dari topik yang diajarkan. Ketika sudah berhasil merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP), guru bisa menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Saat guru sudah menyusun tujuan-tujuan pembelajaran secara logis, maka guru bisa menemukan berbagai contoh dan referensi ATP sesuai mata pelajaran dan fase pada kelas yang diajar.
Dalam hal ini guru dapat menggunakan atau memodifikasi contoh-contoh pada ATP yang tersedia, dalam plaform merdeka mengajar Guru yang memahami secara mendalam mata pelajaran yang diajarkan dapat menyusun ATP yang akan digunakan.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya